Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Authors

  • Galuh Indah Zatadini
  • Adhistya Erna Permanasari
  • Noor Akhmad Setiawan

Abstract

Cooperative Learning adalah model pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok sehingga akan membuat peserta didik lebih banyak belajar dan bekerjasama dibandingkan dengan peserta didik yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tradisional. Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam model penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode Team Asissted Individualization (TAI). Dalam penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas ini memiliki 3 siklus dengan masing tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang dilakukan langsung ketika kegiatan belajar. Data penelitia hasil belajar diambil ketika proses refleksi yaitu setelah dilakukan post test kepada seluruh peserta didik setelah proses belajar selesai. Sedangkan pengambilan data aktivitas dilakukan ketika proses pelaksanaan yaitu ketika peserta didik mengkuti kegiatan belajar mengajar. Dari hasil penelitian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas peserta didik pada standart kompetensi “Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka untuk Menghasilkan Informasi” dan kompetensi dasar “Membuat Dokumen Pengolah Angka dengan Variasi Teks, Tabel, Grafik, Gambar dan Diagram”. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase aktivitas peserta didik dari siklus I, II, dan III. Pada siklus I total presentase aktivitas peserta didik adalah 64.1% dengan presentase masih kurang. Kemudian dilanjutkan dalam siklus II persentase nya yaitu 78% dan siklus III total persentase nya adalah 89.7%. Selain itu pembelajaran kooperatif tipa TAI juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik baik dalam ranah afektif, kognitif maupun psikomotorik. Model pembelajaran ini dapat menjadi salah satu alternative yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran namun juga harus sesuai dengan materi maupun tipe kegiatan belajar yang akan dilakukan karena model pembelajaran ini hanya cocok untuk kompetensi/pemecaham masalahnya dapat diselesaikan secara individual maupun kelompok.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-05-20