Kadar Prolin dan Indeks Toleransi Pinak Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Hasil Kultur Jaringan di PTPN VII Cinta Manis pada Cekaman Kekeringan

Authors

  • S Sumariana Universitas Sriwijaya
    Indonesia
  • J Juswardi Universitas Sriwijaya
    Indonesia

Abstract

PTPN VII Cinta Manis merupakan industri perkebunan tebu yang menerapkan teknik kultur jaringan. Teknik ini diterapkanuntuk memperbanyak bibit yang toleran terhadap gulma, namun permasalahan abiotik seperti kekeringan belum diperhatikan.Cekaman kekeringan merupakan kondisi dimana kadar air dalam tanah minim untuk pertumbuhan dan perkembangantanaman. Tanaman memiliki mekanisme khusus menghadapi cekaman kekeringan dengan mengakumulasi prolin.Tujuanpenelitian adalah ini untuk mengevaluasi kadar prolin pada tebu hasil kultur jaringan yang diberi perlakuan cekamankekeringan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu penyiraman 1 hari sekali (kadar air tanah 53%), 5hari sekali (kadar air tanah 28%), 10 hari sekali (kadar air tanah 18%), dan 15 hari sekali (kadar air tanah 10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa makin tinggi perlakuan cekaman yang diberikan dan kadar air tanah yang rendah menyebabkan akumulasi prolin makin meningkat. Kadar prolin dengan perlakuan penyiraman 1 hari sekali, 5 hari sekali, 10 hari sekali, dan 15 hari sekali berturut-turut 82,4 µmol/g, 104,7 µmol/g, 119,4 µmol/g, dan 136,5 µmol/g. Indeks toleransi tebu hasil kultur jaringan yang diberi perlakuan cekaman kekeringan berturut-turut 104%, 108% 111%, semuanya di atas 100% dan lebih besar dari tanpa cekaman kekeringan. Berdasarkan akumulasi prolin dan indeks toleransi pinak tanaman tebu hasil kultur jaringan di PTPN VII Cinta Manis menunjukkan toleransi terhadap cekaman kekeringan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-15