Daya Dukung Tanah Lempung Berserat Limbah Plastik PET (Polyethylene Therepthalate)

Authors

  • R Renaningsih
  • Roni Rahmanto
  • Rifka Fauzia Bilqis

Abstract

Di Indonesia, Sampah menjadi masalah serius ,sampah plastik mencapai 400 ton. Tanah adalah elemen penting untuk menopang pondasi bangunan. Tanah lempung adalah tanah yang bermasalah untuk menopang pondasi bangunan, karena kuat dukung tanah rendah. Sebagaimana tanah di Kecamatan Bayat, Klaten yang digunakan dalam penelitian ini, dengan nilai plastisitas tinggi dan kembang susut yang tinggi. Sehingga diperlukan perbaikan tanah, misalnya menggunakan limbah plastik PET. Penambahan plastik PET sebesar 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dari berat tanah. Plastik PET berasal dari limbah botol plastik minuman yang dicacah 2 kali. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat fisis dan mekanis tanah sebelum dan sesudah dicampur limbah plastik PET. Hasil pengujian sifat mekanis pada Standart Proctor didapatkan berat volume tanah kering maksimum terbesar presentase 2% sebesar 1,455 gr/cm3. Berat volume tanah kering maksimum terkecil pada presentase 0,5% sebesar 1,405 gr/cm3. Nilai wopt terbesar penambahan 0,5% sebesar 20,7%. Nilai wopt terkecil penambahan PET 2% sebesar 18%. Pada pengujian CBR pada wopt nilai terbesar presentase 2% sebesar 3,098%. Sedangkan nilai CBR terkecil presentase 0,5% sebesar 2,668%. Pada CBR rencana didapatkan nilai terbesar presentase 2% sebesar 3,501%. Nilai CBR terkecil presentase 0,5% sebesar 2,475%. Dari penelitian disimpulkan plastik PET bisa untuk bahan stabilisasi tanah lempung di kecamatan Bayat, Klaten.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-19