Pengaruh Kandungan Besi Total dan Tembaga Total dalam Tanah dan Beras Terhadap Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri

Authors

  • S Sukarjo
  • Cicik Oktasari Handayani
  • Ina Zulaehah

Abstract

Besi dan tembaga telah diketahui sebagai elemen esensial bagi tanaman masing-masing sejak 1843 dan 1925. Meskipun
diperlukan tanaman, tetapi keduanya menjadi beracun dalam jumlah yang berlebihan. Sumber logam besi dan tembaga
berasal dari limbah industri kimia, tinta, tekstil, coating logam dan penggunaan pupuk yang berlebihan. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan asesmen keberadaan logam Fe dan Cu di tanah dan beras di lahan sawah dan pengaruhnya
terhadap produktivitas tanaman padi, Kabupaten Kediri. Penelitian dilakukan di kecamatan Papar dan Purwoasri, kabupaten Kediri dari bulan April-juni 2014. Jumlah sampel tanah dan tanaman yang diambil sebanyak 33 contoh.
Sampel tanah dan beras dianalisis kandungan Fe total dan Cu total dengan pelarut asam dengan metode pengabuan
basah. Hasil destruksi logam Fe dan Cu kemudian diencerkan dan selanjutnya diukur menggunakan atomic absorption
spectrometry (AAS). Konsentasi Besi dan tembaga dalam tanah dan tanaman serta produktivitas padi diuji statistik
dengan membandingkan antar kecamatan. Kandungan Fe total dan Cu total dalam tanah masing-masing di kecamatan
Papar dan Purwoasri yaitu 141,09±46,92 ppm dan 99,19±42,03 ppm serta 13,91±3,84 ppm dan 14,43±5,43 ppm.
Kandungan Fe total dan Cu total dalam beras masing-masing di kecamatan Papar dan Purwoasri yaitu 17,04±9,50 ppm
dan 18,38±8,19 ppm serta 2,87±0,93 ppm dan 2,64±0,87ppm. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan konsentrasi
logam tembaga dalam tanah serta logam tembaga dan besi dalam tanaman, tetapi konsentrasi logam besi dalam tanah dan
produktivitas padi berbeda secara signifikan antara kecamatan Papar dan Purwoasri. Ketersediaan besi yang lebih tinggi
berbanding lurus dengan produktivitas padi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-20