Perbedaan dan Kelimpahan Metabolit Daun Kelor (Moringa oleifera LAM.) Berdasarkan Ketinggian Tempat di Sumatera Selatan

Authors

  • Kintan Putriani Universitas Sriwijaya
    Indonesia
  • H Harmida Universitas Sriwijaya
    Indonesia
  • J Juswardi Universitas Sriwijaya
    Indonesia

Abstract

Pertumbuhan kelor (Moringa oleifera Lam.) di Sumatera Selatan tersebar dengan ketinggian tempat yang bervariasi, mulai dari dataran rendah, sedang dan tinggi. Ketinggian tempat tumbuh kelor diduga berpengaruh terhadap komposisi metabolit daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metabolit dan kelimpahan senyawa metabolit daun kelor berdasarkan perbedaan ketinggian tempat tumbuh dengan pendekatan analisis metabolomik non-target menggunakan GC-MS. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified purposive sampling berdasarkan ketinggian. Senyawa metabolit yang diperoleh diakuisisi dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Diperoleh perbedaan dan kelimpahan senyawa metabolit yang terdeteksi. Daun kelor dari Desa Bangun Rejo, Pagar Alam (795 mdpl) dan Desa Masam Bulau, Lahat (570 mdpl) menunjukkan 28 jenis senyawa metabolit, sedangkan Desa Tebing Gerinting, Ogan Ilir (35 mdpl) menunjukkan 25 jenis senyawa metabolit. Kelimpahan setiap jenis senyawa dari masing-masing lokasi pengambilan sampel berbeda, namun total kelimpahan senyawa metabolit dari Desa Bangun Rejo, Pagar Alam (795 mdpl) sebesar 97,68% , diikuti oleh Desa Masam Bulau, Lahat (570 mdpl) sebesar 88,86% dan Desa Tebing Gerinting, Ogan Ilir (35 mdpl) sebesar 81,38%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-15