Pengendalian Waktu dan Biaya dengan menggunakan Metode Precedence Diagram Method (PDM) pada Pelaksanaan Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang Tahun Anggaran 2022)

Authors

  • Zukhruf Syamil Basayyaf Hakim Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • M. Nur Sahid Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Budi Setiawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Tsulis Iqbal Khairul Anwar Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Khozin Khoiri Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Pengendalian merupakan salah satu fungsi dari manajemen proyek yang bertujuan agar pekerjaan-pekerjaan dapat berjalan mencapai sasaran tanpa banyak penyimpangan. Penelitian ini membahas pengendalian waktu dan biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang tahun anggaran 2022. Metode yang digunakan penelitian untuk menganalisis performa pelaksanaan proyek yaitu Konsep Nilai Hasil (Earned Value), metode yang digunakan pada penjadwalan ulang yaitu Precedence Diagram Method (PDM), serta dilakukan optimasi waktu dan biaya metode penambahan jam kerja. Hasil penelitian didapatkan evaluasi pada pelaksanaan proyek minggu ke-25, mengalami keterlambatan dengan performa -3,070%. Analisa selanjutnya yaitu metode nilai hasil dengan indeks kinerja biaya (CPI) sebesar 0,89 berarti biaya realisasi proyek lebih besar daripada biaya perencanaan. Nilai indeks kinerja waktu (SPI) sebesar 0,93 berarti waktu realisasi proyek lebih lambat dari waktu perencanaan. Estimated Time Completion (ETC) adalah Rp 34.140.839.947. Estimated All Completion (EAC) yaitu Rp 72.488.057.584. Estimate Temporary Schedule (ETS) adalah 19 minggu. Estimate All Schedule (EAS) yaitu 44 minggu. Penjadwalan ulang dimulai dari minggu ke-25 dengan metode Precedence Diagram Method (PDM) didapatkan waktu kritis 113 hari. Optimasi waktu serta biaya metode crashing dengan menambah jam lembur 3 jam (Lembur) dapat memperpendek durasi total sebanyak 28 hari dengan biaya Rp 68.333.458.223 selisih biaya Rp 270.630.006 dari BAC awal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-11