Kandungan Klorofil Thalus Lumut Kerak di Jalan Protokol Kecamatan Tawangmangu

Authors

  • Fuad Hasan Aly Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Efri Roziaty Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Lumut kerak adalah organisme tingkat rendah simbiosis antara fungi dan alga. Lumut kerak membentuk struktur thalus yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Bagian fungi dinamakan mycobiont dan bagian alga dinamakan phobiont. Photobiont ini mengandung klorofil sehingga lumut kerak termasuk organisme autotrof yang mampu berfotosintesis. Eksistensi klorofil dipengaruhi oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorofil pada thalus lumut kerak di jalan protokol Kecamatan Tawang Mangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Metode yang digunakan yaitu Purpossive sampling, dengan menentukan kriteria tertentu untuk menghasilkan sampel secara logis sehingga dapat mewakili populasi. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 Stasiun Utama dimana di masing – masing Stasiun dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil a tertinggi adalah 4.30 yaitu lumut kerak dari spesies Peltigra cania. Klorofil b yang tertinggi adalah 1.72 yaitu Phlyctis agelaea. Klorofil a + b yang tertinggi adalah 6.08 pada spesies Peltigra cania. Suhu lingkungan di lokasi penelitian berkisar antara 27,3 – 33.2 ℃ . Kelembaban berkisar pada 53 – 68 %. Ketinggian lahan di lokasi penelitian berkisar pada 352 – 976 mdpl. Tingkat pencemaran teetinggi pada stasiun 3, titik 3, ulangan 3 yang ditunjukkan dengan nillai jumlah kendaraan yang lewat yaitu sebanyak 1992 /jam. Sehingga disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah kendaraan yg melewati lokasi penelitian maka semakin rendah kandungan klorofil pada lumut kerak yang hidup pada habitat tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-15