Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil <p>Proceeding Title: <strong>Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS<br /></strong>Organizer: Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta<br />ISSN (Print): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1431406143" target="_blank" rel="noopener">2459-9727</a><br />ISSN (Online): <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1496025460" target="_blank" rel="noopener">2580-8834</a><br />INDEXED: <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27342" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a></p> <p><a href="https://semnas-sipil.ums.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Seminar Nasional Teknik Sipil UMS</a> merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.</p> Universitas Muhammadiyah Surakarta en-US Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2459-9727 Front Matter https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2683 <p>Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu,</p> <p>Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia yang telah diberikan sehingga Seminar Nasional Teknik Sipil XII-2023 dapat terselenggara tanpa hambatan. Seminar Nasional berupa pertemuan ilmiah tahunan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diselenggarakan setiap tahunnya sebagai bentuk komitmen prodi dalam memberikan ruang komunikasi antara peneliti, perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri dan pemerintah untuk<br>terus berkembang.<br>Seminar Nasional XII tahun ini mengusung tema "Tenggelamnya Pesisir Utara Jawa Tengah : Antara Tantangan dan Ancaman". Tema ini merupakan bentuk perhatian Prodi pada fenomena alam yang melanda pesisir utara Jawa. Pemakalah yang ikut berpartisipasi lebih dari 100 orang berasal berbagai institusi di Indonesia dengan lima bidang kajian struktur, transportasi, geoteknik, manajemen konstruksi dan keairan. Prosiding Seminar Nasional ini menjadi dokumen<br>penting yang berisi kumpulan makalah-makalah yang telah dipresentasikan dan bisa dipergunakan sebagai referensi semua pihak yang membutuhkan.<br>Akhirnya ucapan terimakasih kami sampaikan kepada mitra pelaksana, keynote speaker, pembicara, pemakalah, peserta, seluruh panitia serta kepada jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan bantuan atas terselenggaranya Seminar nasional ini. Saran dan kritik yang membangun senantiasa dinantikan demi pelaksanaan yang lebih baik di masa mendatang. Sampai jumpa lagi pada Seminar Nasional di tahun 2024 mendatang. Semoga kita semua selalu diberikan kemudahan dan kemanfaatan bagi diri sendiri, keluarga, rekan, masyarakat, dan Indonesia.</p> <p>Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu</p> Gurawan Jati Wibowo Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 Feasibility Study of Cold Formed Steel Profile on Roof of Type 36 Housing Bumi Findari Mas 2 Maros Regency https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2684 <p>Cold formed steel construction is one of the materials that is often used in a roof truss onstruction, considering the use of cold formed steel is relatively fast and practical. Bumi Findaria Mas 2 Residence is one of the housing estates that provides subsidized housing for Low-Income Communities, whose roof structure uses lightsteel. With the development of technology at this time there are many applications that make it easier for technicians to analyze a building construction, one application that is often used to analyze structures is SAP2000. In this analysis, the author will try a feasibility study on the roof truss structure of a subsidized house type 36 in the Bumi Findaria Mas 2 under The Directorate General of Housing Maros Regency in the Internship-MBKM program run by the Minister of Education and Culture. The profile used for the roof truss for the Bumi Findaria Mas 2 housing is cold formed steel C75x35x0.65. In the roof truss analysis the authors calculate the roof truss by looking at the Interaction Ratios results from the SAP2000 analysis. The results of the analysis using C75x35x0.65 cold formed steel profiles show a Interaction Ratios of more than one, meaning that the profile is not suitable for use. After knowing the results of the analysis, the authors tried to use the C75x35x1 profile, and the results obtained by the Interaction Ratios were below one, indicating that the steel profile was feasible to use.</p> Muhammad Hamdan Katsir Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 1 8 Sifat Fisis dan Mekanis Kayu Bitti pada Struktur Rumah Panggung Bugis-Makassar https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2685 <p>Sistem struktur rumah panggung Bugis-Makassar adalah sistem rangka kayu semi kaku. Pada penelitian ini material objek struktur bangunan panggung yang akan di teliti berasal dari wilayah Kabupaten Bulukumba bagian timur. Semua komponen struktur seperti kolom, balok, struktur atap dan rangka penyangga lantai dan langit-langit terbuat dari material kayu lokal yaitu kayu bitti (Vitex cofassus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik kayu Bitti serta menentukan kode mutu berdasarkan SNI 7973:2013. Sifat fisik yang diuji berupa uji kadar air, kerapatan kayu, berat jenis dan modulus elastisitas. Sifat mekanik yang diuji berupa kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kuat tarik sejajar serat, kuat tarik tegak lurus serat, dan kuat lentur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium sesuai ketentuan SNI maupun peraturan lainnya. Hasil penelitian dari pengujian kadar air kayu, telah menghasilkan nilai 13% - 15% dengan ratarata 14%. Berdasarkan hasil pengujian kerapatan kayu diperoleh nilai berkisar antara 566,4 kg/m³ sampai dengan 793,6 kg/m³ dengan rata-rata 694,7 kg/m³. Dari hasil pengujian berat jenis kayu antara 0,527 % sampai 0,718% dengan rata-rata 0,653%. Kuat Acuan Kayu Bitti berdasarkan seleksi visual untuk Fb 10,07 MPa, Ft 8,90 MPa, Fc// 8,90 MPa, Fv 1,18, Fc⊥ 2,37 MPa, dan kode mutu semuanya berada antara E11-E12. Kuat acuan Kayu Bitti berdasarkan seleksi mekanis adalah Fb 95,40 MPa, Ft// 54,90 MPa, Ft⊥ 3,10 MPa, Fc//40,2 MPa, dan Fc⊥ 88,30 MPa.</p> Armin Aryadi Herman Parung Rita Irmawaty Andi Arwin Amiruddin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 9 16 Analisis Baja Tulangan Ulir/Sirip pada Proyek Pembangunan Jalur Ganda Haurpugur Cicalengka Paket 16 (JGHC Paket16) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2686 <p>Pembangunan Jalur Ganda Haurpugur – Cicalengka Paket 16 (JGHC Paket 16), mengaplilasikan baja tulangan pada pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) dan Box Culvert. Baja Tulangan digunakan untuk memperkuat struktur beton Sebelum diaplikasikan baja tulangan diujikan terlebih dahulu supaya memperoleh sifat mekanis tulangan, pengujian dilakukan menggunakan baja tulangan ulir berdiameter 10 mm (BjTS 550), 13 mm (BjTS 520), 16 mm (420B), 19 mm (420B), dan 22 mm (420B). Baja tulangan terlebih dahulu di ukur berat, panjang, diameter, dan luas penompang. Pengujian baja tulangan menggunakan dua metode yaitu metode kuat tarik dan metode tekan. Pengujian kuat tarik dilakukan dengan terus-menerus sehingga terdapat perpanjangan pada tulangan yang pada akhirnya membuat tulangan menjadi putus. Pengujian Kuat Tekuk merupakan proses pengujian material denga cara ditekan dibagian tengah material bertujuan menghasilkan data kekuatan lengkung pada tulangan, pada pengujian ini tulangan ditekuk dengan sudut 45◦, 90◦, dan 135◦. Hasil pengujian kuat tarik leleh didapatkan 674,01 MPa,589,15MPa,532,35 MPa,511,85 MPa, dan 527,26 MPa, hasil ini memenuhi persyaratan karena tidak melebihi dan kurang dari syarat SNI 2052-2017. Pada Kuat Tekan didapatkan hasil 842,51 MPa, 751,94 MPa, 696,15 MPa, 687,34 MPa, 731,71 MPa. Pada Regangan didapatkan 21,61 %, 20,93 %, 21,86 %, 18,94 %, 18,20 %, hasil ini memenuhi persyaratan karena melebihi dari syarat minimal SNI 2052-2017. Pada pengujian didapatkan hubungan tegangan dan regangan yang berbanding lurus. Dari hasil penelitian ini diameter, panjang, dan berat mengalami kekurangan yang dapat di toleransi, pada sifat mekanis semua material memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh SNI 2052- 2017 dan boleh digunakan untuk pembuatan Dinding Penahan Tanah dan Box Culvert.</p> Galih Seto Pamenang Gotot Slamet Mulyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 17 24 Analisis Pembebanan Struktur Gedung Terpadu Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung terhadap Gempa Tertinggi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2687 <p>Gempa terbesar di Jawa Tengah pernah terjadi pada 17 Juli 2006 dengan kekuatan 7,7 magnitude dan menewaskan lebih dari 400 orang. Oleh karena itu sangat penting untuk mempertimbangkan gempa dalam perencanaan struktur suatu bangunan. Misalnya pada rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung, dimana rumah sakit merupakan tempat layanan kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat temanggung. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban gempa pada struktur gedung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung dengan gempa terbesar yang pernah terjadi di Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SAP2000 versi 20. Software SAP2000 menghitung beban dengan menggunakan metode elemen hingga, metode statis ekivalen, metode spektrum respon, dan metode riwayat waktu. Penelitian di dahului dengan menggambar geometris struktur ke dalam program SAP2000. Kemudian memasukkan spefisikasi material. Selanjutnya menghitung pembebanan bangunan. Selanjutnya menghitung kombinasi pembebanan sesuai SNI. Langkah selanjutnya melakukan input beban ke SAP. Setelah itu melakukan analisis pada bangunan. Penelitian dengan menggunakan besaran nilai gempa tertinggi menghasilkan waktu keruntuhan, bagian awal bangunan yang runtuh akibat gempa berkekuatan 7,7 magnitude terdapat pada lantai bawah sebab menerima seluruh beban dari lantai atas sehingga terjadi lendutan maksimal sebesar 32,898. Manfaat dari penelitian ini dapat diketahui kekuatan struktur pada bangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung.</p> Danang Dwi Nugroho Gayuh Aji Prasetyaningtiyas Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 25 30 Pengaruh Penambahan Zat Aditifgrolen HP10+ dan Additon HE Water Reducing Retarding Admixture Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2688 <p>Zat AditifGrolen HP10+ dan Additon HE Water Reducing Admixture dan superplasticizer merupakan bahan tambah sebagai stabilitas nilai slump dan kualitas mutu beton. Serta dikembangkan untuk beton dengan slump tinggi berdasarkan A.S.T.M C 494-92. Penelitian bertujuan untuk mencari pengaruh zat aditif terhadap mutu beton. Pemberian zat ini sebesar 56% dari jumlah per kubik beton, pengujian dengan meletakan silinder beton secara sentris pada alat UTM (Universal Testing Machine). Benda uji yang disiapkan adalah sebanyak 6 buah sampel setiap percobaannya, dalam pengujian silinder beton dilakukan setelah 7 hari sampai 28 hari perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton setelah stabilisasi dengan aditif dan perendaman beton selama 7 hari menghasilkan peningkatan kuat tekan beton sebesar 3,5%. Sedangkan metode 28 hari nilai kuat tekan nya meningkat 43%. Selain itu, penambahan zat aditif meningkatkan nilai slump sebesar 17%, dibanding sebelum adanya penambahan zat tersebut. Penelitian ini bermanfaat sebagai pertimbangan di lapangan untuk mengetahui pengaruh sifat-sifat beton terhadap zat pada mutu beton, sehingga dapat menyesuaikan biaya atau pekerjaan tertentu.</p> Muhammad Fahrijal Yahtaris Tabaiyan Gayuh Aji Prasetyaningtiyas Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 31 36 Metode Perbaikan Kebocoran Dinding Basement pada Proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2689 <p>Basement merupakan bagian bangunan atau lantai yang letaknya berada di bawah permukaan tanah atau lantai dasar sebuah bangunan (ground floor). Karena basement berhubungan langsung dengan tanah dan air yang mengharuskan dinding pada basement terhindar dari kebocoran maka diperlukan usaha untuk menciptakan dinding basement tahan bocor. Namun, tidak sedikit dinding basement yang masih mengalami kebocoran, pada proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang terdapat +-400 titik dinding basement retak yang memerlukan perbaikan menggunakan metode injeksi dengan jumlah material yang digunakan +-2 pail PU 300 pentens dengan kisaran harga Rp 4.000.000,00. Dengan masalah tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui metode yang digunakan pada proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang dalam melakukan perbaikan pada dinding basement yang mengalami kebocoran tersebut. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pendekatan deskriptif atau metode untuk menggambarkan suatu masalah yang terjadi saat ini atau pada masa sekarang, bertujuan mendeskripsikan apa saja yang telah terjadi selama proses penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini diambil dengan cara melakukan observasi, wawancara dengan pihak yang terkait, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan uraian tahapan terkait metode yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang dalam melakukan perbaikan pada dinding basement yang bocor.</p> Aulia Ayu Maharani Nur Khotimah Handayani Asterianto Lapaega Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 37 42 Studi Perencanaan Struktur Beton Bertulang menggunakan SRPMK dan Dinding Geser pada Gedung Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Nasional Demokrat Papua Barat https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2690 <p>Gedung Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Nasional Demokrat menggunakan sistem ganda yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Dinding Geser. Desain struktur mengacu pada standar SNI 2847:2019, konstruksi tahan gempa mengacu pada standar SNI 1726:2019, dan analisis beban untuk beban mati dan beban hidup mengacu pada standar SNI 1727:2020. Dari hasil desain diketahui bahwa beban gempa terbagi telah memenuhi persyaratan untuk SRPMK menerima beban lebih besar dari 25% dan dinding geser menerima beban kurang dari 75% beban yang terjadi. Pada gedung kantor, simpangan beban gempa dinamik dan beban statik ekivalen yang bersesuaian dalam arah x maupun arah y lebih kecil dari simpangan antar tingkat izin, yaitu 0,08 m. Didapat dimensi kolom 50x50 cm, dengan tulangan pokok 12D19, tulangan transversal pada tumpuan 3D13- 100, dan 3D13- 114 pada tulangan lapangan. Dimensi balok induk 30x 40 cm diperkuat pada bidang tumpuan dengan tulangan atas 5D19 dan tulangan bawah 5D19, pada bidang lapangan dengan tulangan atas 5D19 dan tulangan bawah 5D19, tulangan sengkang pada bidang tumpuan 3Ø10-85 dan lapangan 2Ø10-150. Direncanakan dinding geser memiliki panjang 250 cm, tebal 17 cm, dan digunakan dua lapis tulangan. Digunakan tulangan horizontal 2D16-200, tulangan transversal 2D16-200, dan tulangan confinement 2Ø10-100.</p> Risma Aprilia Diah Rahayu Yoga C.V. Tethool Mayang K.F. Puteri Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 43 49 Pengawasan dan Pengendalian Mutu Beton pada Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Jlantah https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2691 <p>Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi, banyak ditemui kegagalan konstruksi yang dapat disebabkan oleh pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengawasan dan pengendalian mutu dalam rangka memenuhi hasil akhir yang sesuai dengan persyaratan/spesifikasi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawasan dan pengendalian terhadap mutu beton pada proyek pembangunan Bendungan Jlantah. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan, wawancara, dan studi literatur yang kemudian di analisis. Dari hasil analisis didapatkan metode pengawasan dan pengendalian yang meliputi memastikan bahwa mutu bahan, metode pelaksanaan, hasil pekerjaan, hingga metode perawatan sesuai dengan persyaratan/spesifikasi yang telah ditentukan.</p> Sekar Arum Pratiwi Purwanti Sri Pudyastuti Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 50 57 Studi Analisis Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Tidak Beraturan terhadap Soft Storey Akibat Beban Gempa https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2692 <p>Pada perkembangannya banyak owner hotel yang ingin menambahkan unsur arsitektural pada gedung hotel yang akan dibangun, seperti tidak beraturan geometri yang dapat membuat penampilan bangunan hotel dapat menjadi lebih menarik, tetapi di sisi lain juga dapat menyebabkan gedung berperilaku buruk. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar efek soft storey pada struktur gedung tidak beraturan.Pemodelan struktur yang ditinjau pada penelitian kali ini adalah struktur tidak beraturan, kemudian di bandingkan jika terdapat efek soft storey dan tanpa soft storey. Kemudian beban gempa dihitung dengan metode Respon Spektrume Analisis berdasarkan SNI 1726-2012. Selanjutanya dikontrol analisis kinerja batas layan, kinerja batas ultimit, dan ATC 40. Perbandingan hasil displacement dari kedua struktur untuk arah X sebesar 52,86%, dan untuk arah Y sebesar 51,89%. Selanjutnya untuk hasil drift ratio maksimal struktur tidak beraturan tanpa soft storey terlelak pada lantai 2 menuju lantai 3 sedangkan untuk struktur tidak beraturan dengan soft storey nilai drift ratio maksimal terletak pada lantai dasar. Kontrol kinerja struktur tidak beraturan dengan soft storey untuk kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit masih termasuk dalam kategori aman atau memenuhi syarat.</p> Muhammad Nur Fajar A Didik Setyo Purwantoro Ertson Steven Mangandar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 58 65 Pengaruh Metode Rawatan Beton terhadap Kuat Tekan, Modulus Elastisitas dan Kuat Lentur Beton https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2693 <p>Perawatan beton sangat penting dalam menjaga kondisi optimal permukaan beton setelah bekisting dibuka agar beton dapat mencapai kekuatan yang direncakan. Tujuan perawatan beton adalah untuk mencegah atau mengurangi kehilangan air dari beton yang diperlukan dalam proses hidrasi. Metode perawatan beton yang paling optimal adalah perendaman, tetapi metode ini tidak dapat diterapkan di lapangan, sehingga perawatan beton cast in situ biasanya menggunakan metode lain seperti material lembaran atau curing compound. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode rawatan beton terhadap kuat tekan, modulus elastisitas dan kuat lentur beton serta untuk mengetahui metode perawatan manakah yang paling efektif digunakan di lapangan. Dalam penelitian ini, dilakukan perawatan beton menggunakan metode perawatan berupa perendaman, menutupi permukaan beton dengan karung goni basah dan menyemprotkan curing compound merek Antisol-S. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan metode perendaman menghasilkan kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan karung goni basah dan curing compound. Selain itu, penggunaan metode perendaman juga menghasilkan modulus elastisitas dan kuat lentur yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan karung goni basah dan curing compound.</p> Hasnaa Anggia Agustina Malik Mushthofa Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 66 73 Analisis Perbandingan Waste Metode Distribusi dengan Software Cutting Optimization Pro pada Pekerjaan Penulangan Pilecap (Studi Kasus: Proyek XYZ Semarang) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2694 <p>Bar bending scheduler adalah pekerjaan yang melakukan manajemen pekerjaan pembesian dalam suatu perencanaan proyek. Dalam pekerjaan pembesian material tulangan dapat terjadi pemborosan akibat kurangnya manajamen maupun proses pembesian berjalan. Sehingga makalah ini memiliki tujuan untuk membandingkan pendekatan metode yang terdapat pada bar bending schedule dalam mengoptimisasi pembesian yaitu kebutuhan besi dan waste sisa pemotongan. Makalah ini menganalisis data pembesian struktur pilecap zona 2 pada proyek XYZ Semarang dengan perbandingan metode distribusi dan penggunaan aplikasi software cutting optimization pro. Analisis dilakukan dengan menghitung bar bending schedule untuk mengetahui kebutuhan panjang tulangan yang digunakan. Pada optimisasi pembesian diolah dengan metode distribusi yang dilakukan secara manual dan penggunaan software cutting optimization cut pro yang secara otomatis. Hasil analisis metode distribusi didapat waste besi ulir D13 1.444,637 kg, D16 3.691,535 kg, D19 1.603,330 kg, D22 2.877,479 kg, dan D25 31.128,863 kg dengan besi yang digunakan sebanyak 6215 batang. Pada analisis software cutting optimization pro didapat waste besi ulir D13 649,973 kg, D16 267,620 kg, D19 842,715 kg, D22 2598,444 kg, dan D25 19.590,794 kg dengan besi yang digunakan sebanyak 5650 batang. Hasil analisis penggunaan software cutting optimization pro dapat menghemat sebesar 9,091% untuk kebutuhan jumlah besi.</p> Muhammad Sepfian Dwi Riyanto Mochamad Solikin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 74 81 Perbandingan Bekisting Konvensional dan Bekisting Multiplek Semi Sistem https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2695 <p>Dalam pembentukan suatu komponen struktur pada pekerjaan konstruksi dibutuhkan cetakan yaitu dinakaman dengan bekisting. Bekisting berguna untuk membentuk suatu komponen struktur sesuai dengan ukuran dan dimensi yang akah digunakan. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti perbandingan bekisting konvensional yang digunakan pada pembangunan rumah Bapak Dimas dan Pembangunan Pondok Iqro yang berada di kota Surakarta. Bekisting konvensional dibuat dengan bahan dasar kayu, sedangkan bekisting semi sistem dibuat dengan bahan fabrikasi. kedua bekisting tersebut memiliki metode pemasangan yang berbeda. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) digunakan berdasarkan analisa sendiri dengan produktivitas pekerja dan harga material serta harga upah terbaru. Setelah melakukan beberapa perhitungan pekerjaan bekisting konvensional dan bekisting semi sistem tedapat selisih 33,33% lebih murah bekisting semi sistem karena dapat dipakai sebanyak 5 kali sedangkan bekisting konvensional hanya bisa dipakai sebanyak 2 kali. Untuk efisiensi pemasangan bekisting semi sistem lebih cepat daripada bekisting konvensional, pada pembangunan rumah Bapak Dimas bekisting semi sistem lebih cepat 2 hari dan Pembangunan Pondok Iqro’ lebih cepat 6 hari.</p> Riau Rohmad Tama Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 82 89 Analisa Daktilitas Kolom Beton Bertulang Terkekang dengan Metode Mender dan Software Xtract https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2696 <p>Kolom merupakan salah satu komponen utama dalam struktur bangunan gedung yang berfungsi menerima dan kemudian menyalurkan beban aksial pada pondasi. Tanpa adanya kolom yang baik struktur bangunan dapat mengalami keruntuhan seluruhnya. Oleh karena itu, kolom hendaknya direncanakan dengan nilai daktilitas yang cukup sehingga dapat menyerap dan menruskan energi dari luar. Salah satu cara untuk menaikkan nilai daktilitas kolom adalah dengan penambahan tulangan transversal atau sengkang. Penulis melakukan analisis daktilitas pada kolom beton bertulang dengan bantuan software XTRACT. Pada analisis efek pengekangan disertakan yaitu inti beton dirumuskan sebagai beton terkekang dengan memakai formula Mander 1988. Dari hasil analisis yang telah dilakukan kolom 1 dengan dimensi 600 mm x 600 mm jumlah tulangan memanjang 8 mm dan diameter 25 mm serta jarak sengkang sebesar 100 mm memiliki nilai daktilitas sebesar 30,76, kolom 2 dengan dimensi 800 mm x 800 mm, jumlah tulangan memanjang 16 mm dan diameter 25 mm serta jarak sengkang sebesar 100 mm menunjukkan nilai daktilitas sebesar 31,17. Selain itu pemberian sengkang atau tulangan transversal pada kolom dapat meningkatkan kuat tekan pada kolom 1 meningkat sebesar 14,833% dan pada kolom 2 meningkat sebesar 4,067%.</p> Indra Agung Laksono Muhammad Ujianto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 90 97 Pengaruh Luas Baja Tulangan pada Kondisi Axial Forces terhadap Kapasitas Penampang Struktur Kolom Gedung Bertingkat Tinggi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2697 <p>Kolom adalah elemen struktur bangunan yang fungsinya menyangga beban aksial. Kolom meneruskan beban dari balok pelat dilanjutkan ke tanah melalui pondasi pada bangunan gedung. Berdasarkan perkembangan penelitian mengindikasikan bahwa total luas tulangan untuk kolom harus memperhitungkan beban aksial yang ada pada kolom. Analisa dilakukan pada kondisi beban sentris (m=0) untuk mengetahui pengaruh luas baja tulangan serta kelangsingannya terhadap nilai maksimal kapasitas penampang kolom (Pn,maks) kolom serta kesesuaian terhadap SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan. Sumber data dianalisa struktur kolom ini didapatkan dari shop drawing detail kolom proyek pembangunan Gedung MRT HUB Simpang Temu Dukuh Atas.Kemudian dihitung dengan software excel luasan tulangan,lalu kuat tekan aksial, dan nilai maksimal kapasitas penampang. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa luas baja tulangan serta kelangsingan mempengaruhi nilai kapasitas penampang kolom Pn,maks. analisa ini juga dipengaruhi oleh jumlah baja tulangan dan spesifikasi mutu beton. Dari analisa perhitungan didapatkan nilai Pn,maks tertinggi pada kolom K1B lantai 1 sebesar Pn,maks 38181,91 kN. Kolom yang dianalisa sudah memenuhi syarat SNI T-15-1991-03 mengenai Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan. yaitu dari segi jumlah tulangan pokok pada tiap kolom, jarak bersih tulangan pokok dengan sengkang, diameter tulangan pokok dan tebal selimut beton.</p> Maulana Mansyurudin Alim Muhammad Ujianto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 98 105 Desain Base Isolator Type Lead Rubber Bearing (LRB) pada Gedung Anutapura Medical Center (AMC) Rumah Sakit Anutapura Palu https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2698 <p>Gedung Anutapura Medical Center (AMC) merupakan salah satu gedung rumah sakit Anutapura Palu yang mengalami kerusakan akibat gempa Palu-Sigi-Donggala tahun 2018 silam. Kemudian dilakukan rekonstruksi atau pembangunan kembali gedung ini pada tahun 2020-2023. Perencanaan gedung ini menggunakan sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang dikombinasikan dengan Base Isolator. Base isolator sendiri merupakan suatu teknologi sebagai peredam momen gempa. Base isolator yang digunakan adalah tipe Lead Rubber Bearing (LRB). Adapun perencanaan sistem SRPMK mengacu pada SNI 1726-2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk gedung, dan SNI 1727-2020 tentang beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain. Sedangkan perencamaan base isolator mengacu pada UBC 97 Vol-2. Dari perencanaan yang telah dilakukan diperoleh tebal plat LRB sebesar 25 mm, diameter LRB 1,349 m, diameter karet LRB 1,299 m, dan tinggi LRB 680 mm. Dengan dimensi yang ada diketahui kekuatan saat perpindahan desain sebesar 19,913 kN, kuat leleh sebesar 22,126 kN, kekakuan efektif LRB sebesar 1954,432 kN/m, simpangan leleh LRB sebesar 0,001155 m, dan simpangan desain sebesar 0,522 m.</p> Annisa Retno Palupi Arzal M. Zain Budi Setiawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 106 110 Pengaruh Pemakaian Silica Fume terhadap Karakteristik Beton dengan Variasi Kandungan Fly Ash https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2699 <p>Penambahan kadar fly ash pada pembuatan beton dapat mengurangi dampak dari penggunaan semen yang berlebihan. Fly ash dapat memperbaiki sifat workability, beton menjadi kedap air, akan tetapi seiring penambahan fly ash beton mengalami penurunan pada sifat mekaniknya seperti kuat tekan dan kuat tariknya. Pembuatan beton menggunakan material reaktif berbutir lebih halus seperti silica fume memungkinkan beton menjadi lebih padat sehingga mampu memperbaiki sifat mekanik beton. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silica fume terhadap variasi kandungan fly ash sebagai penggantian semen sebesar 20%, 35%, 50% untuk memperbaiki sifat beton segar, nilai kuat tekan, kuat tarik, dan serapan air beton yang diuji pada umur 28 hari. Berdasarkan penelitian dihasilkan nilai slump test tertinggi yaitu pada beton segar dengan kandungan fly ash 50% + 5% silica fume dan lebih tinggi dibandingkan beton normal. Nilai kuat tekan dan tarik belah beton menurun seiring penambahan kadar fly ash. Akan tetapi pada kandungan 20% fly ash + silica fume 5% nilai kuat tekannya setara dengan beton normal. Walaupun mengalami penurunan, nilai kuat tarik belah beton dengan variasi fly ash tidak jauh berbeda terhadap beton normal. Penambahan variasi fly ash dan silica fume nilai serapan airnya semakin kecil dibandingkan beton normal. Dengan penambahan 50% fly ash + 5% silica fume nilai serapan air paling rendah dan paling kedap terhadap air.</p> Riska Putri Bintari Anggraini Mochamad Solikin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 111 118 Komparasi Penulangan Pelat Lantai Konvensional dengan Half Slab (Studi Kasus: Pelat Lantai Zona A Lantai 2 di Proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK-UGM) Yogyakarta) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2700 <p>Pada penelitian ini mengambil judul yang berkaitan komparasi antara penulangan pelat lantai konvensional dengan half slab. Tujuannya tiada lain untuk mendapatkan pengetahuan tentang perbandingan antara penulangan pelat lantai konvensional dengan half slab. Objek untuk menganalisis ialah pada Zona A lantai 2 di proyek Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK-UGM) di Yogyakarta. Dengan data struktur dari gambar kerja dianalisis perhitungan pelat lantai beton bertulangannya mengunakan metode yang mengacu pada PBI’71 dan SNI 1727:2020. Setelah di analisa perhitungan pelat lantai beton bertulang didapatkan hasil penulangan tumpuan dan lapangan dengan Ø10-200 dengan luas tulangan tumpuan dan lapangan ialah 393mm2. Hasil tersebut dikomparasi dengan penulangan half slab. Hasil penulangan half slab didapatkan M10-200 dengan luas tulangan 393mm2. Hasil luasan tulangan pelat lantai konvensional dengan half slab hasilnhya sama.</p> Fenny Rosita Anggraini Suhendro Trinugroho Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 119 129 Komparasi Antara Gambar Kerja dan Hasil Perhitungan Kontrol Ulang Penulangan Dinding Penahan Tanah Plat Beton Bertulang (Studi Kasus pada Basement Zona D di Proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa UGM Yogyakarta) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2701 <p>Dinding penahan tanah basement melindungi ruangan basement dari tekanan tanah aktif timbunan, beban kendaraan yang lewat diatasnya serta lapisan perkerasan jalan. Strukturnya berupa dinding plat beton bertulang dengan di kedua ujungnya terikat jepit. Penerapannya sebagai contoh studi kasus dinding penahan tanah di proyek Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa (GIK) UGM di Yogyakarta. Metode yang digunakan ialah dengan cara mengambil data sekunder dari gambar kerja proyek. Setelah itu dianalisa menghasilkan pembesian penulangan dinding penahan tanah plat beton bertulang sebagai berikut: Untuk tulangan memanjang 2D16-200 (As = 1005,31 mm2), tulangan bagi 2D13-200 (As = 663,66 mm2). Hasil tersebut dibandingkan dengan penulangan digambar kerja dengan tulangan memanjang 2D16-150 (As = 1340,41 mm2) dan tulangan bagi 2D13-150 (As = 884,88 mm2). Selanjutnya dikomparasi luas tulangan dan hasilnya selisih, dengan selisih luas tulangan memanjang As = 335,10 mm2 dan selisih luas tulangan bagi As = 221,22 mm2. Persentase selisih luas tulangan sebesar 25%.</p> Mega Kesuma Wardani Suhendro Trinugroho Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 130 136 Pemanfaatan Limbah Plastik Cor sebagai Agregat Kasar Olahan pada Beton https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2702 <p>Sudah banyak usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan konstruksi alternatif. Penelitian ini mencoba memanfaatkan limbah plastik sebagai agregat kasar alternatip pada pembuatan beton. Agregat kasar alternatif dibuat dari limbah plastik cor yang dilelehkan dengan cara dibakar, setelah itu dipecah-pecah dengan ukuran menyerupai agregat. Prosentase penggantian agregat plastik cor terhadap agregat batu mulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Setiap variasi terdiri dari lima buah benda uji. Kebutuhan bahan susun beton dihitung dengan SNI 03-2834-2000. Uji kuat tekan dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Dari penelitian didapatkan bahwa penambahan prosentase agregat kasar plastik cor pada campuran beton menurunkan nilai slump. Besarnya penurunan sebesar 12,5%, 19,2%, 28,3%, dan 29,2 % berturut-turut untuk variasi 25% ,50%, 75%, dan 100%. Penambahan prosentase agregat kasar plastik cor pada campuran beton juga menurunkan berat jenis sebesar 12,3%, 2,9%, 6,4%, dan 12,7% berturut-turut untuk variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Penambahan prosentase agregat kasar plastik cor juga menurunkan kuat-tekan sebesar 46,2%,62,9%, 64,2%, dan 71,9% berturut-turut untuk variasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dari hasil penelitian ini, pemakaian agregat kasar olahan dari limbah plastik cor ini bisa digunakan untuk elemen non-stuktural seperti panel dinding, pagar, penggunaan taman, pelat lantai rumah, atap, dan elemen struktur lain.</p> Abdul Rochman Muhammad Ujianto Yenny Nurchasanah Santi Ernawati Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 137 142 Pengaruh Material Karet dari Limbah Ban Bekas sebagai Serat pada Beton terhadap Sifat Mekanis https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2703 <p>Penelitian Beton Serat Karet (BSK) ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik beton yang dihasilkan bila dicampur dengan serat dari ban bekas, dan merupakan upaya pengurangan limban ban dengan cara dimanfaatkan menjadi campuran beton. Serat karet dari ban bekas digunakan untuk mengganti sebagian volume dari agregat halus dengan variasi 0%, 5%, dan 10%. dalam penelitian ini yang akan diuji adalah kuat tekan beton yang dihasilkan dari campuran serat karet ban tersebut dengan fc 25 MPa, dan kuat tarik belah beton dengan campuran serat karet ban. Benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 150 mm x 300 mm. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan pada beton umur 28 hari. Pada penggantian 5% kuat tekan mengalami penurunan sebanyak 12,2% terhadap beton normal, pada kuat tarik belah mengalami penurunan sebesar 10,7% terhadap beton normal. Sedangkan penggantian 10% kuat tekan mengalami penurunan sebesar 18,3%, dan kuat tarik belah sebesar 18,8%. Kendati demikian, beton masih layak untuk digunakan dalam struktur karena kuat tekan belum dibawah 21 MPa.</p> Erik Riatmojo Yenny Nurchasanah Mochamad Solikin Muhammad Ujianto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 143 145 Pengaruh Substitusi Limbah Pecahan Keramik dan Abu Ampas Tebu terhadap Kuat Tekan pada Beton dan Mortar https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2704 <p>Pemanfaatan limbah pecahan keramik dan abu ampas tebu pada penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah ini sebagai substitusi agregat kasar dan semen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh substitusi keramik sebagai agregat kasar dan abu ampas tebu sebagai substitusi semen terhadap kuat tekan pada beton dan mortar. Presentase substitusi abu ampas tebu sebesar 15% dari berat semen dan presentase substitusi keramik 5%, 10%, dan 15% dari berat agregat kasar. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150mm x 300mm dan kubus dengan diameter 50mm x 50mm x 50mm. Perencanaan campuran beton yang digunakan mengacu pada SNI-03-2834-2000 dengan kuat tekan rencana 25 MPa dan perencanaan campuran mortar yang digunakan mengacu pada SNI 03-6825-2002. Pengujian kuat tekan pada beton dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan pengujian kuat tekan pada mortar dilakukan pada umur 1 dan 28 hari. Dari penelitian yang dilakukan, substitusi 15% abu ampas tebu dapat meningkatkan kuat tekan beton dan mortar. Berbeda dengan variasi penambahan keramik, semakin banyak keramik yang digunakan justru dapat menurunkan kuat tekan beton.</p> Muhammad Farid Maulana Hendarto Yenny Nurchasanah Mochamad Solikin Suhendro Trinugroho Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 146 150 Studi Perbandingan Perencanaan Tahan Gempa Gedung Tidak Beraturan dengan Menggunakan SNI 1726-2012 dan SNI 1726-2019 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2705 <p>Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa yang tinggi. Hal ini dikarenakan lokasi Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu Pasifik, Indo- Australia dan Eurosia. Ditetapkannya SNI 1726-2019 sebagai tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung sebagai standarisasi yang berlaku saat ini, merupakan hasil revisi dari SNI 1726-2012. Dengan adanya perubahan tersebut, maka perlu di analisis seberapa besar perubahan respons spektrum gempa dan parameternya dari SNI 1726- 2012 dan SNI 1726-2019 yang mempengaruhi beban gempa pada bangunan yang akan dirancang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan gaya lateral akibat beban gempa berdasarkan SNI 1726-2012 dan SNI 1726-2019, yang ditinjau berdasarkan drift, displacement dan base shear. Proses analisis menggunakan permodelan gedung 10 lantai dengan analisis respon spektrum dinamik. Asumsi zona wilayah gempa berada di kota Sorong kelurahan Klasaman dengan jenis tanah lunak. Dari hasil analisis permodelan gedung dengan menggunakan kedua SNI gempa, dapat disimpulkan beban gempa dipengaruhi oleh faktor respon gempa. Dengan nilai displacement, drift, dan base shear untuk SNI 1726-2012 lebih besar dibandingkan dengan SNI 1726-2019.</p> Muhammad Rusmin Achmad Rusdi Muhammad Faiz Herlina Arifin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 151 159 Fly Ash sebagai Substitusi Semen pada Paving Block terhadap Pengujian Kuat Tekan dan Daya Serap Air dengan Penekanan menggunakan Desak Pyramid https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2706 <p>Paving block merupakan bahan dari semen pasir yang dalam proses pembuatannya diberikan tekanan awal sebagai upaya pemadatan, selain itu proses perawatan berupa perendaman dengan maksud menyempurnakan proses kimia antara air dan semen. Paving block merupakan produk alternatif untuk penutup tanah bisa sebagai jalan/ halaman. Fleksibelitas pemanfaatan paving blok merupakan nilai lebih karena mudah dipasang sesuai konfigurasi dari pengguna serta memerlukan dasaran tumpuan yg sesuai dengan penggunaan fungsi penutupan bidang dengan paving tersebut, keberadaaan paving block banyak dijadikan sebagai lapisan permukaan pada jalan, perumahan, trotoar, lahan parkir, taman, dan berbagai pemanfaatan lainnya. Bahan pembuatan paving terdiri dari semen, pasir, air dan penelitian ini ada penambahan fly ash sebagai substitusi semen sesuai perhitungan yang sudah direncanakan. Untuk menghasilkan paving block dengan kuat tekan yang tinggi ditambahkan dengan fly ash. Fly ash mempunyai komponen kimia yg mirip dengan semen dan didapatkan dari sisa pembakaran batubara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan, daya serap air dan kuat lentur dari berbagai variasi campuran fly ash. Penambahan fly ash dalam campuran paving block sebesar 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % dari berat semen. Paving block dengan ukuran 20cmx10cmx10cm sebanyak 96 buah. Metode pembuatan paving block dengan dua variasi yaitu metode desak normal dan metode desak pyramid. Penelitian ini menggunakan komposisi campuran 1:6 untuk berat semen dan pasir. Hasil dari penelitian kuat tekan rata-rata optimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 25,750 MPa dan 27,850 MPa pada campuran fly ash sebanyak 10 %. Persentase penyerapan air minimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu dan 6,573 % dan 6,158 % pada campuran fly ash sebanyak 10 %. Nilai kuat lentur optimum paving block metode normal dan paving block metode desak pyramid yaitu 9,581 MPa dan 10,248 MPa pada campuran fly ash sebanyak 10 %.</p> Aliem Sudjatmiko Hanin Kholis Ramadhan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 160 167 Analisis Pengendalian Mutu pada Pekerjaan Rigid Pavement Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2707 <p>Pembangunan infrastruktur jalan pada proyek Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 sebagai alternatif akses transportasi Bekasi - Cikampek untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas lalu lintas. Sehingga pada proyek ini menggunakan beton sebagai bahan utama perkerasan kaku. Perkerasan kaku harus dilakukan pengendalian mutu agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan serta aman untuk pengendara jalan sesuai umur rencana. Pengujian lapangan dan laboratorium PT.Waskita Beton Precast Plant sehingga didapatkan sebuah data. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengujian kuat lentur beton dan kuat tekan beton. Hasil analisis pengamatan pengujian test slump, kuat tekan beton, dan kuat lentur beton menunjukkan telah memenuhi syarat spesifikasi yang telah ditentukan.</p> N Novitasari Nurul Hidayati Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 168 173 Perencanaan Struktur Jalan Rel pada Pembagunan Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka KM. 180 + 000 - 181 + 900 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2708 <p>Jumlah masyarakat yang semakin hari mengalami peningkatan yang harus diimbangi dengan sarana maupun prasarana yang kebutuhan pergerakannya juga mengalami peningkatan daripada sarana transportasi. Dalam khususnya transportasi kereta api sangat diminati oleh masyarakat dalam melakukan perkerjaan setiap harinya. Oleh karena itu dengan semakin meningkatnya kebutuhan sarana transportasi maka perlu melakukan pembagunan terutama pada sektor transportasi kereta api. Pembangunan jalur ganda kereta api KM 180+000 sampai KM. 181+900 antara Kiaracondong – Cicalengka Tahap II Segmen Kiaracondong – Gedebage dan Segmen Haupugur – Cicalengka dalam perencanaan jalan rel kereta api data yang digunakan adalah dengan literature dan artikel serta melakukan pengamatan secara langsung pada lokasi pembangunan. Dalam perencanaan struktur jalan rel terdapat spesifikasi rel kereta api, bantalan,penambat, dan ballast yang akan digunakan untuk mengetahui beban yang diberikan oleh kereta api. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan kelas jalas 1 serta nilai kecepatan rencana maksimum yang digunakan adalah 120 km/jam dengan rel kereta api tipe R.54, tebal balas yang digunakan adalah 30 cm, menggunakan penambat elastic dengan tipe pendrol, bantalan beton dengan panjang 200 cm menggunakan mutu beton K-500 serta memperhatikan aturan yang sesuai Peraturan Menteri No 60 tahun 2012.</p> Herlambang Adi Nugroho Gotot Slamet Mulyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 174 180 Optimalisasi Integrasi Transit Point Infrastruktur Terminal melalui Aplikasi Rekayasa Nilai https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2709 <p>Transportasi di era sekarang berperan sangat penting untuk masyarakat karena sudah menjadi kebutuhan dasar dan digunakan sehari-hari untuk berkegiatan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menggalakkan pembangunan transportasi umum yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan kotanya. Tidak hanya dari segi sarana transportasi itu sendiri, salah satunya prasarana terminal bus juga dapat dimaksimalkan fungsinya untuk menunjang tingkat pelayanan transportasi. Untuk itu diperlukan fungsifungsi tambahan pada infrastruktur terminal bus agar dapat meningkatkan pelayanan warga Jakarta. Penelitian ini menggunakan tinjauan studi literatur, benchmarking fungsi secara worldwide, dan analisis rekayasa nilai. Dari fase kreativitas rekayasa nilai didapatkan hasil fungsi tambahan yang relevan yaitu fungsi ruang publik, fungsi ruang penyimpanan, fungsi telekomunikasi , fungsi efisiensi ruang, fungsi komersil, dan fungsi kebutuhan pelanggan.</p> Retna Kristiana S Sediyanto Ali Sunandar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 181 186 Perilaku Aspal Wearing Course terhadap Pengaruh Rendaman Air Pasang (ROB) dengan Bahan Tambah Polyethylene dan Fine Agregat Slag https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2710 <p>Rob atau air pasang adalah banjir air laut atau naiknya permukaan air laut yang diakibatkan oleh air laut pasang yang menggenangi daratan. Lalu lintas yang padat dan rendaman air pasang di jalan utama mengakibatkan deformasi permanen yang membutuhkan aspal berkualitas yang tahan terhadap rendaman pasang surut dan beban lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi modifikasi job mix formula terbaik yang dapat digunakan untuk asphalt concrete wearing course. Penggunaan kombinasi LDPE dan aggregat slag menjadi pembaharuan yang belum ada sebelumnya. Limbah plastik Polyethylene (PE) memberi ketahanan terhadap air sehingga kombinasi tersebut dapat menjadi Job Mix Formula baru yang mampu tahan terhadap rendaman air pasang (rob) sehingga dapat digunakan dalam konstruksi struktur jalan (Flexibel Pavement) Asphalt concrete wearing course modifikasi direndam dalam air standar laboratorium, air rob, dan air dengan kandungan klorida (Cl- ) yang berbeda-beda. Durasi perendaman 7 hari, 14 hari dan 21 hari serta metode perendaman terdiri dari perendaman dengan pola menerus (continuous) dan perendaman dengan pola berkala/ siklik (intermittent). Komposisi terbaik untuk Asphalt Concrete Wearing Course yang didapat dalam perendaman menerus adalah agregat Slag 50% dan LDPE 6% sedangkan untuk perendaman berkala adalah agregat Slag 0% dan 50% dengan LDPE 6% dan 8%.</p> Juny Andry P Pratikso Rachmat Mudiyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 187 192 Pemanfaatan Aspal Porus dengan Aditif Lateks Ditinjau dari Aspek Marshall Properties, Durabilitas, Ketidakrataan https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2711 <p>Aspal porus merupakan campuran bergradasi terbuka yang memiliki presentase agregat kasar kurang dari 85% dari volume campuran, sehingga menyediakan pori atau rongga udara. Adanya rongga didalam campuran mengakibatkan nilai stabilitas aspal porus lebih rendah dibandingkan aspal konvesional. Guna untuk meningkatkan nilai stabilitas aspal porus perlunya modifikasi aspal, salah satunya dengan penambahan lateks. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan lateks terhadap nilai Marshall Properties, durabilitas dan ketidakrataan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data aspal, data agregat dan data primer berupa data gradasi agregat sekaligus data aspal dengan penambahan lateks, kemudian dilanjutkan menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6% dan 6,5% dengan masing-masing 3 sampel benda uji. Setelah itu dilanjutkan dengan membuat benda uji dengan penambahan kadar lateks 1%, 3% dan 5% masing – masing 3 sampel untuk dilakukan pengujian Marshall Properties dan volumetriknya dan didapat nilai Kadar Lateks Optimum (KLO). Setelah KLO didapatkan, maka dilanjutkan untuk pengujian durabilitas dan ketidakrataan. Berdasarkan hasil penelitian aspal porus dengan penambahan kadar lateks menunjukkan dapat meningkatkan nilai Marshall Properties, durabilitas dan ketidakrataan. Pada kadar lateks 3% didapatkan nilai Stabilitas 1295,869 kg, Flow 3,810 mm, VFWA 28,778%,VIM 23,861%,VMA 33,291%, MQ 334,012 kg/mm. Selain itu nilai Kekuatan Sisa (IKS) kondisi KLO sebesar 91% maka dinyatakan campuran bersifat awet (durable) sedangkan nilai ketidakrataan sebesar 1,326 m/km dinyatakan sangat baik.</p> L Lailaturrahmi Agus Riyanto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 193 201 Pemanfaatan Aspal Porus Ditinjau dari Aspek Properties Marshall, Permeabilitas, dan IRI menggunakan Gradasi British Standard dengan Alat Pemadat Roller Slab https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2712 <p>Aspal porus merupakan campuran aspal agregat yang memiliki fraksi halus rendah untuk mendapatkan void yang tinggi. Permasalahan aspal porus dengan gradasi terbuka secara umum memiliki nilai struktural perkerasan rendah, ketidakrataan tinggi, dan kemampuan mengalirkan air yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aspal porus pada aspek Properties Marshall, permeabilitas, serta nilai ketidakrataan/IRI. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu pengujian aspal (titik nyala, titik lembek, titik bakar, daktilitas, dan Loss on Heating), dan pengujian agregat (berat jenis, penyerapan, Sand Equivalent, dan kelekatan). Adapun data primer yaitu pengujian aspal (berat jenis dan penetrasi), dan pengujian agregat (keausan, analisa saringan, pelapukan, dan rekayasa blending). Kemudian dilakukan mix design, setelah itu pembuatan benda uji untuk mencari kadar aspal optimum (KAO) dengan kadar aspal 4%, 5%, 6%, 7%, yang masing – masing kadar aspal dibuat 3 benda uji. Setelah mendapatkan KAO dilakukan pengujian Properties Marshall, pengujian permeabilitas, dan pengujian nilai ketidakrataan/ IRI dengan masing – masing 3 benda uji. Pemanfaatan aspal porus yang menggunakan gradasi British Standard dengan pemadat APRS secara umum aspek Properperties Marshall telah memenuhi beberapa spesifikasi, sedangkan aspek Permeabilitas, dan Nilai Ketidakrataan/ IRI telah memenuhi spesifikasi. Adapun hasil dari aspek Properties Marshall yang meliputi parameter Stabilitas, Flow, VIM , VMA memenuhi spesifikasi, sedangkan VFWA dan MQ tidak memenuhi spesifikasi. Hasil dari pengujian permeabilitas telah memenuhi spesifikasi yaitu &gt;0,1 cm/dt dengan hasil rata-rata 0,275 cm/dt dan nilai untuk Nilai Ketidakrataan/ IRI didapatkan hasil sebesar 7,625 m/km yang dikatakan bahwa campuran aspal porus dengan gradasi British Standard masuk dalam spesifikasi jalan kondisi baik.</p> Agus Riyanto Arum Trifina Yuniarti Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 202 210 Pemanfaatan Aspal Porous dengan Aditif Karet Ditinjau dari Aspek Stabilitas, Ketidakrataan, dan Skid Resistance (Studi Kasus: Gradasi Jepang) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2713 <p>Aspal Porous menjadi inovasi dalam perkerasan jalan karena sifatnya yang dapat menyerap air dan mengalirkan ke lapisan dibawahnya. Aspal Porous memiliki kemampuan memikul beban kendaraan yang rendah, ketidakrataan jalan yang baik, dan tahanan gelincir yang efektif untuk kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai stabilitas, ketidakrataan, dan skid resistance dari campuran aspal porous gradasi Jepang dengan aditif karet. Penelitian ini menggunakan data primer berupa pengujian analisa saringan dan berat jenis aspal aditif, serta data sekunder yang diperoleh dari PT. Selo Progo Sakti. Kemudian dilakukan mix design dan mencari Kadar Aspal Optimum (KAO). Setelah itu, dilakukan pembuatan benda uji berdasarkan KAO untuk mencari nilai Kadar Serbuk Optimum (KSO). Kemudian, dilakukan pembuatan benda uji berdasarkan KSO untuk pengujian stabilitas, ketidakrataan, dan skid resistance. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai stabilitas pada berat Kadar Serbuk Optimum (KSO) sebesar 1615,61 kg berarti perkerasan memenuhi spesifikasi &gt;500 kg, nilai ketidakrataan pada KSO sebesar 3,427 m/km yang berarti perkerasan masuk dalam kategori kondisi jalan baik. Nilai skid resistance pada KSO diperoleh 91,688 BPN. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan aspal porous dengan aditif karet terhadap stabilitas, ketidakrataan, dan skid resistance dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pada perkerasan jalan.</p> Agus Riyanto Hanif Raihanditya Permana Putera Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 211 218 Perbandingan Nilai California Bearing Ratio (CBR) Cara Analisis dan Cara Grafis (CBR Desain) pada Tanah Lempung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2714 <p>Tanah merupakan tempat diletakkannya suatu pondasi dari berbagai struktur yang mana tanah harus dapat memikul beban yang berkerja di atasnya. Dalam kegiatan konstruksi banyak didapati tanah aslinya berupa lempung. Tanah dalam mendukung beban pondasi jalan dipengaruhi oleh daya dukung yang dilihat dari nilai California Bearing Ratio (CBR), sehinggga nilai CBR tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam perencanaan konstruksi perkerasan jalan. Pada penelitian ini dilakukan pencarian nilai CBR pada tanah lempung dengan menggunakan cara grafik dan analisis. Manfaat dari penelitian ini untuk mengetahui nilai CBR tanah dengan pendekatan CBR grafis dan CBR analitis (Vulome control). Perhitungan dengan cara grafik dan analisis, dilihat perbandingan nilai CBRnya pada kepadatan 80%, 90%, dan 100%, dengan menggunakan material tanah lempung. Pengujian CBR tersebut diuji dengan menggunakan alat uji CBR dengan metode SNI 03-1744-1989.Hasil pengujian CBR dengan mengunakan cara grafik, didapat nilai CBR pada kepadatan 80%, 90%, dan 100% masing-masing sebesar 6,48%, 12,60%, dan 18,90%. Sedangkan hasil pengujian CBR dengan cara analisis didapat nilai CBR pada kepadatan 80%, 90%, dan 100% sebesar 5,94%, 12,24%, dan 17,87%. Dari kedua cara pengujian tersebut, didapat perbandingan nilai CBR pada kepadatan 80% sebesa 0,54%, CBR pada kepadatan 90% sebesar 0,36%, dan CBR pada kepadatan 100% sebesar 1,03%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua cara tersebut dapat digunakan, karena perbandingan hasil CBR yang didapatkan tidak begitu jauh.</p> H Hairulla Tri Harianto Abdul Rahmad Djamluddin Ardy Arsyad Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 219 226 Pengaruh Biosementasi Bakteri terhadap Karakteristik Campuran Tanah Kohesif dan Organik https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2715 <p>Studi ini bertujuan mengevaluasi karakteristik fisik, dan mekanis tanah dengan metode biosementasi bakteri, pencampuran tanah kohesif dan tanah organik, dengan variasi penambahan tanah organik 10,20 dan 30%, penambahan larutan bakteri 6%, variasi umur kultur bakteri yaitu 4 hari dengan pemeraman 3,7,14 dan 28 hari. Pengujian di lakukan skala laboratorium, penelitian diawali uji propertis tanah, uji pertumbuhan bakteri dan uji mekanis tanah dengan unconfined compressive strength (UCS) mengunakan larutan bakteri. Hasil pengujian kadar organik 58.47%, uji pemadatan standard Proctor diperoleh kadar air optimum 32,19% dengan berat volume kering (γd) 13.36 kN/m3, pengujian batas Atterberg batas cair sebesar 56,67% batas plastis 41,31%, indeks plastisitas 15,36% dan batas susut 21,42%, sedangkan hasil analisis saringan pasir (sand) 21,60%, lanau (silt) 38,32% dan lempung (clay) 36,88 klasifikasi Unified Soil Classification System (USCS) digolongkan tanah berbutir halus dengan klasifikasi MH yaitu lanau dengan plastisitas tinggi, sedangkan berdasarkan AASHTO sampel tanah masuk ke dalam kelompok A-5 uji UCT Tanah kohesif dan organik 10% yang di stabilisasi bakteri memiliki nilai kuat tekan sebesar 28,74 kN/m³, atau meningkat 5 kali dari tanah tanpa stabilisasi bakteri, variasi 20% tanah organik 20.16 kN/m³, dan variasi 30 % nilai tekan 17.92 kN/m³, atau meningkat 9 kali dari tanah tanpa stabilisasi.</p> A Alkadri Rahman Djamaluddin Tri Harianto Ardy Arsyad Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 227 232 Analisis Daya Dukung Fondasi Tiang Pancang pada Proyek Pembangunan Fly Over Pengganti JPL 64 KM 38+897 Lintas Surabaya-Solo https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2716 <p>Fondasi adalah struktur bagian guna penerusan beban berat secara langsung menuju tanah dibawahnya. Fondasi tiang pancang guna pemindahan beban konstruksi di atasnya ke bagian tanah terdalam. Penelitian bertujuan guna menganalisa metode pelaksanaan pemancangan tiang pancang serta kapasitas nilai guna dukungan tunggal pada fondasi di Proyek Pembangunan Fly Over Pengganti JPL 64 KM 83 + 897 Lintas Surabaya–Solo. Tahapan pelaksanaan yaitu : persiapan, stacking out dan marking, setting spun pile, pemancangan spun pile dan yang terakhir pengujian spun pile setelah pemancangan. Hingga didapatkan kapasitas daya dukung tiang pancang tungga yaitu 231,682 ton dari data SPT, data klandering sebanyak 202,492 ton dan PDA yaitu 134,850 ton.</p> Fitria Hanifatul Muhharomah Gotot Slamet Mulyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 233 239 Kajian Penerapan Konstruksi Proyek Pembangunan Fasilitas Landfill Mining dan RDF (Refused Derived Fuel) Plant Bantar Gebang-Bekasi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2717 <p>Konstruksi berkelanjutan tidak akan lepas dari pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk memenuhi kebutugan generasi masa kini tanpa mengorbankan generasi masa depan dalam memenuhi kebutuhannya mendatang. Pengolahan sampah dengan pembangunan fasilitas LM (Landfill Mining) dan RDF (Refused Derived Fuel) Plant merupakan salah satu solusi terkait pengolahan sampah yang berhubungan erat dengan Pembangunan berkelanjutan yang disepakati sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan-kebutuhan generasi yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif terhadap pengumpulan data yang terdiri data primer dan data sekunder. Pada analisa data dilakukan identifikasi variable/sub-variabel kontruksi berkelanjutan dengan menggunakan metode Delphi dimana penentuan variable/sub-variabel yang berpengaruh terhadap keberlanjutan konstruksi didapatkan dari studi literatur kemudian divalidasi oleh pakar. Berdasarkan hasil full screening text dari 25 artikel terkumpul, dikumpulkan 69 sub-variabel konstruksi berkelanjutan yang dibahas diklasifikasikan kedalam 7 variabel. Secara keseluruhan, beberapa variabel menjadi rekomendasi dalam penelitian ini dalam implementasi konstruksi berkelanjutan yaitu variabel manajemen, variabel pendidikan dan variabel kebijakan dan regulasi. Ketiga variabel tersebut menjadi rekomendasi bagi amandemen peraturan perundangan yang berlaku terkait penyelenggaraan konstruksi berkelanjutan.</p> Riris Hutagaol Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 240 248 Analisis Pekerjaan Penanganan Longsor pada Bahu Jalan Proyek Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2718 <p>Tanah longsor disebabkan oleh pengurangan parameter kuat geser tanah dan meningkatnya tegangan tanah. Pengurangan parameter kuat geser tanah disebabkan karena bertambahnya kadar air tanah dan menurunnya ikatan antar butiran tanah. Hal ini terjadi pada bahu jalan Sta. 59 + 005 – Sta. 59 + 045 proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pekerjaan penanganan longsor, kondisi daya dukung tanah, dan stabilitas tanah timbunan. Parameter yang dianalisis meliputi penyelidikan tanah, Tanah dasar berdasarkan data sondir, serta stabilitas timbunan yang di dasarkan dengan Spesifikasi Umum Jasamarga Japek Selatan, Oktober 2018. Hasil analisis menunjukan bahwa tanah dasar pada lokasi longsor adalah tanah ekpansif yaitu tanah yang sangat peka terhadap perubahan kadar air. Jika tanah dasar hanya diganti dengan timbunan biasa maka aliran akan tetap mengalir pada lereng tanah asli.Penelitian ini menunjukan bahwa timbunan badan jalan diatas lembah eksisting yang berupa tanah ekspansif maka dilakukan perbaikan tanah dasar dengan material sirdam (batu pecah).</p> Riztira Yeca Tiya Milleda Nurul Hidayati Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 249 254 Analisis Kestabilan Lereng Timbunan Jalan Inspeksi Proyek Pembangunan Bendungan Bener Purworejo https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2719 <p>Kelongsoran dapat terjadi pada lereng alami ataupun lereng buatan. Analisis kestabilan lereng bertujuan untuk mengetahui nilai Safety Factor dari lereng timbunan Jalan Inspeki menggunakan Software Rocscience Slide 6 untuk membandingkan antara dua metode yaitu metode Fellenius dan metode Bishop Simplified, serta mengetahui selisih antara dua metode tersebut. Dari analisis yang dilakukan di Jalan Inspeksi Proyek Pembangunan Bendungan Bener Purworejo dengan menggunakan Software Rocscience Slide 6 didapatkan nilai Safety Factor metode Fellenius sebesar 1,655 dan nilai Safety Factor metode Bishop Simplified sebesar 1,717. Dari dua metode tersebut terdapat selisih sebesar 3,68%. Hasil perbandingan dari dua metode tersebut menunjukkan lereng dalam kondisi stabil.</p> Muhammad Taufiq Fadhillah Gurawan Jati Wibowo Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 255 262 Evaluasi Desain Perkuatan Tanah pada Proyek Pembangunan Jalur Ganda Jalan KA Lintas Selatan Jawa pada KM 45+150 sd KM 48+000 antara Mojokerto Sepanjang Lintas Surabaya-Solo dengan Program Plaxis 2D https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2720 <p>Sebagian besar kondisi tanah dasar di Indonesia memiliki jenis tanah lunak, sehingga pada proyek pembangunan jalur ganda diperlukan perbaikan dan perkuatan pada tanah dasar. Pada proyek ini material perbaikan dan perkuatan tanah yang dipakai menggunakan batu kapur sebagai penggantinya dan material berbutir dibungkus geotextile sebagai perkuatan tanah dasarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai Safety Factor (SF) dari timbunan sebelum dan sesudah ditambahkan perbaikan dan perkuatan tanah, juga untuk mengetahui ketebalan perkuatan dan perbaikan tanah yang dipakai pada proyek pembangunan jalur ganda dengan bantuan program Plaxis 2D. Manfaat penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan referensi mengenai pemodelan perkuatan dan perbaikan tanah pada struktur tanah timbunan dengan bantuan program Plaxis 2D. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai SF sebelum ditambahkan perkuatan dan perbaikan tanah yaitu SF &lt; 1 sehingga belum mencapai SF yang telah ditentukan sebesar 1,5. Setelah ditambahkan perkuatan material berbutir dibungkus geotextile dan perbaikan tanah menggunakan batu kapur SF segmen 1 (KM 45+150 s.d KM 48+000) sebesar 1,823 &gt; 1,5 dengan ketebalan geotextile sebesar 0,6 m dan batu kapur 0,8 m dan segmen 2 (KM 47+000 s.d KM 47+250) sebesar 1,946 &gt; 1,5 dengan ketebalan batu kapur 0,8 m.</p> Retno Rahmawati Senja Rum Harnaeni Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 263 271 Perencanaan Pondasi Strauss Pile pada Perencanaan Pembangunan Asrama Pondok Pesantren Iqra, Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2721 <p>Fondasi merupakan bagian atas sistem rekayasa yang meneruskan seluruh beban serta disebabkan beban struktur atas kedalam lapisan tanah yang ada dibawahnya. Fondasi strauss pile dapat dikatakan sebagai salah satu jenis fondasi dangkal yang jenisnya masih sama dengan fondasi bore pile, namun untuk besarnya diameter dan kedalamannya lebih kecil jika dibandingkan dengan fondasi bore pile, karena tenaga penggerak mata bornya masih menggunakan tenaga manusia atau digerakan secara manual. Pile cap adalah metode konstruksi yang dipakai guna mengikat pondasi sebelum mendirikan kolom pada bagian atas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan fondasi dengan menggunakan metode Mayerhof. Untuk menghitung penyelidikan tanah dilakukan uji lapangan dengan menggunakan uji sondir. Hasil analisis menunjukan beban maksimum sebesar 145,343 ton, kapasitas daya dukung sebesar 51,48 ton, kapasistas daya dukung ijin kelompok tiang sebesar 156,039 ton, dikarenakan kapasitas daya dukung ijin kelompok tiang lebih besar dari beban maksimum maka dinyatakan aman. Gaya geser satu arah sebesar 15,087 ton, gaya geser dua arah sebesar 124,359 ton, momen pada penulangan pile cap sebesar 209,89KNm dengan kontrol momen sebesar 398,286 dan lebih besar dari momen maka dinyatakan aman. dan digunakan besi tulangan D16-150mm dengan 12 tulangan.</p> Alvin Prasetya Nugroho Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 272 279 Analisis Daya Dukung Pondasi Bored Pile terhadap Risiko Kegagalan akibat Tanah Lunak Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Semarang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2722 <p>Proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah dibangun dengan menggunakan fondasi bored pile. Dengan adanya kondisi tanah lunak maka perlu dipertimbangkan kekuatan fondasi bored pile nya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis risiko kegagalan terhadap daya dukung fondasi bored pile akibat pengaruh tanah lunak pada pembangunan Gedung RSP Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung daya dukung fondasi tiang bor menggunakan data Standart Penetration test (N-SPT). Dari kondisi tanah lunak di lapangan kita perlu melakukan perhitungan kekuatan daya dukung fondasi yang digunakan dengan menggunakan metode Reese &amp; Wright. Untuk perhitungan analisis pembebanan digunakan software SAP2000 v14. Hasil analisa dan perhitungan daya dukung tiang dari data Standart Penetration test (N-SPT) dengan kedalaman 18 m dan diameter 80 cm, berdasarkan Metode Reese &amp; Wright 1977, daya dukung tiang tunggal (Q ijin) sebesar 355,230 ton. Manfaat dari penelitian ini dapat menganalisis daya dukung fondasi proyek rumah sakit universitas Muhammadiyah semarang dengan bored pile kedalaman 18 m dengan dimensi bored pile sebesar 80 cm dengan data pengujian Standart Penetration test (N-SPT).</p> Tria Agustin Gayuh Aji Prasetyaningtyas Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 280 285 Analisis Karakteristik Material Timbunan dan Stabilitas Tubuh Bendungan pada Bendungan Jragung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2723 <p>Mendapatkan material tanah dengan kualitas yang baik dan seragam dalam jumlah yang besar tidaklah mudah. Agar didapatkan karakteristik tanah, diperlukan adanya pengujian laboratorium. Pengijian dilakukan untuk mengetahui apakah tanah sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ada. Selain itu diperlukan analisis mengenai stabilitas bendungan dengan dikombinasikan beban gempa sehingga didapatkan nilai faktor keamanan bendungan tersebut apakah memenuhi syarat minimum dari SNI 8064:2016. Hasil pengujian tanah didapatkan kadar air 40,29%, berat jenis 2,62,. LL 67,80%, PL 42,42% dan PI 25,38%. Dalam USCS tanah termasuk kelompok MH dan OH. Sedangkan dalam AASHTO tanah masuk kelompok A-7-5. Pengujian proctor didapatkan hasil MDD 1,286 gr/m3, OMC 32,60%, pengujian triaksial CU didapatkan kohesi (c) 0.287 kg/cm2 serta sudut geser dalam (ϕ) 16°10"59'. Untuk analisa stabilitas tubuh bendungan menggunakan Geostudio Slope/W 2022 didapatkan nilai FK pada kondisi muka air normal tanpa gempa hulu 3,482, hilir 2,617, dengan beban gempa OBE hulu 2,040, OBE hilir 1,955, dengan beban gempa MDE hulu 1,541 dan MDE hilir 1,611. Dari hasil analisis didapatkan nilai FK telah memenuhi syarat minimum yang ada.</p> Rifaldi Ichsanurrizki Hermono S. Budinetro M. Hendro Prawaka Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 286 292 Kondisi Pondasi Bendungan Jragung sebelum dan setelah Grouting dan Analisis Perbandingan Biaya Pekerjaan Grouting Metode Downstage dan Upstage https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2724 <p>Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan bendungan urugan adalah pondasi. Perubahan-perubahan pada pondasi sudah tidak dapat dilihat secara visual setelah penimbunan bendungan dilakukan. Untuk hal itu maka dilakukan grouting untuk mencapai kualitas pondasi yang diharapkan. Grouting adalah suatu proses pemasukan suatu cairan dengan tekanan ke dalam rongga atau pori, rekahan dan kekar pada batuan, yang dalam waktu tertentu cairan tersebut akan menjadi padat dan keras secara fisika maupun kimiawi. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan grouting untuk perbaikan pondasi bendungan dan biaya yang lebih efisien antara metode upstage atau downstage pada pelaksanaan grouting. Hasil dari grouting dapat dilihat sudah terjadi perbaikan pondasi sesuai dengan kualitas yang diharapkan dengan cara melihat hasil pengujian pada pilot hole dan juga pada check hole. Pembahasan untuk mengetahui analisis biaya grouting, dilakukan perbandingan metode downstage dan upstage saat grouting pada jumlah kedalaman 500 meter. Hasil biaya yang diperoleh dari grouting dengan metode upstage lebih sedikit daripada metode downstage.</p> Muhammad Zeriqo Mahardika Asy'ari Hermono S. Budinetro Arvie Narayana Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 293 301 Analisa Struktur Dinding Penahan Tanah (Boundwall) pada Proyek Pembangunan Fly Over Pengganti JPL 64 KM 38+897 Lintas Surabaya - Solo https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2725 <p>Dinding penahan tanah ialah salah satu pekerjaan konstruksi yang vital di sebuah proyek dan bisa berdampak pada hasilnya, oleh karena itu diperlukan perencanaan, desain, dan perhitungan yang cermat,. Tujuan dari penelitian ini ialah guna melakukan analisis stabilitas pada struktur dinding penahan tanah dengan tipe kantilever pada Proyek Pembangunan Fly Over Pengganti JPL64 Lintas Surabaya - Solo. Muka air tanah, sifat tanah, dan elemen penyumbang lainnya harus diperhitungkan untuk melakukan analisis yang andal dan tepat. Studi kajian stabilitas dinding penahan tanah harus dinilai faktor keamanannya terhadap Stabilitas geser, stabilitas guling, dan daya dukung tidak melebihi kapasitas yang diizinkan untuk menciptakan dinding penahan tanah yang ideal. Pada penelitian ini dibuat dinding penahan tanah tipe kantilever dengan lebar bagian atas 0,22 m, lebar tumit tapak 1,32 m, lebar bawah dinding 1,75 m, tebal pelat pondasi 9,1 m, &amp; tinggi 3,85 m. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor keamanan untuk daya dukung tanah ialah 5,925 &gt; 3, penggulingan ialah 20,051 &gt; 2, dan stabilitas geser ialah 11,756 &gt; 2.</p> Nova Dwi Mahendra Putra Gotot Slamet Mulyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 302 308 Analisis Daya Dukung Fondasi Bored Pile pada Proyek Pembangunan Fly Over Pengganti JPL 64 KM 38+897 Lintas Surabaya - Solo https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2726 <p>Fondasi bored pile adalah fondasi yang pengerjaanya di mulai dengan pengeboran tanah sesuai dengan kedalaman rencana, pengisian tulangan baja yang telah disusun di fabrikasi, dan mengecor dengan beton. Pelaksanaan fondasi bored pile yang ditetapkan mengikuti jenis tanah, keadaan medan serta metode konstruksi yang ditetapkan. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui kapasitas daya dukung bored pile pada saat menahan beban yang berasal dari atas dan mengetahui cara pelaksanaan pekerjaan bored pile di lapangan secara langsung pada Proyek Pembangunan Fly Over Pengganti JPL 64 KM 38+897 Lintas Surabaya-Solo. Metode pelaksanaan bored pile yaitu : penentuan titik as bored pile, fabrikasi tulangan baja bored pile, persiapan alat dan material yang digunakan, pengeboran sesuai dengan gambar yang telah direncanakan, pemasangan casing, pemasangan tulangan bbored pile, pengecoran bored pile, pengangkatan casing, dan pengujian bored pile. Hasil analisis dengan data SPT sebesar 320,443 ton dan hasil pengujian PDA sebesar 498,3 ton.</p> Arya Duta Ramadhani Gotot Slamet Mulyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 309 314 Karakteristik Kuat Geser Material Random Tanah Bendungan Meninting dengan Energi Kompaksi yang Bervariasi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2727 <p>Bendungan Meninting merupakan bendungan tipe urugan yang dibangun di Gunungsari NTB. Pada zona lolos air, tubuh bendungan dibangun dengan cara menimbun material random tanah dan memadatkan per lapisan sesuai dengan nilai kepadatan yang ditentukan. Nilai kepadatan lapangan timbunan material random tanah tergantung pada nilai kepadatan maksimum uji di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis energi yang dihasilkan dari pemadatan tanah dengan memvariasikan jumlah pukulan, jumlah lapisan dan karakteristik kuat geser yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak pukulan yang diberikan maka semakin besar energi yang dihasilkan sedangkan pada pemadatan dengan pukulan per lapisan yang sama, semakin banyak jumlah lapisan dalam satu mould maka semakin besar energi yang dihasilkan. Sampel tanah yang mempunyai nilai kohesi yang tinggi cenderung memiliki nilai sudut gesek dalam tanah yang rendah. Nilai kohesi optimum diperoleh pada pemadatan tanah dengan memberikan pukulan sebesar 21 pukulan per lapis sebanyak 4 lapis, sedangkan nilai sudut gesek dalam optimum diperoleh pada sampel tanah yang dipadatkan dengan jumlah pukulan sebanyak 25 per lapis dengan jumlah lapis sebanyak 3. Dari keseluruhan hasil pengujian diperoleh nilai kuat geser tertinggi yang berasal dari kombinasi kohesi dan sudut gesek dalam tanah yaitu didapat pada saat pemadatan dengan jumlah pukulan 25 per lapis dengan jumlah lapisan 4.</p> Heni Pujiastuti Hafiz Hamdani Abdul Kadir Jaelani Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 315 319 Redesain Fondasi Box Culvert menggunakan Cerucuk Bambu Ditinjau dari Kekuatan Struktural, Biaya, dan Waktu (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Empu Nala Kota Mojokerto) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2728 <p>Fondasi box culvert di Proyek Peningkatan Jalan Empu Nala awalnya didesain menggunakan fondasi mini pile, karena prinsip kekuatan strukturalnya menahan beban titik sehingga dapat menyebabkan struktur tidak stabil apabila salah satu tiang pancang mengalami perlemahan. Selain itu, fondasi ini terlalu menghabiskan banyak biaya serta waktu pengerjaan yang cukup lama. Oleh karenanya perlu dilakukan redesain fondasi box culvert. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini sangat diperlukan untuk redesain fondasi box culvert menggunakan cerucuk bambu. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perkuatan struktural cerucuk bambu terhadap stabilitas, penurunan, dan tegangan tanah, serta melakukan komparasi berdasarkan aspek biaya dan waktu antara fondasi mini pile dengan cerucuk bambu. Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari PT PP Presisi, Tbk sebagai bahan dalam menghitung kekuatan struktural dan analisis komparasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa fondasi cerucuk bambu lebih efektif dan efisien digunakan karena kekuatan strukturalnya aman terhadap stabilitas, penurunan, dan tegangan tanah, serta komparasi baik dari aspek biaya lebih menghemat pengeluaran sebesar Rp184.703.946,61 maupun dari aspek waktu lebih cepat 1 bulan dari penggunaan fondasi mini pile. Dengan demikian, penggunaan cerucuk bambu sebagai fondasi box culvert sangat direkomendasikan untuk proyek konstruksi jalan dengan kondisi tanah lunak.</p> Novi Aullia Rahma Danti Alfia Magfirona Dharmawan Setyansyah Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 320 328 Analisa Kuat Dukung Pondasi Bored Pile pada Pembangunan Apartemen Pakuwon Bekasi Mixed Use Development berdasarkan Data Pengujian Lapangan Sondir dan N-SPT https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2729 <p>Pondasi adalah pekerjaan yang sangat penting dalam teknik sipil, karena pondasilah yang memikul serta menopang beban kerja di atasnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk menghitung dan membandingkan nilai daya dukung tiang bored pile dari hasil sondir dan SPT (standar penetrasi test). Metode Schmertmann dan Nottingham serta metode Meyerhof untuk data sondir serta menggunakan metode Reese and Wright serta metode Meyerhof untuk data SPT. Berdasarkan data sondir dihasilkan perhitungan dengan metode Schmertmann dan Nottingham, titik sondir SS.05 dengan diameter 0,8 m nilai Qu = 2363,37 kN, dengan menggunakan metode Meyerhof diperoleh Qu = 2138,74 kN. Sedangkan untuk data SPT diperoleh hasil perhitungan dengan metode Reese and Wright Qu = 2411, 74 kN, metode Meyerhof Qu = 2890,33 kN. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung bored pile, menggunakan metode Meyerhof dengan data sondir memberikan hasil yang paling ekonomis dibandingkan dengan metode lain.</p> Nyai Isminurcayi R Renaningsih Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 329 337 Pemanfaatan Sirtu sebagai Material Soil Stabilization Proyek Peningkatan Jalan Empu Nala Mojokerto https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2730 <p>Sirtu adalah campuran antara pasir dan bebatuan beku, metamorf, sedimen berukuran halus dan kecil yang belum terpadukan biasanya perpaduan sirtu ini dengan material bebatuan dan pasir besar. Pemanfaatan sirtu sendiri saat ini sering digunakan dalam upaya perbaikan tanah pada proyek jalan dikarenakan sirtu merupakan komponen material penyusun struktur jalan dan dapat digunakan pada pekerjaan konstruksi perkerasan lentur (Flexible Pavement) yang perlu dilakukan dengan perbaikan tanah dasar terutama dalam tanah bekas bongkaran taman dan material penyusunnya sebagian besar adalah campuran humus. Oleh karena itu, tujuan melakukan kajian pemanfaatan sirtu ini sebagai alternatif perbaikan tanah dasar menggunakan metode penelitian dengan Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dengan dilakukan trial compaction dan trial replacement sedalam 100 cm. Pemanfaatan sirtu dari segi daya dukung ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi bawah permukaan tanah dan mendapatkan nilai CBR atau daya dukung tanah pada kedalaman tertentu dengan metode Dynamic Cone Penetrometer (DCP) dimana perhitungan dan interpretasi dari hasil Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk memperoleh nilai CBR. Serangkaian trial yang dilakukan dengan menggunakan material eksisting kedalaman 40 cm 12 passing didapatkan nilai rata-rata CBR 18,04% sedangkan material sirtu kedalaman 100 cm 12 passing didapatkan nilai rata-rata CBR 26, 34% sehingga sirtu dapat digunakan sebagai material soil stabilization.</p> Kirani Dyah Ayu Prabandari Alfia Magfirona Guruh Sukma Dwi Cahyono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 338 347 Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung dengan Variasi Waktu Kontaminasi Air Lindi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2731 <p>Pengolahan sampah ternyata menimbulkan limbah lain berupa air lindi. Jika tidak dikelola dengan benar, air lindi dapat terbawa oleh air hujan dan menyebabkan pencemaran pada lingkungan sekitar, terutama pada tanah karena air lindi dapat menyerap masuk ke dalam lapisannya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh waktu kontaminasi 0 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari air lindi pada kuat tekan bebas tanah lempung dengan variasi presentase air lindi sebesar 5% dan 10%. Hasil pengujian menunjukkan nilai kadar air mengalami peningkatan, sedangkan nilai berat jenis, berat volume, dan batas-batas Atterberg mengalami penurunan, peningkatan nilai terjadi pada analisa saringan dalam jumlah hasil lolos saringan nomor 200. Berat volume kеring mаksimum mengalami penurunan, sedangkan kadar air optimum mengalami peningkatan. Pada uji UCT nilai nilai kuat tekan bebas, kohesi undrained, modulus elastisitas juga mengalami penurunan dibanding tanah asli. Penurunan disebabkan oleh reaksi kimia air lindi terhadap tanah yang menyebabkan pelepasan partikel tanah sehingga tanah menjadi lebih halus dan kehilangan kekuatannya. Sedangkan pengaruh bertambahnya waktu kontaminasi air lindi menyebabkan jumlah pelepasan partikel tanah semakin besar sehingga memperburuk kondisi tanah. Hal ini menunjukkan bahwa air lindi membawa pengaruh buruk pada kuat tekan bebas tanah.</p> Anto Budi Listyawan S Sugiyatno Agus Susanto Qunik Wiqoyah Ilham Yudhatama Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 348 354 Analisis Kepadatan Lapangan menggunakan Uji Sand Cone pada Proyek Peningkatan Ruas Jalan Keyongan - Batas Kab. Sragen R.205 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2732 <p>Uji sand cone adalah tes tingkat kepadatan tanah yang dilakukan di lokasi dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai tingkat probabilitas kepadatan tanah. Ini karena pasir Ottawa bersih, kering, keras dan bebas pengikat. Sehingga dapat mengalir dengan bebas. Uji sand cone ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah timbunan yang telah dipadatkan yg digunakan sebagai subgrade pada jalan yang terdapat di desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dimana proses pelaksanaan uji sand cone ini dilakukan berdasarkan pada SNI 03 – 2828 – 1992. Uji sand cone dilakukan untuk menilai apakah hasil pemadatan di lokasi memenuhi standar yang ditetapkan., yaitu sebesar 95% dari kepadatan laboratorium. Tahapan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data terkait karakteristik tanah asli desa Keyongan, yang kemudian dilakukan uji sand cone sesuai ketentuan, dan diakhiri dengan analisis data. Berdasarkan salah satu dari kelima sampel yang telah di teliti pada SPOT 7, didapatkan berat volume tanah basah (ɣb) sebesar 2,3 gr/cm3, berat volume tanah kering (ɣd) sebesar 2,2 gr/cm3, kadar air (w) sebesar 5%, dan derajat kepadatan (D) sebesar 105,6% yang terdapat pada STA 4 +450. Sehingga dapat diketahui bahwa tanah dasar atau subgrade yang telah diteliti ini sudah cukup padat atau sudah memenuhi standar spesifikasi yang telah ditentukan.</p> Shera Safrina Qunik Wiqoyah Dian Nuswantoro Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 355 360 Analisa Kepadatan Tanah menggunakan Sand Cone pada Peningkatan Struktur Jalan di Proyek Rancang dan Bangun Jembatan Akses Melintasi Sungai Cisadane di Kawasan PIK-2 Extention https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2733 <p>Dalam menunjang Perekonomian masyarakat Desa Tanjung Burung dan Desa Kohod, Kecamatan Teluk Naga dengan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten pemerintah setempat membuat jembatan penghubung, dalam pembangunan jembatan pasti memerlukan data dan perhitungan analisa tentang tanah, tanah adalah bagian yang penting dalam sebuah pembangunan teknik sipil baik untuk pendukung bangunan maupun untuk penahan bangunan maka dari itu tanah harus memenuhi persyaratan. Pengujian tanah Sand Cone pembangunan Jembatan peningkatan struktur jalan terdapat pada bagian oprit, untuk pembuatan nya pun cukup lama yaitu bertahap per layer 20 cm dan setiap layer tersebut akan dilakukan uji sand cone agar dapat mengetahui apakah persyaratan daya dukung tanah perlayer 20 cm tersebut sudah memenuhi atau belum. Pengerjaan jembatan di proyek Proyek Rancang dan Bangun Jembatan Akses Melintasi Sungai Cisadane di Kawasan PIK-2 membutuhkan pengujian mutu salah satunya pengujian tanah yaitu uji Sand Cone, pada pengujian tersebut didapatkan hasil pada STA 0+490 adalah sebesar 101,2% dan STA 0+570 adalah sebesar 102,641% dan hasil tersebut dapat disimpulkan bagus dan sudah memenuhi spesifikasi yaitu harus lebih dari 95% (SNI 03-2828- 1992), yang didapatkan dari penulisan paper ini adalah dapat mengetahui prosedur pengujian, analisa data, dan pertimbangan tentang pengujian sand cone di lapangan.</p> Rizal Fathoni Aliem Sudjatmiko Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 361 366 Analisa Nilai Kepadatan Tanah Dasar (Subgrade) dengan Pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP) Pekerjaan Akses Jalan Bandara Internasional Dhoho Kediri https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2734 <p>Dalam merencanakan suatu jalan, kekuatan tanah dasar merupakan faktor penting dalam pembangunan jalan. Karena daya dukung tanah dasar akan sangat berpengaruh terhadap tebal perkerasan. Kekuatan tanah atau daya dukung tanah dapat diketahui dengan mencari nilai California Bearing Ratio (CBR). Tanah dasar sebagai lapisan subgrade harus dapat menahan beban lalu lintas dengan berbagai kondisi kelas jalan. menurut standar spesifikasi Bina Marga untuk lapisan tanah dasar atau subgrade dianggap baik sebagai fondasi jalan apabila nilai CBR &gt;6%. Pada pekerjaan jalan di proyek ini untuk mencari nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah dasar dengan pengujian Dynamic Cone Penetrometer (DCP). Standar pengujian DCP ini mengacu kepada ASTM D6951/D6951M - 09 (2015). Manfaat dari pengujian DCP ini untuk mengetahui nilai daya dukung tanah yang berupa nilai CBR dengan batas minimal 6%. Pada akses jalan bandara dibagi menjadi 7 fase dan di setiap fase memiliki nilai CBR&gt;6%. Untuk access road fase 1 jalur A STA 0+450 – 1+000 memiliki nilai rata-rata nilai CBR 26,934%. Untuk access road fase 1 jalur B STA 0+450 – 1+000 memiliki rata-rata nilai CBR 30,814%. Metode dalam penelitian ini adalah studi interview, studi literatur dan pengujian langsung di lapangan.</p> Melinia Friska Desi Afrida Senja Rum Harnaeni Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 367 374 Pekerjaan Pemasangan Precast Minipile Saluran Primer pada Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SIM di Kabupaten Madiun (Tahap II) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2735 <p>Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan/penyempurnaan jaringan irigasi yang telah ada, sejak sebelumnya, sehingga dapat mengembalikan/meningkatkan fungsi dan pelayanan sebagai sarana irigasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pekerjaan pemasangan minipile serta halhal yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pemasangan minipile dalam pelaksanaan proyek rehabilitasi saluran irigasi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena mendeskripsikan hasil fenomena atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Minipile merupakan salah satu bagian dari struktur beton precast pada proyek Saluran Irigasi Madiun yang berguna untuk mengurangi keruntuhan dan pergeseraan pada struktur atas. Bentuk penampang minipile yaitu Balok yang memiliki ujung runcing yang digunakan untuk memancang kedalam tanah. Dimensi Minipile yang digunakan yaitu lebar 0,2 meter x 0,2 meter dengan panjang 2 meter dan menggunakan mutu beton K500. Pada hasil penelitian ini didapatkan hasil pemasangan Minipile pada bulan Agustus 2022 yang mempunyai deviasi +0,17% dikarenakan factor penambahan tenaga kerja, kondisi alat berat yang prima, dan cuaca yang mendukung.</p> Muhammad Amsyar Aji Bimo Satriyo Achmad Karim Fatchan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 375 381 Kajian Tingkat Pencemaran pada Efluen Air Limbah IPAL - IPAL Domestik Komunal Ditinjau dari Parameter COD, BOD, Amonia dan Total Coliform di Sleman, Yogyakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2736 <p>Pencemaran air limbah di Kabupaten Sleman merupakan dampak dari permasalahan sanitasi. Saat ini IPAL – IPAL Domestik Komunal di Sleman menjadi alternatif untuk pengolahan air limbah domestik. Setidaknya terdapat 56 IPAL Domestik yang memiliki efluen air limbah yang tidak memenuhi baku mutu. Efluen IPAL ini diduga menjadi kontribusi terhadap peningkatan tingkat pencemaran perairan di Sleman. Oleh karena itu, penelitian terkait tingkat pencemaran efluen IPAL diperlukan. Penelitian menggunakan metode analisis konsentrasi polutan, analisis kinerja penyisihan dan analisis indeks pencemaran. Hasil penelitian didapatkan bahwa &gt;50% IPAL untuk kualitas efluen COD, BOD dan Amonia masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Namun, 56 IPAL (100% jumlah total IPAL) masih belum memenuhi baku mutu untuk Total colifrom. Kedua, 56 IPAL masih memiliki kinerja penyisihan polutan COD, BOD, Amonia dan Total coliform yang rendah (&lt;80% efisiensi). Terkakhir, kenaikan tingkat pencemaran IPAL cenderung signifikan tiap tahunnya dan secara rerata kumulatif dari tahun 2017 sampai tahun 2022 terdapat 52 IPAL tercemar berat.</p> Muhammad Luthfi Nugroho Johan Syafri Mahathir Ahmad Lisendra Marbelia Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 382 391 Analisa Debit Rembesan pada Horizontal Drain di Bendungan Jlantah https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2737 <p>Saat ini indonesia sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi perekonomian negara. Salah satunya yaitu Bendungan Jlantah, bendungan yang terletak diantara Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar yang difungsikan untuk irigasi, air baku, dan pengendalian banjir. Pentingnya fungsi dari Bendungan ini, tingkat resiko dan keamanan harus didesain secara baik dan aman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan data sekunder dari PT. Virama Karya KSO PT. Wecon "Justek Evaluasi Desain Horizontal Drain" Tahun Anggaran 2018-2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa debit rembesan dan manfaat Horizontal Drain adalah mengalirkan air rembesan pada tubuh bendungan dari hulu ke hilir sehingga air langsung keluar dari tubuh bendungan. Cara mengetahui debit rembesan yang keluar dari horizontal drain yaitu menggunakan instrument pengukuran rembesan yang bernama V-notch. Adapun metode pengujian pada Horizontal Drain ini menggunakan Falling Head Permeability Test dan Water Replacement Density Test. Horizontal drain pada bendungan ini memiliki elevasi dasar +619.460 dan elevasi tertinggi yaitu +625.240. Dari hasil analisa hitungan didapat bahwa Bendungan Jlantah aman terhadap rembesan dengan nilai keamanan 9,906 liter/detik menggunakan perhitungan manual dan diperoleh 15,393 liter/detik menggunakan metode perhitungan geostudio, nilai tersebut masih lebih kecil dari debit rembesan yang diperboleh melewati bendungan adalah sebesar 18,61 liter/detik.</p> Kirana Sekar Komala Purwanti Sri Pudyastuti M. Hasan Wicaksono Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 392 398 Analisis Neraca Air Daerah Irigasi Kedung Putri https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2738 <p>Neraca air adalah jumlah pemasukan dan pengeluaran air pada periode tertentu di suatu tempat, sehingga dari hal tersebut dapat diketahui jumlah air pada neraca kelebihan (surplus) atau sebaliknya (deficit). Manfaat dari mengetahui kondisi air dalam keadaan surplus atau deficit adalah untuk antisipasi bila ada bencana yang kemungkinan terjadi, misalkan kekeringan pada musim kemarau, dan dapat untuk menggunakan air dengan baik. Analisis neraca air merupakan suatu gambaran mengenai kondisi ketersediaan air dan cara pemanfaatannya pada suatu daerah, untuk perhitungan kali ini adalah dalam 10 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah besar nilai Ketersediaan dan Kebutuhan Air di Daerah Irigasi Bendung Kedung Putri Kabupaten Purworejo. Ketersediaan air irigasi dihitung berdasarkan analisis debit andalan 80% dengan menggunakan data dari Curah Hujan dari tahun 2008 hingga tahun 2017. Debit andalan ini dijadikan dasar menghitung ketersediaan air dalam analisis neraca air. Data curah hujan yang didapatkan dari 2 stasiun yang ada di Purworejo yaitu Sapuran dan Panungkuhan. Kebutuhan air irigasi yang mengaliri daerah aliran sungai Kedung Putri seluas 3897 ha. Selanjutnya melakukan perhitungan hujan efektif, menghitung evapotranspirasi potensial dengan metode Penman Modifikasi. Kemudian analisis pola tanaman. Berdasarkan hasil analisis didapatkan neraca air surplus yang diartikan kelebihan hal tersebut didukung oleh analisis dari perbandingan ketersediaan air dengan hasil nilai rata-rata sebesar 2,88 dan kebutuhan air dengan hasil nilai rata-rata sebesar 0,90.</p> Sekar Ayu Garindra Wulansari I Isnugroho Reja Putra Jaya Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 399 405 Studi Kecepatan Aliran pada Saluran Terbuka dengan Dinding Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2739 <p>Studi ini menjelaskan inovasi dalam mengurangi eksploitasi material Galian C dan memberikan solusi permasalahan pelaksanaan konstruksi seperti sulitnya mendapatkan sumber material galian C, akses yang sulit ke lokasi pekerjaan, kurangnya air tawar untuk campuran material, kendala cuaca, dan sulitnya menjaga mutu konstruksi. Material Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) diajukan sebagai alternatif untuk pengganti pasangan (lining) di saluran irigasi. Pengujian eksperimental dilakukan di laboratorium dengan menganalisis karakteristik kecepatan aliran akibat perubahan lima kemiringan berbeda. Pengambilan data menggunakan point gauge dan currentmeter. Verifikasi dan validasi data dengan membandingkan antara debit takar dan debit teoritis. Kecepatan rata-rata pada kondisi aliran Q1S0 adalah 46,74 cm/s, Q1S1 sebesar 58,93 cm/s, Q1S2 sebesar 69,52 cm/s, Q1S3 sebesar 81,72 cm/s, dan pada kondisi Q1S4 sebesar 92,60 cm/s. Distribusi kecepatan aliran pada setiap kemiringan memiliki hasil yang berbeda. Distribusi kecepatan di bagian tengah lebih cepat dibandingkan pada bagian tepi saluran flum Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP). Bilangan Froude pada setiap jarak horizontal flum berbanding lurus dengan besarnya nilai kecepatan. Kondisi aliran pada Q1S0 menunjukkan aliran subkritis, kondisi aliran pada Q1S1 menunjukkan peralihan aliran dari subkritis menjadi superkritis. Kondisi aliran pada Q1S2, Q1S3, dan Q1S4 menunjukan kondisi aliran superkritis.</p> Suryadarma Hasyim Nasaruddin Salam Muhammad Saleh Pallu Farouk Maricar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 406 414 Revitalisasi Kolam Retensi Guna Mitigasi Banjir https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2740 <p>Daerah yang berada di dekat kolam retensi Simpang Brimob, yaitu jalan Demang Lebar Daun sering mengalami kemacetan lalu lintas yang cukup panjang yang diakibatkan oleh genangan banjir dari kolam retensi yang meluap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis karakteristik genangan banjir di kawasan tersebut dan upaya untuk memitigasi banjir tersebut dengan cara merevitalisasi kolam retensi Simpang Brimob. Dengan bantuan perangkat lunak HEC-HMS dilakukan penelusuran banjir di kolam retensi Simpang Brimob sedangkan perangkat lunak global mapper digunakan untuk visualisasi genangan banjir. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa kapasitas kolam retensi sebelum direvitalisasi berpotensi meluap dan menggenangi kawasan sekitar karena hanya mampu mereduksi debit banjir menjadi 6,3 m3/s dengan elevasi muka air maksimum adalah +1,30. Mitigasi banjir dengan menggunakan pompa air berkapasitas 500 liter/detik mampu mereduksi debit banjir menjadi 1,0 m3/s dengan elevasi muka air maksimal yaitu +1,20 m. Dengan level muka air yang tidak melampaui level tanggul kolam, membuat Jalan Demang Lebar Daun tidak lagi tergenang. Konsep perencanaan kolam tampungan yang akan dilakukan adalah tubuh kolam direncanakan pasangan batu kali dengan kemiringan 1 : 1, tepi kolam dibuat jalan inspeksi yang dapat difungsikan sebagai jogging track. Tinggi jagaan diambil 0,5 meter.</p> Fisika Prasetyo Putra Herviona Septiani Dibyo Setiawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 415 421 Analisis Operasi Waduk Sermo dengan Solver https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2741 <p>Waduk berfungsi menampung air selama debit berlebih pada musim hujan, agar dapat dimanfaatkan saat debit air rendah pada musim kemarau. Waduk Sermo adalah waduk serbaguna di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Seiring perubahan lahan dan pola hujan di catchment area Waduk Sermo yang diakibatkan oleh climate change, perlu dilakukan studi optimasi menggunakan data inflow terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas daerah irigasi yang mampu disuplai Waduk Sermo dan outflow hasil optimasi solver. Solver adalah salah satu add-in untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada Microsoft Excel. Dalam menganalisis operasi Waduk Sermo perlu dilakukan analisis inflow waduk dengan metode weibul (Q80%), analisis kebutuhan air irigasi menggunakan Metode FAO (KP-01) dengan evapotranspirasi tanaman menggunakan software CROPWAT 8.0, analisis imbangan air dihitung dengan mempertimbangkan faktor k global ≥ 80%, dan analisis optimasi waduk dengan solver. Diketahui kapasitas maksimum waduk 21.156.018,621 m3 dengan luas 1.487.629,352 m2 pada elevasi +136,6 m dan dead storage 1.360.000 m2. Diasumsikan efisiensi total irigasi sebesar 0,7. Dengan imbangan air 80%, diperoleh luas daerah irigasi yang bisa dilayani penuh oleh Waduk Sermo adalah 1.597,79 ha dengan faktor k global 1,00. Simulasi juga dilakukan dengan luasan irigasi sebesar 1.600 ha dan 1.700 ha. Melalui optimasi ini outflow waduk meningkat, korelasi antara outflow historis dan outflow hasil optimasi dengan luas daerah layan 1.597,79 ha sebesar 0,17182. Dikarenakan air di lapangan lebih banyak disimpan, sedangkan outflow melalui optimasi dengan solver lebih besar, dikarenakan air di Waduk Sermo lebih banyak digunakan untuk suplesi.</p> Sefti Indri A Gurawan Djati Wibowo Hermono S Budinetro Purwanti Sri Pudyastuti Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 422 430 Analisis Desain Kantong Lumpur Saluran Induk Daerah Irigasi Kedung Putri Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2742 <p>Produktivitas Bendung Kedung Putri mengalami penurunan, dan salah satu faktornya adalah sedimentasi. Selain faktor tersebut terdapat faktor lain, yaitu faktor usia yang mempengaruhi bekurangnya produktivitas bangunan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui laju pengangkutan sedimen dari bendung ke dalam kantong lumpur agar sedimen tidak masuk ke saluran irigasi, dimana kantong pengendapan diperlukan pada awal saluran. Kemudian direncanakan ukuran kantong lumpur sesuai dengan hasil laju sedimentasi yang telah didapatkan. Dilakukan beberapa tahapan dalam penelitian mulai dari studi literatur, pengumpulan data berupa data kecepatan aliran, data sampel sedimen, data teknis bendung, dan data teknis kantong lumpur. Dimensi kantung lumpur memiliki panjang 840 m, lebar keseluruhan 7,5 m dan kedalaman 3,28 m. Kesimpulan yang didapatkan adalah ukuran kantong lumpur direncanakan sesuai dengan volume sedimen yang didapatkan, dan kantong lumpur perlu dilakukan pembilasan setiap 86 hari supaya tidak terjadi penumpukan sedimen di dalam kantong lumpur. Kantong lumpur menggunakan konstruksi pasangan batu bulat untuk bangunan kantong lumpur, persegi panjang untuk saluran kantong lumpur dan saluran utama menggunakan bentuk trapesium. Efisiensi bangunan Kantong Lumpur didapatkan sebesar 88% setelah dilakukan Revitalisasi.</p> Nohan Surya Aji Sri Hartono I Isnugroho Reja Putra Jaya Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 431 437 Alternatif Metode Perbaikan Trashrack (Saringan) Intake PLTA Singkarak https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2743 <p>Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Singkarak merupakan salah satu unit pembangkit yang dioperasikan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, Unit Pelaksana Pembangkitan Bukittinggi dimana dapat membangkitkan tenaga listrik sebesar 175 MW atau sekitar 948 GWH per tahun. Dengan kapasitas pembangkit yang cukup besar dan berbiaya murah dalam proses produksinya, PLTA Singkarak merupakan tulang punggung system kelistrikan (sitem interkoneksi) Sumatera tepatnya Subsystem Sumatera Bagian Tengah (SumBagTeng).Telah terjadi kerusakan (jatuh) pada trash rack (saringan) Intake Malalo PLTA Singkarak yang diperkirakan akibat Gempa Bumi 30 September 2009 yang melanda Padang-Pariaman. Karena kerusakan trash rack maka operasional mesin pembangkit PLTA Singkarak mengalami gangguan. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian dan mencari solusi untuk membuat desain baru saringan Intake Malalo tersebut agar Inflow yang masuk ke Head race Tunnel tersaring dan sampah dari Danau tidak mengganggu kinerja Mesin Pembangkit, yang tentunya desain baru trash rack tersebut lebih optimal dari head loss dan lebih daya yang di bangkitkan lebih besar.Dari kajian yang dilakukan di dapat desain trash rack baru mempunyai Head loss yang lebih kecil dari pada trash rack lama. Yaitu trash rack lama head loss 4,06 cm , trash rack Baru head loss 2,77 cm. Perbandingan antara trash rack eksisting dan trash rack baru jika dilihat dari sisi daya yang di bangkitkan PLTA singkarak adalah trash rack baru dengan head loss yang lebih kecil menghasilkan daya lebih besar dari pada trash rack eksisting sebesar 8.249 Watt (untuk sumbatan 0%) dan sebesar 3.303.340 Watt (untuk sumbatan 95%).</p> Elfin Kurniawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 438 442 Analisis Desain Bangunan Utama Bendung pada Bendung Kedung Putri https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2744 <p>Daerah Irigasi Kedung Putri merupakan jaringan irigasi peninggalan jaman Belanda, diperkirakan dibangun pada tahun 1925. Pada saat itu aliran irigasinya sempat digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air di Desa Baledono, tetapi sekarang hanya untuk keperluan irigasi. Seiring berjannya waktu kebutuhan air baku tidak tercukupi dikarenakan bangunan bendung lama sudah mengalami kerusakan dan pengeroposan. Tujuan penelitian ini adalah merehabilitasi bendung dengan menghitung ulang bangunan utama bendung. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan debit banjir rencana. Hasil tersebut akan digunakan untuk menganalisis struktur bangunan utama bendung, selanjutnya akan ditinjau stabilitasnya terhadap gelincir, guling, dan piping. Sehingga, manfaat penelitian ini adalah memperbaiki bangunan lama agar kebutuhan air baku di Kabupaten Purworejo tercukupi.Hasil analisis bangunan utama bendung yaitu debit banjir rencana untuk periode 100 tahun (Q100) adalah 1036,71 m3/detik. Elevasi tinggi mercu adalah 71,60 m, Lebar efektif bendung adalah 51,673 m, dan tinggi energi diatas ambang adalah 4,542 m. Analisis kolam olak untuk dimensi panjang dan kedalamannya adalah 6,20 m dan 12 m. Tembok pangkal banjir untuk tembok pangkal udik dan hilir adalah 77,64 m dan 76,05 m. Analisis struktur apron untuk total panjang (LT) adalah 23,03 m. Perhitungan stabilitas menunjukan bahwa aman terhdap gelincir, guling, dan piping.</p> Aziiz Nurdian Syah I Isnugroho Reja Putra Jaya Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 443 452 Analisis Hidrologi untuk Menentukan Debit Rencana pada Bendung Kedung Putri https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2745 <p>Bendung Kedung Putri terletak di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bendung lama banyak mengalami kerusakan, sehingga kinerja bendung mengalami penurunan antara lain tidak tercukupinya kebutuhan air untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, perlu adanya rehabilitasi pada bendung ini agar kebutuhan air tercukupi. Guna meyakinkan keamanan bendung terhadap aliran banjir, perlu dikaji ulang analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana bendung ini. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit rencana pada Bendung Kedung Putri. Metode dalam penelitian ini diawali dengan menganalisis data hujan di DAS. Selanjutnya menganalisis distribusi frekuensi dengan 4 metode distribusi hujan yaitu metode gumbel, normal, log normal dan log person III Untuk memastikan kesesuaian distribusi frekuensi, dilakukan dua uji yaitu chi square dan smirnov kolmogorof. Berdasarkan uji kesesuaian, maka yang paling tepat untuk daerah tersebut adalah metode log person III Analisis debit banjir menggunakan curah hujan rencana Q2, Q5, Q10, Q25, Q50 dan Q100. Untuk mendapatkan hidrograf banjir rancangan DAS dilakukan perhitungan dengan metode HSS Nakayasu dan Alternating Block Method (ABM). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan nilai debit rencana pada Bendung Kedung Putri nilai Q2 sebesar 392,75 m3/s, Q5 sebesar 457,03 m3/s, Q10 sebesar 539,76 m3/s, Q25 sebesar 686,84 m3/s, Q50 sebesar 848,29 m3/s, Q100 sebesar 1036,71 m3/s.</p> Osnia Dinar Millenia Putri I Isnugroho Reja Putra Jaya Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 453 460 Analisis Quantity Take Off dan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Beton Rumah Tinggal dengan BIM Autodesk Revit 2023 (Study Kasus: Rumah Mewah 3 Lantai Tropical Contemporer House) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2747 <p>Pada pekerjaan konstruksi rumah tinggal, perhitungan volume merupakan hal yang sangat penting. Apabila terjadi kesalahan dalam perhitungan volume pekerjaan maka dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Sehingga metode perhitungan volume secara konvesional yaitu dengan metode perhitungan berdasarkan pada gambar Autocad dengan dibantu Microsoft Excel yang berpedoman pada SMM (Standard Method of Measurement) yang saat ini masih dilakukan oleh beberapa pihak yang memungkinkan terjadi human error dan membutuhkan waktu yang cukup lama perlu diganti dengan metode Building Information Modeling (BIM) dengan menggunakan software Autodeks Autodesk Revit yang dapat menghitung volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara efektif dan efisien. Pada penelitian perhitungan beton ini menggunakan cara atau metode perencanaan menggunakan Autodesk Revit untuk memodelkan bagian struktur (tanpa tangga) bangunan berupa pembetonan footplate, sloof, plat lantai, kolom, dan balok. Kemudian akan diperoleh volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan dari Autodesk Revit berupa volume total pembetonan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan hasil perhitungan dari Autodesk Revit berupa volume total pekerjaan pembetonan sebesar 93,68 m3 dan rencana anggaran biaya (RAB) sebesar Rp 101.193.234,55.</p> Fajar Wahyu Ari Fitrianto Nur Khotimah Handayani Yogi Setiawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 461 465 Analisis Perbandingan Bill of Quantity (BOQ) dengan Menggunakan BIM Revit 2022 terhadap Metode Konvensional pada Pekerjaan Struktur Rumah Tinggal (Studi Kasus Rumah Mewah 3 Lantai Scandinavian Luxury House) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2748 <p>Kesalahan pada perhitungan volume menggunakan metode konvensional, yaitu dengan mengukur gambar kerja masih sering terjadi. Hal ini disebabkan karena ketidaktelitian dan kompleksitas pada perhitungan. Saat ini terdapat software berbasis Building Information Modelling (BIM) yang dapat membantu proses perhitungan volume, diantaranya adalah Revit dari autodesk. Building Information Modelling (BIM) lebih sering diaplikasikan untuk bangunan besar seperti apartemen maupun hotel dan belum banyak digunakan untuk pemodelan rumah tinggal. Penilitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan Revit untuk pemodelan rumah tinggal dan membandingkan hasil perhitungan volume didalam Revit dengan metode konvensional. Kajian hanya dilakukan pada elemen struktur kolom, balok dan plat bangunan proyek di dalam studi kasus. Dalam hal ini revit mampu mengintegrasikan antara gambar dan volume sehingga perhitungan volume tidak perlu dilakukan terpisah dari gambar. Berikut rincian nilai presentase hasil dari perbandingan BoQ menggunakan revit terhadap metode konvensional, yaitu pekerjaan kolom sebesar 99,33%, sloof dan balok sebesar 88,53%, plat lantai sebesar 99,77% dan pembesian sebesar 82,50% sehingga nilai rata-rata perbandingan sebesar 92,53%. Dari penilitian ini dapat disimpulkan bahwa perhitungan BoQ dan pemodelan elemen struktur rumah tinggal menggunakan Revit dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan diperoleh hasil yang lebih efisien.</p> Muhammad Didan Ramadhandy Nur Khotimah Handyani Dodik Setyo Dwiyanto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 466 471 Integrasi Sistem Manajemen Quality Safety Health and Environment berdasarkan Construction Design Management 2015 (Studi Kasus Proyek Konstruksi di Jakarta) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2749 <p>Dalam proyek konstruksi di Indonesia, angka kecelakaan kerja masih tergolong tinggi dengan rata-rata sebesar 32% tiap tahunnya berdasarkan data BPSDM Kementerian PUPR, 2018. Integrasi sistem manajemen Quality Safety Health and Environment (QSHE) telah dilakukan sejak 2018 di Indonesia, namun pelaksanaan integrasi sistem QSHE masih menjadi pertanyaan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem operasional yang mengintegrasikan Quality Safety Health and Environment (QSHE) untuk mewujudkan produk konstruksi yang berkualitas, berkeselamatan, bermanfaat dan berkelanjutan. Penelitian ini mendasarkan pada peraturan yang berlaku di Inggris yaitu Construction Design and Management Regulation 2015 (CDM Regulation 2015). Metodologi penelitian ini dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada pakar konstruksi, metode Delphi dan studi kasus proyek konstruksi di Jakarta dan sekitarnya. Hasil penelitian ini adalah sistem operasional yang efektif untuk mengintegrasikan Quality Safety Health and Environment (QSHE) dalam pelaksanaan konstruksi.</p> Andreas Partogi Silalahi Jack Widjajakusuma Akhmad Suraji Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 472 480 Analisis Faktor Risiko Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2750 <p>Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengeluarkan berbagai kebijakan melalui program-program penyediaan perumahan dan perbaikan sarana dan prasarana pemukiman. Salah satu kebijakanya yaitu dengan pengembangan potensi keswadayaan masyarakat melalui rehabilitasi rumah tidak layak huni yang diatur dalam peraturan mentri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Permen PUPR) No. 13-PRT_M2016 tentang Bantuan Stimulan Rumah Swadaya bagi MBR. Masyarakat berpenghasilan rendah yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya termasuk masyarakat pra sejahtera dan masyarakat terdampak bencana. Bentuk keswadayaan masyarakat meliputi berbagai bentuk antara lain berupa tabungan dana, tabungan bahan bangunan, tabungan berupa hewan ternak atau hasil panen dan juga, tenaga kerja gotong royong. Program ini dilaksanakan di desa Trimulyo yang mayoritas penduduk seorang petani sehingga dalam pelaksanaan program terdapat kendala kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk membangun rumah. Indeks angka dari analisa menunjukan angka 16,57 yang menurut metode ISO 31000 termasuk dalam kategori High. Namun secara keseluruhan dari 17 faktor risiko yang diantaranya termasuk risiko SDM, Material, Waktu, Biaya, dan Manajemen yang telah diidentifikasi mayoritas risiko menunjukan kategori Low ini membuktikaan bahwa pelaksanaan program BSPS PKE sudah sangat matang dan berjalan lancar.</p> Altadhy Pambuditama Budi Priyanto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 481 488 Analisis Perbandingan Perhitungan Metode Konvensional dan Building Information Modelling (BIM) terhadap Volume serta Biaya Pekerjaan Konstruksi https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2751 <p>Masifnya perkembangan yang terjadi dalam sektor konstruksi dikarenakan sektor konstruksi merupakan bagian penting dalam pembangunan suatu negara. Perkembangan yang pesat dan tingkat kerumitan konstruksi yang tinggi, mendorong pihak penyedia jasa konstruksi harus mencari solusi yang lebih efektif dan efisien. Hal tersebut membuat perkembangan bidang konstruksi pada arah yang lebih terintegrasi. Saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi mampu menjawab tantangan tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan Building Information Modeling (BIM) yang memfasilitasi proses desain dan konstruksi lebih terintegrasi agar didapatkan hasil yang efisien. Dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) diperlukan perhitungan volume pekerjaan yang tepat. Kesalahan dalam perhitungan volume akan menyebabkan kerugian yang besar. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan tersebut, pada penelitian ini dilakukan perhitungan metode konvensional yang berdasarkan pada shop drawing dibantu dengan Microsoft Excel dan metode Building Information Modelling (BIM) dengan Tekla Structures 2021 untuk membandingkan hasil volume dari item struktur bawah meliputi borepile, pilecap dan tie beam. Setelah melakukan perhitungan didapatkan volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan total biaya dengan metode konvensional sebesar Rp749.696.209,87. dan biaya dengan metode Building Information Modelling (BIM) sebesar Rp743.352.493,00. sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan dengan metode BIM lebih kecil 0,85% dari hasil perhitungan dengan metode konvensional.</p> Yutaka Nur Dhou Agus Susanto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 489 496 Analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penyelesaian Unit Hunian Rumah Susun East Point Pulogebang Jakarta Timur https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2752 <p>Rumah Susun East Point adalah bangunan 16 lantai yang beralamat di Jl. Sentra Primer Timur. No.6, RW.6, Pulo Gebang, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dimana apartemen ini dibangun di atas lahan dari Perumnas namun pembangunannya mangkrak sejak tahun 2018 yang menyisakan 7 lantai yang belum selesai dikerjakan. Masalahnya yaitu rumah susun ini telah dihuni dan dalam penyelesaiannya nanti sebisa mungkin metode kerjanya harus aman dan meminimalisir gangguan terhadap penghuni rumah susun. Maka dilakukanlah perencanaan anggaran biaya yang diperlukan sebagai nilai PAGU untuk menyelesaikannya dengan metode BOQ terkhusus pada area unit hunian dan koridor serta ditambah dengan pekerjaan Mechanical Electrical and Plumbing (MEP) yang belum sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku. Harga satuan yang digunakan adalah harga standard Perum Perumnas untuk wilayah DKI Jakarta. Dari hasil analisis rencana anggaran biaya diperlukan dana sebesar Rp. 18.510.000.000,- (Delapan Belas Milyar Lima Ratus Sepuluh Juta Rupiah).</p> Perwita Mas Imbang Purwanti Sri Pudyastuti Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 497 501 Analisis Faktor Risiko Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrim (PKE) Desa Kluwih Kec Bandar Kab Batang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2753 <p>Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Program Bantuan Stimulant Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai penerima bantuan dengan pengembangan potensi keswadayaan masyarakat melalui rehabilitasi rumah tidak layak huni. Manajemen risiko menurut Flanagan dan Norman (1993) merupakan cara mengidentifikasi seluruh risiko dalam suatu proyek atau bisnis sehingga dapat diambil sebuah keputusan bagimana mengelola dan merespon risiko tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang terjadi serta menganalisis frekuensi variable risiko untuk mengetahui potensi kemunculan risiko pada Program BSPS Penanganan Kemiskinan Ekstrim di Desa Kluwih Kecamatan Bandar Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode risk assessment kualitatif. Pengumpulan data yakni dengan wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan 25 risiko yang bersumber dari 5 sumber risiko. Kategori risiko tertinggi (very high) adalah risiko cuaca yang sering hujan dengan angka indeks probabilitas 5,00 dimana risiko ini dalam tingkat sangat besar artinya kemungkinan risiko sangat besar. Mayoritas risiko dari 26 faktor risiko menunjukkan kategori very low dan low sehingga dapat disimpulkan bahwa program BSPS mempunyai risiko sangat kecil dan program dapat berjalan semestinya.</p> Neni Pujiarti Agus Susanto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 502 509 Analisis Efisiensi Waktu Pemasangan Lining Precast pada Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I SIM di Kabupaten Madiun https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2754 <p>Rehabilitasi dalam sebuah jaringan irigasi ialah sebuah aktivitas menyempurnaan dari jaringan irigasi yang telah ada, agar dapat memulihkan fungsi sarana jaringan irigasi. Jaringan Irigasi D.I Saluran Induk Madiun memilik 1 saluran primer sepanjang 28Km dan disertai dengan 6 saluran sekunder. Tujuan dilaksanakannya analisis efisiensi ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana efisiensi waktu yang ada dalam proses pemasangan beton precast lining. Prosedur sistematika pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus, yaitu pada rehabilitasi jaringan irigasi D.I SIM di Madiun. Adapun parameter yang digunakan untuk menguji efisiensi waktu. Variabel yang mempengaruhi terhadap efisiensi waktu yaitu, waktu pemasangan. Dalam hasil penelitian ini, didapatkan hasil efisiensi pemasangan beton precast lining yaitu 85%, yang memiliki selisih waktu kerja target dan waktu kerja nyata yaitu 0.5 menit perbuah dari beton precast . Dan prosentase selisih waktu kerja dari pemasangan beton precast yaitu 15%. Hal ini dapat dikarenakan berbagai hal, salah satunya berkaitan tentang produktivitas tenaga kerja.</p> Naufal Daffa Wibisono Achmad Karim Fatchan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 510 514 Keterlambatan Proyek Konstruksi Ruko Pengging Boyolali Ditinjau dari Faktor Penyebab dan Tindakan Pencegahannya https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2755 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlambatan proyek konstruksi ruko ditinjau dari faktor penyebab dan tindakan pencegahannya. Penelitian berikut adalah salah satu proyek PT. Tukang Bangun yang dilaksanakan di Pengging Boyolali. Penelitian ini diselenggarakan selama lima bulan, mulai September 2022 hingga Januari 2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan melalui teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Sumber data diperoleh melalui site manager PT. Tukang Bangun. Analisis data dalam penelitian menggunakan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasilnya ditunjukan melalui analisis data kurva S. Berdasarkan analisis tersebut terdapat penurunan grafik dalam kurva S terhadap waktu pekerjaan dilapangan. Penurunan grafik terjadi pada minggu ke-2 hingga ke-10. Keterlambatan yang signifikan timbul pada minggu ke-8. Hal ini menunjukan adanya keterlambatan pembangunan di proyek tersebut. Berdasarkan analisis tersebut dapat ditentukan faktor yang menyebabkan keterlambatan pembangunan proyek tersebut, berupa: keterlambatan pengiriman bahan, produktivitas tenaga kerja yang rendah, dan melakukan perubahan terhadap desain. Dari faktor-faktor tersebut dapat ditentukan tindakan pencegahannya yaitu menyiapkan perencanaan material sesuai dengan yang dibutuhkan, pelatihan tenaga kerja yang terampil sesuai bidang pekerjaanya, serta melakukan perencanaan desain sesuai kesepakatan dengan klien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya suatu perencanaan penting untuk mencegah keterlambatan suatu proyekpembangunan.</p> Agung Kurniawan Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 515 521 Produktivitas pada Pekerjaan Kolom Beton Bertulang Lantai 3 dan Lantai 4 Proyek Masjid Mibas https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2756 <p>Tenaga kerja biasanya dihitung setiap hari dalam proyek konstruksi yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan, ditambah dengan pembayaran gaji mereka. Gedung bertingkat merupakan salah satu proyek konstruksi yang terus menerus dibangun. Karena sebagian besar pekerjaan pembangunan gedung bertingkat terutama pada bagian beton bertulang banyak dilakukan secara manual, maka produktivitas di area ini dituntut tinggi agar menghasilkan hasil yang diinginkan sesuai dengan kualitas yang telah ditetapkan dan jadwal pelaksanaan proyek tetap berjalan sesuai rencana. Sehingga perlu diketahui nilai produktivitas lantai 3 dan lantai 4. Serta perlu diketahui faktor utama penyebab terjadinya selisih nilai produktivitas antara lantai 3 dan lantai 4. Metode yang dipilih guna mendapatkan nilai produktivitas dilapangan adalah dengan metode pendekatan secara Studi Kualitatif Deskriptif. Penelitian ini diterapkan melalui observasi langsung di lapangan, mengumpulkan secara langsung data-data yang dibutuhkan untuk menghitung produktivitas tenaga kerja di Proyek Pembangunan Masjid MIBAS di Karangpandan. Data yang digunakan untuk menghitung nilai produktivitas adalah data jenis kolom/ukuran kolom serta volume yang dihasilkan dalam waktu tertentu mulai dari pembuatan begesting, pemasangan begesting, dan pengecoran mulai dari adukan semen dimolen sampai dituangkan ke kolom.Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, nilai produktivitas antara lantai 3 dan lantai 4 pada pekerjaan bekisting dan cor terjadi penurunan sebesar : (1) Bekisting 0,076%, (2) Cor 0,26%. Faktor utama yang menyebabkan perbedaan nilai produktivitas pekerjaan kolom lantai 3 dan lantai 4 Masjid MIBAS sendiri ini adalah leveling lantai.</p> Ferdatama Gama Bagaskara Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 522 527 Pengendalian Mutu pada Proyek Pembangunan Rumah Tinggal di Sukoharjo https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2758 <p>Dalam dunia konstruksi masih banyak ditemukan kegagalan dalam pembangunan suatu proyek, Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaannya mutu yang digunakan tidak sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian mutu proyek pembangunan rumah tinggal ditinjau dari hasil pekerjaan yang terjadi di lapangan. Penelitian ini merupakan salah satu proyek dari PT. Tukang Bangun yang dilaksanakan di Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode observasi, dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari site m.anager PT. Tukang Bangun. Analisis data dalam penelitian menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditunjukan melalui hasil pekerjaan yang terjadi di lapangan dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada proyek pembangunan rumah tinggal di Sukoharjo sudah sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat).</p> Lingga Bagus Sadhewa Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 528 533 Pengendalian Biaya dan Waktu pada Proyek Bendungan Bener https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2759 <p>Pengendalian bertujuan agar setiap pekerjaan dapat berjalan lancar serta efisien dalam mencapai tujuan. Pengendalian waktu dan biaya di proyek Bendungan Bener menjadi fokus permasalahan agar pelaksanaan proyek dapat selesai sesuai jadwal dan berjalan dengan efisien. Penelitian ini menggunakan analisis metode "Nilai Hasil" (Earned Value). Metode ini merupakan suatu langkah pengendalian untuk mengendalikan anggaran dan penjadwalan. Analisis ini juga bisa menunjukkan kinerja pekerjaan pada masa pelaporan tertentu dan menunjukan informasi perkiraan anggaran yang diperlukan serta waktu untuk menyelesaikan keseluruhan pekerjaan berdasarkan indeks performa pada saat pelaporan. Pada Proyek Pembangunan Bendungan Bener, kesimpulan yang diperoleh pada saat pelaporan bulan November adalah nilai Planned Value (PV)=Rp. 42.710 milyar, Earned Value (EV)=Rp. 44.972 milyar, dan Actual Cost (AC)=Rp. 42.419 milyar. Pada pelaporan terakhir kinerja proyek menunjukan hal positif dengan nilai Cost Varian (CV)= + Rp. 2.553 milyar dan Cost Performed Index (CPI=1,06&gt;1). Dari aspek jadwal, kinerja proyek lebih cepat dari jadwal dengan Schedule Varian (SV)= Rp.2.262 milyar dan Schedule Performance Indek (SPI=1.05&gt;1). Perkiraan anggaran untuk menyelesaikan keseluruhan pekerjaan sebesar Rp. 55.947 milyar.</p> Ridho Adi Prasetyo Gurawan Jati Wibowo Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 534 542 Analisis Pelaksanaan Pekerjaan Pemuatan dan Pengangkutan Material Hasil Galian pada Proyek Pembangunan Bendungan Bener https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2760 <p>Proyek pembangunan Bendungan Bener berada di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Bendungan Bener merupakan bendungan tertinggi di Indonesia dengan tinggi bendungan 169 m. Proyek Bendungan Bener, khususnya pada pekerjaan muat dan angkut hasil galian semuanya menggunakan alat berat. Alat berat yang dipakai pada pekerjaan muat dan angkut adalah Dump Truck dan Excavator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas alat berat, mengetahui keadaan (Macth Factor) antara alat muat angkut, dan mengetahui analisis biaya alat muat dan angkut. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis. Dengan menghitung waktu edar alat,dan faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan penggalian sehingga dapat diketahui produktivitas alat berat. Setelah mendapatkan produktivitas kemudian dilakukan perhitungan match factor dan menganalisis biaya yang dikeluarkan pada alat gali dan muat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produktivitas alat berat pada pekerjaan penggalian di bendungan utama dengan rata-rata excavator sebanyak 3 unit dan dump truck sebanyak 14 unit. Untuk alat muat hasil produksi sebesar 84.29 m3/jam, sedangkan untuk alat angkut produksi sebesar 16,38 m3/jam. Biaya operasional alat berat muat dan angkut bisa lebih efisien jika menggunakan 3 unit excavator dan 24 unit dumptruck dengan memangkas waktu pengerjaan sebanyak 170 hari dan menghemat pengeluaran untuk pengoperasional alat berat sebesar Rp. 1,971,280,000.00.</p> Ilham Arsyansyah Putra Gurawan Jati Wibowo Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 543 551 Analisis Klausul Kontrak Proyek EPC XYZ terhadap Risiko Konflik berdasarkan Fidic Silver Book https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2761 <p>Tantangan dunia kontrkusi saat ini dihadapkan pada kondisi yang tidak hanya memerlukan teknologi teknik sipil tetapi juga manajemen kontruksi Menghadapi fenomena banjir rob yang berpotensi menenggelamkan pesisir jawa memungkinkan dikembangkan proyek – proyek yang melibatkan berbagai pihak dan kegiatan kontruksi dengan kontrak kerja yang juga kompleks. Mengingat fungsinya yang vital, kontrak idealnya mampu mengakomodir hak dan kewajiban para pihak secara adil untuk mencapai tujuan proyek. Namun kenyataannya terdapat situasi dimana tidak ada ruang bagi kontraktor untuk menegosiasikan kontrak Meskipun demikian, kontraktor dapat memitigasi potensi konflik dan kerugiannya dengan meninjau kontrak menggunakan buku FIDIC. Khusus proyek EPC dapat menggunakan FIDIC Silver Book. Penelitian ini dilakukan dengan didasari oleh latar belakang kondisi tersebut. Metode yang di gunakan adalah metode Delphi dimana penentuan variabel penelitian didapatkan dari studi literatur yang divalidasi oleh pakar. Setelah dilakukan peninjaauan pada kontrak proyek EPC XYZ terdapat 16 klausa kontrak yang berisiko menimbulkan konflik yaitu: kegagalan pembayaran, masalah bawah permukaan, desain, perencanaan, lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan, penghentian sementara dan pengakhiran perjanjian, ganti rugi keterlambatan, keadaan memaksa, klaim, differing site condition, penutupan proyek, perpanjangan waktu, penyelidikan, ganti rugi dan pengujian. Hasil penelitaian ini adalah analisis risiko potensi konflik yang diakibatkan oleh klausul tersebut dan rekomendasi mitigasinya bagi kontraktor.</p> Ester Lasmasari Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 552 559 Analisa Pengendalian Waktu dengan Metode Critical Path Method (CPM) pada Proyek Pembangunan Pondok Iqro', Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2762 <p>Manajemen proyek merupakan proses di mana individu sebagai bagian dari organisasi, berpartisipasi dalam pemeliharaan, pengembangan, pengendalian, dan pelaksanan program semuanya harus konsisten dengan tujuan yang telah ditetapkan dan berjalan seiring waktu. Keunggulan CPM adalah menyelesaikan jadwal yang dibentuk secara empiris serta membantu pelaksana menganalisis, merencanakan dan menjadwalkan proyek agar efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pekerjaan apa saja yang perlu diawasi dengan metode CPM serta menganalisis pengendalian waktu dengan metode Crashing. Metode dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, menganalisis data dengan metode CPM dan metode crashing, menganalisis hasil serta menarik kesimpulan dari penelitian ini. Dengan metode CPM ini didapatkan jalur kritis yaitu pada pekerjaan pasangan dan beton, pekerjaan plafond dan pekerjaan pengecatan dan politur. Dari jalur kritis tersebut, maka dilakukan metode crashing dengan penambahan jumlah tenaga kerja. Sehingga membutuhkan tiga percobaan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, percobaan pertama dengan durasi 34 minggu dengan biaya Rp 90.384.000, percobaan kedua dengan durasi 35 minggu dengan biaya Rp 87.084.000, dan percobaan ketiga dengan durasi 36 minggu dengan biaya Rp 86.340.000. sehingga dapat ditarik kesimpulan dari data di atas, data yang paling optimal adalah percobaan kedua dengan durasi 35 minggu dan biaya kritis Rp 87.084.000,00.</p> Hilda Rahsa Pramesti Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 560 566 Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Penggunaan Scaffolding dengan Perth Construction Hire (PCH) (Studi Kasus: Pembangunan Rez Hotel Semarang) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2763 <p>REZ Hotel merupakan bangunan yang dirancang memiliki 11 lantai termasuk lantai basement. Dalam pekerjaan konstruksi, sebagian besar pekerja proyek berfokus pada perancah sebab bagian ini digunakan dari awal hingga akhir proyek. Dengan demikian perancah merupakan suatu topik yang penting dalam pengolahan biaya proyek. Pada penelitian ini akan membandingkan harga sewa 1 lantai dan waktu penggunaan perancah scaffolding dengan perancah Perth Construction Hire (PCH) dalam harga sewa satu lantai untuk mengetahui jenis perancah mana yang lebih efisien. Prosedur yang digunakan dalam studi kali ini ialah metode deskriptif serta komparatif. Informasi yang diperoleh dari 2 sumber ialah informasi primer serta sekunder dimana informasi primer didapat lewat observasi serta wawancara, sebaliknya informasi sekunder didapat dari informasi proyek semacam gambar kerja serta rencana anggaran pengeluaran. Berdasarkan perhitungan pada luasan 650 m2 diperoleh biaya pemasangan perancah scaffolding dalam harga sewa Rp. 91.405.967,25/650 m2 dengan waktu pemasangan lebih lama 39 hari sedangkan biaya perancah Perth Construction Hire (PCH) dalam harga sewa Rp. 100.268.389,00/650 m2 dengan waktu pemasangan 26 hari. Hasil tersebut menunjukkan bahwa biaya pekerjaan perancah scaffolding lebih murah dibandingkan dengan menggunakan perancah Perth Construction Hire (PCH), namun dari segi waktu pemasangan Perth Construction Hire (PCH) lebih cepat dan lebih praktis.</p> Talita Shoffatul Ummah Nur Khotimah Handayani Asterianto Lapaega Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 567 572 Analisis Perbandingan Produktivitas Pengecoran Plat dan Balok Antar Lantai dalam Pembangunan Proyek Apartement XYZ di Kota Semarang https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2764 <p>Pekerjaan pengecoran adalah tahapan penting dalam pembangunan konstruksi gedung yang akan membentuk struktur bangunan. Beberapa peralatan pengecoran diantaranya Concrete Pump dan Concrete Bucket, keduanya menghasilkan produktivitas yang berbeda, sehingga berpengaruh terhadap waktu. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas pengecoran antar lantai Apartment XYZ di Kota Semarang, menganalisis waktu efektif, dan waktu contributory, khususnya pada lantai 14, 15, dan 16 menggunakan Concrete Pump dan Concrete Bucket. Data diperoleh dengan observasi pelaksanaan pengecoran dari proyek konstruksi gedung yang menggunakan beton. Metode analisis dengan menggunakan Microsoft Excel digunakan untuk memperoleh perbandingan waktu efektif, waktu contributory, serta produktivitas pengecoran antar lantai. Hasil analisis menunjukkan produktivitas pengecoran menggunakan Concrete Pump pada lantai 14, 15, dan 16 sebesar 27,365 m3/jam, 25,730 m3/jam, 22,668 m3/jam; sedangkan Concrete Bucket untuk lantai 14, 15, dan 16 sebesar 9,580 m3/jam, 8,306 m3/jam, 7,825 m3/jam. Hasil ini menunjukan bahwa pengecoran dengan Concrete Pump mengalami kenaikan 3x lipat dengan Concrete Bucket, setiap kenaikan elevasi lantai mengalami penurunan produktivitas. Faktor yang mempengaruhi produktivitas pengecoran antar lantai adalah elevasi ketinggian lantai.</p> M. Ilham Firdaus Mochamad Solikin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 573 578 Implementasi Konsep Building Information Modelling (BIM) dalam Mendukung Pengestimasian Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung 10 Lantai di Kota Bandar Lampung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2765 <p>Perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia berkembang semakin pesat, seiring dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai. Pertumbuhan dan persaingan dalam industri konstruksi akan meningkat akibat pembangunan infrastruktur ini. Pada industri konstruksi, perhitungan volume merupakan komponen penting karena digunakan untuk membuat suatu Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kerugian yang sangat signifikan dapat terjadi jika volume pekerjaan dihitung secara tidak benar. Sampai saat ini, metode konvensional untuk menghitung volume masih banyak digunakan. Padahal, metode tersebut dapat menimbulkan terjadinya human error serta memakan lebih banyak waktu. Untuk meminimalisir kesalahan tersebut, pada penelitian ini penulis mencoba melakukan implementasi teknologi BIM dalam melakukan perhitungan volume serta merencanakan estimasi biayanya. Metode perencanaan dengan studi kasus Gedung 10 Lantai di Kota Bandar Lampung merupakan metode penelitian yang digunakan. Dimana dalam perencanaannya akan memanfaatkan bantuan perangkat lunak Autodesk Revit untuk memodelkan elemen struktur bangunan berupa pembetonan dan pembesian bore pile, pile cap, sloof, kolom, balok, plat lantai. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan volume pembetonan sebesar 3602,54 m3 sehingga diperoleh estimasi biaya sebesar Rp. 4.663.718.592,00. Kemudian didapatkan volume pembesian sebesar 669637,76 kg sehingga diperoleh estimasi biaya sebesar Rp. 10.849.470.987,52. Jadi didapatkan estimasi biaya total untuk pekerjaan pembetonan dan pembesian adalah sebesar Rp. 15.513.189.580,08.</p> Muhamad Awang Caesario Nur Khotimah Handayani Fauzan Noer Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 579 585 Evaluasi Produktivitas Pekerjaan Timbunan Zona Random Hilir di Bendungan Jragung https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2766 <p>Pekerjaan timbunan menjadi pekerjaan utama yang paling sering dilakuakan dalam proyek pembangunan bendungan salah satunya timbunan random. Setiap pekerjaan konstruksi sangat memerlukan bantuan alat berat tidak terkecuali pekerjaan timbunan. Faktor yang diperhatikan dalam pengunaan alat berat pada pekerjaan timbunan random antara lain produktivitas masing-masing alat berat, kombinasi alat berat yang paling efisien, biaya yang dikeluarkan dan laba yang didaptkan. Sebelum melakukan analisa perlunya pengumpulan data yang didapat dari pengamatan lapangan atau dari pihak terkait. Adapun produktivitas excavator PC 300 mencapai 548,57 m3, excavator PC 200 mencapai 486,76 m3, dump truck tronton mencapai 102,40 m3, dump truck Hino 500 mencapai 88,90 m3 dan vibrator roller mencapai 1260 m3. Kombinasi alat berat yang paling efisien digunakan adalah 2 excavator PC 300, 5 dump truck tronton, 1 vibrator roller yang mampu menimbun material random 512 m3, beban kerja yang dikeluarkan Rp 33.370.325 dan mendapatkan laba sebesar Rp 27.721.515 perhari.</p> Didik Prasetiyo Hermono S. Budinetro Mohammad Aditiya Akbar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 586 590 Analisis Perbandingan Volume Beton dan Besi Tulangan pada Struktur Gedung 10 Lantai di Kota Bandar Lampung antara Metode Konvensional dan Building Information Modeling (BIM) Autodesk Revit https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2767 <p>Meningkatnya perusahaan konstruksi di setiap tahunnya membuat persaingan di dunia konstruksi semakin bertambah. Perhitungan volume pekerjaan di dunia konstruksi sangatlah penting karena dapat berpengaruh terhadap biaya. Perhitungan volume secara konvensional dapat saja terjadi kesalahan dikarenakan ketidakakuratan dan kerumitan dalam perhitungan. Dengan perkembangan teknologi di masa sekarang Building Information Modeling (BIM) dapat membantu dalam menyelesaikan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan membandingkan perhitungan volume beton serta besi tulangan pada gedung 10 lantai dengan penggunaan dua metode yaitu menggunakan metode konvensional memakai Microsoft Excel dan menggunakan Building Information Modeling (BIM) Autodesk Revit 2020. Alur penelitian dimulai dengan menghitung volume pekerjaan menggunkan data shop drawing dengan di bantu software Microsoft Excel selanjutnya memodelkan BIM dengan software Autodesk Revit 2020 dengan acuan gambar shop drawing, hasil dari pemodelan ini dapat memunculkan secara detail quantity take off. Dari penelitian ini didapatkan hasil volume pekerjaan menggunkan BIM Autodesk Revit lebih kecil dibandingkan dengan menggunkan metode konvensional, dengan rasio pekerjaan beton menggunakan BIM terhadap konvensional sebesar 0,915 dan rasio pekerjaan besi menggunakan BIM terhadap konvensional sebesar 0,995.</p> Dandi Muhamat Sidik Nur Khotimah Handayani Fauzan Noer Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 591 597 Estimasi Biaya Pengerjaan Struktur Bawah Proyek Pembangunan Gedung Menara 17 PWNU Jawa Timur oleh Quantity Surveyor https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2768 <p>Dalam industri konstruksi biasanya untuk menentukan estimasi biaya adalah seorang arsitek atau engineering. Namun dengan perkembangan industri konstruksi, tugas untuk mengestimasi biaya menjadi tugas seorang quantity surveyor. Di indonesia belum ada aturan pasti untuk metode yang digunakan quantity surveyor untuk menentukan estimasi biaya. Sehingga pada studi kasus yang dilakukan di pembangunan struktur bawah gedung MENARA 17 PWNU Jawa Timur quantity surveyor menggunakan metode standar measurement method untuk menghitung estimasi biaya. Dalam proses perhitungannya quantity surveyor menghitung volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan untuk selanjutnya menentukan estimasi biaya. Untuk harga satuan, sebagian diambil dari acuan Permen PU 45/PRT/M/2007. Setelah melakukan analisis perhitungan, total biaya keseluruhan pekerjaan struktur bawah pada proyek tersebut adalah Rp. 22.538.500.000,- .</p> Maulana Yusuf Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 598 603 Analisis Faktor Keterlambatan Proyek Konstruksi Manara 17 PWNU Jatim https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2769 <p>Keterlambatan kerap menjadi persoalan umum di setiap proyek pembangunan, termasuk dalam proyek gedung. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi. Beberapa di antaranya antara lain adanya perbedaan kondisi di lokasi, perubahan desain, faktor cuaca, kurangnya tenaga kerja, kekurangan material dan peralatan, kesalahan perencanaan, serta dampak keterlibatan pemilik proyek. Proyek Menara 17 PWNU JATIM memiliki 17 lantai dan direncanakan akan selesai dalam 3 tahun atau 36 bulan. Untuk saat ini Proyek Menara 17 PWNU JATIM sedang dalam proses pengerjaan lantai 2 dalam waktu 17 bulan dari awal pelaksanaan proyek. Proyek Menara 17 PWNU JATIM mengalami keterlambatan dari pekerjaan awal sampai lantai 2 yang disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga mengalami keterlambatan selama 4 bulan, Dari durasi pekerjaan pembersihan lapangan sampai lantai 2 adalah 13 bulan tetapi pelaksanaannya adalah 17 bulan. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi mekanisme penyebab keterlambatan pada proyek Menara 17 PWNU JATIM adalah Fault Tree Analysis (FTA). Melalui analisis FTA, ditemukan bahwa terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan keterlambatan proyek, yaitu masalah anggaran biaya, keterbatasan sumber daya manusia, dan metode pelaksanaan konstruksi.</p> Anggoro Jalu Yuwono Budi Setiawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 604 609 Optimasi Perhitungan Kebutuhan Tulangan dan Tulangan Sisa (Waste) Shear Wall menggunakan Software Cutting Optimization Pro pada Proyek Pembangunan Gedung MRT Jakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2770 <p>Material konstruksi merupakan salah satu komponen yang paling banyak menghabiskan biaya dan waktu. Material baja tulangan merupakan salah satu komponen yang menyisakan sisa material yang cukup banyak, salah satu faktornya adalah kesalahan dalam pemotongan, pemotongan yang tepat sangat penting untuk menghindari kerugian, oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk dapat mengoptimasi sisa material besi tulangan. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui seberapa efisiensi penggunaan Software Cutting Optimization Pro untuk mengoptimasi sisa besi tulangan struktur shear wall dengan tulangan D25 dan D13. Pengumpulan data primer diperoleh secara langsung data shop drawing dari konsultan perencana. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari studi literatur, dari data tersebut kemudian dapat dihitung kebutuhan tulangan lalu diinput pada Software sehingga dapat diketahui seberapa besar tulangan sisa yang dihasilkan. Dari hasil optimasi waste besi tulangan menggunakan Software cutting optimization pro tulangan tipe D25 didapat waste sebesar 12,6% dan D13 sebesar 5,2%. Rata-rata waste yang dihasilkan sebesar 8,9%. Dari hasil analisis waste besi tulangan secara konvensional tulangan tipe D25 didapat waste sebesar 14% dan D13 sebesar 12,4%. Rata-rata dihasilkan waste sebesar 13,2%. Dari hasil analisa didapat software cutting optimization pro dapat meminimalkan waste secara optimal sebesar 4,3%.</p> Dedy Kurniawan Muhammad Ujianto Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 610 617 Analisa Pengendalian Proyek menggunakan Metode Earned Value pada Proyek Pembangunan Pondok Iqro https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2771 <p>Manajemen proyek meliputi tiga faktor penting, yaitu biaya, ruang lingkup, dan waktu. Proyek pembangunan Pondok Iqro direncanakan harus selesai dalam waktu 44 minggu dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.430.930.000. Karena ada batasan waktu dan biaya, pengendalian yang baik dan terintegrasi diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi waktu, biaya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan atau keterlambatan proyek. Untuk itu, digunakan metode Konsep Nilai Hasil yang mengendalikan biaya dan waktu dengan tiga elemen utama: BCWS, BCWP, dan ACWC. Pada minggu 1 hingga 10, terdapat Perbedaan Jadwal (Schedule Variance - SV) sebesar - Rp28.919.702,25 dan Indeks Prestasi Jadwal (Schedule Performance Index - SPI) sebesar 0,96, yang menunjukkan adanya keterlambatan pada proyek. Selain itu, Perbedaan Biaya (Cost Variance - CV) sebesar -Rp29.575.295,50 dan Indeks Prestasi Biaya (Cost Performance Index - CPI) sebesar 0,96, menunjukkan bahwa biaya proyek lebih besar dari yang diharapkan.</p> Dilia Nur Anisa Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 618 623 Produktivitas Alat Berat Tower Crane untuk Pengecoran pada Pembangunan Gedung (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung XYZ di Jl. Pemuda) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2772 <p>Dalam proyek konstruksi, alat berat difungsikan sebagai pembantu kontraktor agar pengendalian waktu dapat dioptimalkan, penggunaan tower crane contohnya. Pekekerjaan konstruksi dengan tower crane dapat digunakan sebagai media cor pada struktur kolom, pada proyek pembangunan XYZ di kota semarang memiliki 3 paket tower crane. Tujaun dari penelitian ini adalah untuk menganalisa produktivitas alat berat tower crane di lapangan dan spesifikasi alat berat, sehingga diketahui apakah pekerjaan di lapangan mendekati atau sudah sesuai dengan spesifikasi alat berat. Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, pengumpulan data yang dibutuhkan yaitu data primer berupa wawancara dan waktu siklus pengecoran dengan tower crane dan data sekunder berupa spesifikasi alat berat, RKS, form pengecoran, gambar shop drawing. Diketahui TC1 memiliki perbandingan produktivitas spesifikasi 1,672 lebih tinggi dari produktivitas lapangan, sedangkan TC2 mencapai angka 1,617. Kedua tower crane memiliki perbandingan produktivitas spesifikasi 64,41% lebih tinggi dari lapangan. Faktor yang mempengaruhi produktivitas diantaranya adalah cuaca, kondisi lapangan, faktor alat berat, dan operator.</p> Fahri Zulkarnaen Sinaga Mochamad Solikin Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 624 630 Analisa Perbandingan Volume Beton Metode Konvensional pada Hasil Bill of Quantity (BQ) dan BIM Autodesk Revit 2020 terhadap Efektifitas Biaya https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2773 <p>Perkembangan teknologi dan manusia saat ini sangat pesat. Tuntutan untuk penyedia jasa kontruksi agar dapat menjawab perkembangan teknologi agar pelaksanaan konstruksi lebih efektif dan efisien. Kesulitan membangun meningkat setiap tahunnya sehingga penyedia jasa harus menemukan cara agar dapat menyelesaikan proyek konstruksi secara cepat, tepat dengan biaya yang paling efisien. Dengan adanya perkembangan teknologi mampu menjawab tantangan yang dihadapi penyedia jasa konstruksi dalam menyelesaikan proyek salah satunya yaitu dengan adanya Building Information Modelling (BIM) dengan hasil yang cepat dan akurat BIM mampu menjadi solusi dari setiap masalah dalam dunia konstruksi. Perhitungan volume pekerjaan sangat dibutuhkan dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Perhitungan Volume Beton merupakan salah satu sebagai penyebab membengkaknya biaya konstruksi. Apabila terdapat kesalahan dalam perhitungan maka akan menyebabkan pembengkakan biaya sehingga dapat merugikan penyedia jasa konstruksi. Dengan adanya kesalahan dalam perhitungan pada penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dengan menggunakan metode konvensional dan BIM. Metode Konvensional menggunakan data Perhitungan volume pekerjaan Bill of Quantity pada For Construction AutoCAD mengunakan Microsoft Excel dan metode Building Information Modeling (BIM) Autodesk Revit 2020 beberapa item yang dihitung volumenya yakni beton Kolom, Balok, Slab, dan Shearwall (Dinding Geser). Kemudian diperoleh volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh total Volume dengan cara konvensional sebesar 9.043 m³ sehingga Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp. 10.036.716.688,35. Total volume menggunakan Autodesk Revit 2020 sebesar 8.652,68 m³ dan setelah dikalikan dengan AHSP beton didapatkan RAB sebesar Rp. 9.603.505.225,59. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan yang dihitung menggunakan metode BIM lebih kecil dari perhitungan dengan metode konvensional.</p> Mega Putri Juliani R Renaningsih Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 631 637 Faktor Penyebab Terjadinya Contract Change Order pada Proyek Pembangunan Jalan Gedong-Kerjo Kidul https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2774 <p>Pelaksanaan di lapangan pekerjaan konstruksi sering terjadi perubahan untuk menyesuaikan situasi kondisi yang ada dilapangan. Perubahan-perubahan ini dapat berakibat pada perubahan kontrak perjanjian kerja hingga diterbitkan addendum kontrak yang baru baik addendum waktu pelaksanaan, addendum atas perubahan kerja maupun karena perubahan nilai kontrak. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab contract change order, dan mengetahui faktor-faktor penyebab contract change order yang paling dominan dalam pelaksanaan proyek konstruksi jalan Gedong-Kerjo Kidul di Wilayah Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana terdapat 25 faktor-faktor penyebab contract change order, yang kemudian faktor-faktor tersebut menjadi variabel-variabel bebas dan sampel berjumlah 15 orang yang terdiri dari para pekerja dalam proyek jalan Gedong-Kerjo Kidul Kabupaten Wonogiri. Metode analisis data dilakukan dengan metode cut off point. Hasil penelitian menunjukan jika Faktor penyebab terjadinya contract change order dalam proyek jalan Gedong-Kerjo Kidul Kabupaten Wonogiri teridentifikasi dari hasil hasil studi literatur, wawancara, dan kuesioner kepada 15 responden terdapat 25 faktor-faktor penyebab terjadinya contract change order dalam proyek, serta Faktor penyebab terjadinya contract change order yang paling dominan didapati terdapat 14 faktor dari 25 faktor-faktor openyebab terjadinya contract change order yang paling dominan.</p> Helsa Utra Achintya Tsulis Iq'bal Khairul Amar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 638 645 Penambahan Waktu Jam Kerja Lembur pada Rekonstruksi Jalan Sambeng-Kadewan Kec. Kasiman Kab. Bojonegoro dengan Metode Crashing https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2775 <p>Proyek konstruksi memerlukan kegiatan penyusunan penjadwalan dan dibuat sedetail mungkin guna dapat mengkoreksi dan mengevaluasi pekerjaan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui selisih waktu dan biaya pekerjaan konstruksi jalan antara pekerjaan normal dengan pekerjaan penambahan waktu kerja (lembur) dan mengevaluasi efektifitas penambahan pekerjaan jam kerja lembur dengan jam kerja normal pada proyek Rekonstruksi Jalan Sambeng - Kadewan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa Kurva S , RAB (Rencana Anggaran Biaya). Metode penelitian ini wawancara terhadap berbagai sumber yang berkaitan dengan kelancaran dalam menganalisis, menghitung Crashing project, CPM (Critical Path Method), menghitung Crash Duration, menghitung Crash cost, menghitung Cost Slope , dan kemudian menghitung Biaya Langsung dan Tidak Langsung . Dari hasil perhitungan dengan metode Crashing tersebut mampu menghasilkan pengurangan total cost sebesar Rp.398.264.019 dari cost normal sebesar Rp. 26.712.463.333 menjadi Rp.26.314.199.314, pengurangan durasi pekerjaan sebanyak 18 hari , sehingga dapat dikatakan bahwa penambahan jam kerja lembur dengan metode crashing pada Proyek Rekonstruksi Jalan Sambeng – Kadewan Bojonegoro menguntungkan.</p> Muhammad Luthfi Tsulis Iq'bal Khairul Amar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 646 650 Evaluasi Harga Satuan Pekerjaan Tambah Kurang pada Proyek Pembangunan Jalan Sejati-Bayemharjo dengan Acuan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Kabupaten Wonogiri https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2776 <p>Konstruksi sering dihadapkan suatu permasalahan, diantaranya terjadi perubahan. Perubahan terjadi karena perbedaan antara kontrak dengan kondisi di lapangan. Perubahan daam konstruksi sering disebut pekerjaan tambah kurang, salah satunya di Pembangunan Jalan Sejati – Bayemharjo. Pekerjaan tambah kurang menggunakan Analisis Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Wonogiri. Disamping itu, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah juga mengeluarkan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi untuk seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan cara membandingkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Wonogiri dengan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan harga satuan pekerjaan yang nilainya lebih ekonomis. Setelah melakukan perbandingan terdapat selisih pekerjaan tambah sebesar 1,66% lebih besar Harga Pekerjaan Satuan Konstruksi Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pekerjaan kurang 9,63% lebih besar Analisis Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Wonogiri. Hasil perbandingan menyatakan lebih besar harga satuan yang digunakan Analisis Harga Satuan Pekerjaan Kabupaten Wonogiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai harga satuan menggunakan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi tahun 2022 lebih ekonomis.</p> Farah Annisa Shela Puspaningrum Tsulis Iq'bal Khairul Amar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 651 656 Analisa Manajemen Risiko terhadap Mutu Beton pada Pelaksanaan Proyek Peningkatan Ruas Jalan Keyongan-Batas Kab.Sragen R.205 https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2777 <p>Setiap proyek konstruksi bangunan senantiasa memiliki faktor-faktor risiko yang terjadi baik risiko internal maupun risiko eksternal yang nantinya mempengaruhi berjalannya kinerja serta tujuan proyek. Dampak terjadinya risiko terhadap produktivitas, anggaran, kualitas, dan pelaksanaan atau penyelesaian proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola risiko terhadap mutu beton pada proyek Peningkatan Ruas Jalan Keyongan - Batas Kab.Sragen R.205 yang ada. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan survei dengan karyawan laboratorium di tiap instansi untuk mengetahui nilai frekuensi risiko dan dampak resiko tentang mutu beton yang dihasilkan/diproduksi dengan beton ready mix dan dianalisa dengan hasil yang diperoleh. Tahapan penelitian ini diawali dengan identifikasi risiko terkait melalui kuesioner. Hasil yang diperoleh adalah 30 risiko terkait di proyek Peningkatan Ruas Jalan Keyongan - Batas Kab.Sragen R.205. Hasil kajian yang dilakukan pada tahap identifikasi kemudian dimasukkan ke dalam kajian pada tahap analisis, menilai frekuensi risiko serta dampak terjadinya risiko yang disajikan dengan metode skala Likert. Beberapa risiko berat yang berdampak terhadap kualitas mutu beton yang dihasilkan pada beton siap pakan/ready mixed concrete. Pengendalian yang dilakukan dengan mengendalikan risiko dominan yang timbul dengan cara mencegah agar tidak timbul guna meminimalisir kerugian yang semakin meningkat.</p> Ahmad Herdian Syahputra Qunik Wiqoyah Dian Nuswantoro Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 657 663 Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Metode Earned Value Management pada Neutralization Pit & Outfall Sump (Studi Kasus: Manyar Smelter Desalination Plant, Jawa Timur) https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2778 <p>Keberhasilan suatu proyek dapat dicapai dengan penyusunan manajemen yang terstruktur. Pengendalian juga memiliki peranan penting dalam keberhasilan suatu proyek, baik dari segi biaya maupun waktu. Salah satu metode dalam pengendalian biaya dan waktu yaitu metode Earned Value Management. Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan pengecoran bangunan Neutralization Pit &amp; Outfall Sump pada minggu ke-12 yang direncanakan pengerjaan selama 16 minggu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung, baik dari segi biaya maupun waktu, juga mengetahui estimasi total biaya yang dikeluarkan dan waktu yang dibutuhkan sampai akhir. Dengan penerapan metode Earned Value Management melalui analisis parameter terlihat pada Cost Performance Index (CPI) yaitu 0,925 &lt; 1 artinya biaya yang telah dikeluarkan lebih besar dari rencana anggaran biaya atau in effisien. Nilai yang didapatkan untuk total biaya sampai akhir pekerjaan Estimate at Completion (EAC) adalah Rp 1.386.105.000. Dari segi schedule sampai dengan minggu ke-12 nilai kinerja proyek Schedule Performance Index (SPI) adalah 1,046 &gt; 1 artinya progress pada pekerjaan pengecoran tersebut lebih cepat dari schedule rencana. Estimasi waktu yang didapatkan untuk menyelesaikan pekerjaan pengecoran Time Estimate (TE) yaitu 14 minggu sedangkan schedule rencana pekerjaan pengecoran adalah 16 minggu, sehingga pada pekerjaan pengecoran terdapat percepatan selama 2 minggu dari waktu rencana.</p> Septia Widiastuti Tsulis Iq'bal Khairul Amar Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 664 671 Analisa Metode Pelaksanaan dan Estimasi Biaya Pelaksanan Pekerjaan Penutup Atap Proyek Pembangunan Gedung Ruang Bersalin RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2779 <p>Seiring dengan pesatnya perkembangan dibidang konstruksi yang melibatkan banyak pihak seperti pemerintah, swasta, maupun gabungan dari keduanya tentunya akan menyebabkan bertambahnya kompleksitas pekerjan konstruksi, hal tersebut menjadi tantangan baru dalam bidang konstruksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran estimasi biaya sesuai dengan metode pelaksanaan yang dilakukan pada pekerjaan penutup atap proyek pembangunan gedung Ruang Bersalin RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali. Dari pengumpulan data dan pengamatan lapangan didapat berbagai data yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan estimasi. Untuk mendapatkan nilai estimasi biaya, data-data tersebut diolah kembali untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan volume pekerjaan, upah tenaga kerja, harga bahan/ material, dan penggunaan alat bantu. Berdasarkan analisa volume pekerjaan dan Harga Satuan Pekerjaan didapatkan total estimasi pelaksanaan pekerjaan penutup atap adalah Rp. 672.218.662.</p> Wakhid Nur Hidayat Anto Budi Listyawan Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 672 679 Perbandingan Quantity Take-Off Beton antara Metode Konvensional dengan Metode BIM pada Gedung 13 Lantai https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2780 <p>Salah satu teknologi yang dapat mendukung proses konstruksi adalah Building Information Modeling (BIM). Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan dan menganalisis selisih perhitungan volume beton menggunakan metode konvensional dengan metode BIM. Penelitian ini membahas perbandingan perhitungan volume struktur beton gedung 13 lantai mulai dari pondasi raft, balok, kolom, plat lantai, shearwall dan corewall (tanpa perhitungan tulangan). Metode yang digunakan adalah membandingkan volume beton antara perhitungan metode konvensional dengan metode BIM. Metode konvensional dilakukan dengan menghitung secara manual menggunakan Microsoft Excel dan AutoCAD sedangkan metode BIM dilakukan menggunakan Autodesk Revit. Perhitungan metode BIM lebih akurat dan dapat meminimalisir terjadinya human error. Berdasarkan penelitian ini didapatkan nilai selisih perbandingan volume beton antara metode konvensional dengan metode BIM pada struktur pondasi sebesar 0,00%, struktur balok sebesar 0,03%, struktur koom sebesar 0,62%, struktur plat sebesar 0,62%, struktur shearwall sebesar 0,50%, struktur corewall sebesar 5,85%, dan volume total sebesar 0,45%.</p> Muhamad Rayhannafi Anwar Yenny Nurchasanah Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 680 684 Analisis Perbandingan Produktivitas Pekerjaan Slab on Ground dengan Suspended Slab pada Terminal Bandara Internasional Dhoho Kediri https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2781 <p>Karakteristik peningkatan kinerja dalam suatu pekerjaan konstruksi berhubungan erat dengan pemilihan metode pelaksanaannya. Salah satu indikator pemilihan metode pelaksanaan yang tepat dapat dilihat dari durasi pengerjaan suatu proyek. Penelitian ini bertujuan membandingkan produktivitas pekerjaan plat lantai pada terminal Bandara Internasional Dhoho Kediri pada struktur lantai slab on ground dengan suspended slab. Pekerjaan plat lantai pada terminal bandara Internasional Dhoho Kediri cukup penting karena aktifitas dan mobilitas dominan para pengunjung terjadi di atas lantai. Metode penelitian dilakukan dengan studi lapangan terkait tahapan pekerjaan plat lantai. Proses analisis data menggunakan analisis harga satuan pekerjaan dengan perhitungan volume tiap pekerjaan plat lantai untuk mengetahui produktivitas slab on ground dan suspended slab yang dinyatakan dalam durasi waktu pengerjaan. Hasil dari analisis pada studi kasus ini menyatakan bahwa metode suspended slab lebih efisien dan produktif dibanding slab on ground. Durasi pengerjaan plat lantai menggunakan metode suspended slab dua kali lebih cepat dibandingkan dengan metode slab on ground.</p> Anisah Khusnul Khotimah Senja Rum Harnaeni Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 685 692 Implementasi Building Information Modeling (BIM) dalam Analisis Struktur menggunakan Autodesk Robot Structural Analysis Professional untuk Mengoptimalkan Value Engineering https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2782 <p>Perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia kini semakin meningkat. Banyak kendala yang terjadi selama proses perencanaan hingga konstruksi, seperti proses perencanaan dalam perhitungan kekuatan struktur bangunan dan gambar shopdrawing yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah inovasi berbasis teknologi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah Building Information Modeling (BIM). Dengan mengintegrasikan antara proses analisis struktur menggunakan Autodesk Robot Structural Analysis Professional dengan pemodelan 3 dimensi menggunakan Autodek Revit sehingga lebih efektif dan efisien, serta dalam pembuatan shopdrawing akan lebih cepat. Berdasarkan penelitian ini, dengan analisa ulang menggunakan Autodesk Robot Structural Analysis Professional didapatkan hasil perhitungan tulangan untuk tulangan balok sebanyak 10 D22, tulangan bawah didapatkan sebanyak 4 D22 dan untuk tulangan lapangan, tulangan atas didapatkan sebanyak 5 D22, tulangan bawah didapatkan sebanyak 5 D22. Serta hasil perhitungan kolom sama dengan data awal untuk tulangan utama sebanyak 22 buah dengan diameter 32 mm. Untuk sengkang pada kolom digunakan 13 mm dengan jarak 100 mm pada daerah lapangan dan 150 mm pada daerah tumpuan.</p> Hananta Nur Hanggara Yenny Nurchasanah Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 693 698 Manajemen Waktu pada Struktur Bawah Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2783 <p>Berhasil atau gagalnya suatu proyek biasanya dipengaruhi oleh tidak terencananya suatu aktivitas proyek dan juga pengendalian yang dilakukan tidak efektif dan berimbas kepada proyek yang berjalan dengan tidak efisien. Hal ini selanjutnya akan mengakibatkan terjadinya keterlambatan dan penurunan kualitas kerja serta berdampak pada pembengkakan biaya proyek. Manajemen proyek diperlukan dalam rangka melakukan pengelolaan proyek yang diawali dar mulai pelaksanaan hingga berakhirnya suatu proyek. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta sebagai sarana dan prasarana penigkatan kualitas pelayanan, kelengkapan dan kecanggihan peralatan medis, yang bermanfaat meningkatkan kemudahan bagi pasien, maupun system penanganan kasus dengan cara efektif dan efisien serta mengena pada sasaran. Rumah Sakit ini berlokasi di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 404, Desa Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Kurva S digunakan untuk mengetahui berapa lama suatu proyek tersebut diselesaikan. Tujuan dari penelitian ini umtuk mengetahiu efisiensi waktu ditinjau dari grafik Kurva S tersebut. Hasil analisa manajemen waktu menggunakan Kurva S pada grafik didapat realisasi keterlambatan waktu yang tidak sesuai dengan rencana.</p> Ute Fahruri Munasir R Renaningsih Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 699 704 Perbandingan Perhitungan Volume dan Estimasi Biaya Beton Pile Cap RS Kasih Ibu Surakarta antara Metode Building Information Modeling (BIM) dengan Konvensional https://proceedings.ums.ac.id/index.php/sipil/article/view/2784 <p>Perkembangan pembangunan di Indonesia akhir-akhir ini mendapat banyak sorotan, khususnya dengan pemanfaatan teknologi digital akibat munculnya era revolusi industry 4.0 yang terus berusaha untuk memaksimalkan perkembangan di bidang Architect Engineering Construction (AEC), salah satu upaya nyatanya adalah penggunanan software agar mempermudah pekerjaan dan membantu dalam mempercepat proses konstruksi berbasis BIM (Building Information Modelling). Di dalam sebuah proyek konstruksi perhitungan volume dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) adalah hal yang sangat penting sebab apabila salah dalam melakukan pehitungan proyek akan mengalami rugi besar. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan perhitungan volume dan estimasi biaya beton pile cap RS Kasih Ibu Surakarta dengan metode BIM dan metode konvensional. Hasil quantity take off dari aplikasi Tekla structure dalam bentuk Excel untuk mencari estimasi biaya beton . Berdasarkan pada penelitian ini diperoleh hasil perbandingan 0,01% jadi dapat diartikan hampir sama atau tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan di lapangan.</p> Yogi Putra Dhenta Tama R Renaningsih Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2023-05-15 2023-05-15 705 710