Pemanfaatan Azolla mycrophylla dan Daun Kersen Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dengan Penambahan Bioaktivator Rebung Bambu

Authors

  • Doni Lucki Irawan Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Aminah Asngad Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Azolla mycrophylla memiliki potensi yang besar sebagai bahan dasar pupuk organik cair karena dapat melakukan simbiosis dengan bakteri hijau dan mampu mengikat nitrogen dari udara secara mandiri. Bahan organik lain sebagai bahan dasar pupuk harus mengandung unsur hara yang tinggi bagi pertumbuhan tanaman seperti Daun Kersen. Penambahan Rebung bambu digunakan sebagai perombak bahan organik Azolla mycrophylla dan Daun Kersen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas pupuk organik cair (POC) kombinasi Azolla mycrophylla dan daun kersen dengan penambahan bioaktivator rebung bambu ditinjau dari karakteristik sensoris. Penelitian dilakukan di Greenhouse Laboratorium Biologi UMS dengan metode ekspeimen dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu komposisi bahan Azolla microphylla dengan daun kersen dan penambahan bioaktivator rebung bambu. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 ulangan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Adapun faktor 1 yaitu Komposisi bahan Azolla microphylla dan daun kersen, A1= 120 ml : 180 ml. Dan faktor 2 yaitu Penambahan MOL rebung bambu, P1= 75 ml dan P2= 100 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas terbaik pupuk organik cair (POC) kombinasi Azolla mycrophylla dan daun kersen dengan penambahan bioaktivator rebung bambu ditinjau dari karakteristi sensoris ditunjukkan pada perlakuan P2A1 dengan karakteristik sensoris berupa tekstur yang cair, warna cokelat bercak putih, tidak bergelembung, aroma seperti bau tape yang menyengat, dan pH bersifat asam yaitu 4. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik sensoris pada pupuk organik cair memengaruhi kualitas dari pupuk organik cair.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-15