Kandungan Protein dan Kualitas Organoleptik Tahu Kacang Tunggak danTahu Biji Munggur dengan Pemanfaatan Sari Jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh sebagai Koagulan dan Pengawet Alami

Authors

  • Aminah Asngad
  • Irma Ayuningtyas Novitasari
  • Fiska Yeni Rahmawati

Abstract

Tahu merupakan produk makanan tradisional kaya sumber protein nabati yang sangat potensial. Sebagai alternatif
dalam pembuatan tahu dengan nilai gizi yang tinggi menggunakan bahan baku biji munggur dan biji kacang
tunggak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan protein dan kualitas organoleptik pada
tahu dari bahan dasar biji- bijian dengan Pemanfaatan Sari Jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh sebagai Koagulan
dan Pengawet Alami. Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia-Biologi UMS. Penelitian menggunakan metode
eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan pola faktorial yaitu, faktor 1 Bahan baku (B), dan faktor 2 Jenis
koagulan (J). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rerata kadar protein tertinggi pada perlakuan B2 J2 yaitu
tahu biji munggur dengan penambahan sari sari belimbing wuluh sebesar 21,5%. Adapun kadar protein terendah
terdapat pada perlakuan B1 J1, yaitu tahu biji kacang tunggak dengan penambahan sari jeruk nipis sebesar 15,03%.
Hasil kualitas organoleptik menunjukkan perbedaan hanya pada rasa, B1 J2 dan B2 J2 rasa agak asam, B1 J1 dan
B2 J1 rasa asam sehingga tidak disukai oleh panelis..Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan Ada
perbedaan kandungan protein dan kualitas organoleptik pada tahu dari bahan dasar biji- bijian dengan
Pemanfaatan Sari Jeruk Nipis dan Belimbing Wuluh sebagai Koagulan dan Pengawet Alami.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-20