Karakteristik Dimorfisme dan Gambaran Histologis Gonad pada Benih Ikan Nila Hasil Alih Kelamin

Authors

  • Dian Bhagawati
  • Farida Nur Rachmawati
  • Siti Rukayah

Abstract

Kegiatan alih kelamin pada ikan sangat mungkin dilakukan mengingat proses deferensiasi gonad saat embrio
dapat dimanipulasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati morfologi organ seks sekunder dan
gambaran histologis gonad benih ikan nila hasil alih kelamin. Proses pengalihan kelamin dilakukan dengan
teknik perendaman menggunakan hormon 17α- Metiltestosteron (MT). Pembuatan stok larutan berhormon
mengacu pada Zairin (2002), yaitu dengan melarutkan 112,5 mg hormon 17-α metiltestosteron dalam 250 ml
alkohol 96%. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan cara merendam benih ikan nila berumur tujuh hari,
sebanyak 1000 ekor dalam 5 ml stok larutan berhormon yang dicampur dengan 15 liter air yang diaerasi, dan
perendaman dilakukan selama 24 jam. Benih yang telah diperlakukan kemudian dipelihara dalam 4 drum plastik,
dengan kepadatan 250 ekor dalam 200 liter air. Identifikasi jenis kelamin dilakukan berdasarkan pengamatan
karakter morfologi dan jumlah lubang urogenital serta pewarnaan gonad menggunakan larutan asetokarmin.
Pengamatan dilakukan setelah satu, dua dan tiga bulan pasca perendaman, terhadap 10 ekor benih dari tiap
drum. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa secara
morfologis perbedaan jenis kelamin benih ikan nila mulai dapat dikenali dengan mudah setelah berumur dua
bulan. Benih ikan nila jantan memiliki satu lubang dan betina dua lubang. Pengamatan hitologis gonad juga
lebih mudah dilakukan setelah benih berumur dua bulan. Gonad yang diwarnai asetokarmin mampu
menggambarkan sel bakal sperma, yaitu berupa titik-titik kecil berjumlah banyak, sedangkan sel bakal telur
berupa bulatan besar dan inti terdapat di tengah dengan warna lebih pucat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-20