Pengaruh Klon Jati (Tectona grandis L.f) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tunas setelah Pangkas Kedua di Kebun Pangkas

Authors

  • Sugeng Pudjiono Badan Riset dan Inovasi Nasional
    Indonesia

Abstract

Salah satu cara mendapatkan bibit unggul Jati (Tectona grandis L.f) yaitu pembiakan vegetatif stek pucuk yang berasal dari kebun pangkas. Kebun pangkas merupakan sumber bibit yang menghasilkan materi genetik tunas pucuk untuk bahan stek yang mempunyai kualitas terbaik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh klon terhadap tinggi tunas, diameter tunas, jumlah node dan jumlah tunas. setelah pangkas kedua di kebun pangkas Jati. Kebun Pangkas ditanam di Purwobinangun Pakem Sleman Yogyakarta, dengan 10 klon yang terdiri masing-masing 100 ramet tanaman, jarak tanam 1m x 1m. dalam bentuk larikan 4 x 25 tanaman. Sepuluh klon tersebut adalah klon dari hasil uji klon di Watusipat Gunung Kidul Yogyakarta dan Wonogiri Jawa Tengah. Setelah umur tanam kebun pangkas jati 4 bulan dilakukan pangkas pertama setinggi 50cm diatas permukaan tanah. Kemudian satu bulan setelah pangkas pertama dilakukan pangkas kedua dan diamati. Metoda pengamatan dari 10 klon diamati masing masing klon 3 ulangan, masing masing ulangan 10 unit tanaman. Pengukuran variabel tanaman dilakukan pada umur 4 minggu setelah pemangkasan kedua yaitu tinggi tunas, diameter tunas, jumlah node dan jumlah tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tunas, diameter tunas, jumlah node dan jumlah tunas. Rerata tinggi tunas 17,04±8,23cm. Klon 9 mempunyai tinggi tunas terbaik yaitu 23,12cm. Rerata diameter tunas 7,46±2,10 mm. Klon 5 mempunyai diemeter tunas terbaik yaitu 9,02mm. Rerata jumlah node 2,74±0,48. Klon 8 mempunyai jumlah node terbanyak yaitu 3,06. Rerata jumlah tunas 10,68±5,80. Klon 2 mempunyai jumlah tunas terbanyak yaitu 14,73.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-15