Pembuatan Salep Antinyeri dan Antireumatik dari Ekstrak Daun Seligi (Phylanthus buxifolius)

Authors

  • Luthfia Umma Zakkia
  • Dewi Ery Ardani
  • Syaifudin Fauzi
  • Hidayah Adihaningrum
  • Kun Harismah

Abstract

Saat ini banyak terdapat Salep antinyeri dan antireumatik berbahan dasar kimia. Penggunaan obat tersebut
tidak boleh melebihi dosis yang ditentukan, karena dapat mengakibatkan dampak negatif seperti timbulnya
iritasi pada kulit, alergi dan dampak lain yang menyebabkan kanker kulit. Banyak bahan alami yang biasa
digunakan dalam pembuatan obat salep, seperti daun seligi yang memiliki efek farmakologi dan aktivitas
immunodulator serta dapat digunakan sebagai analgesik pada sendi terkilir. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui cara pembuatan salep antinyeri dan antireumatik dari daun seligi. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu pembuatan salep dengan pelarut etil asetat yang digunakan
saat ekstraksi daun seligi dengan perbandingan 1:10, selanjutnya dilakukan homogenitas, uji organoleptik, dan daya sebar. Formula salep homogen dilihat dari persebaran salep yang dioleskan pada objek glass dan
dari beberapa sampel menyatakan bahwa salep ini tidak menimbulkan alergi. Ekstraksi yang menggunakan
pelarut yang tepat dapat menghasilkan salep dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, kami akan
mengolah daun seligi ini menjadi suatu produk yaitu berupa salep herbal yang aman, mudah digunakan dan
praktis untuk dibawa kemana saja. Dengan kelebihannya yaitu memakai bahan baku alami, dan cara
pembuatan yang higienis, maka salep tersebut aman digunakan dan tidak akan menimbulkan iritasi pada
kulit.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-20