Uji Karakteristik Hasil Enkapsulasi Ekstrak Daun Katuk (Sauropusandrogynus L. merr) dengan Variasi Dekstrin

Authors

  • Menci A Nahak
  • Apriliana Ballo
  • Sonya Titin M. Nge

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) adalah salah satu tanaman pangan yang banyak tumbuh dan menjadi bahan pangan lokal dan dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan karena memiliki sumber suplemen yang mempunyai potensi cukup baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat daun katuk sebagai bahan makanan tambahan dan juga berpotensi untuk mengobati penyakit seperti penyakit kulit, mengatasi sembelit, menyembuhkan luka, menurunkan demam. Daun katuk mengandung beberapa senyawa kimia antara lain alkaloid, papaverin, protein, lemak, vitamin, mineral, saponin, flavonoid dan tanin. Pengolahan daun katuk menjadi serbuk ekstrak daun katuk dapat dilakukan secara enkapsulasi. Enkapsulasi adalah suatu proses dimana sel-sel dipertahankan dalam matriks atau membran. Enkapsulasi memerlukan penambahan enkapsulan antara lain berupa campuran dekstrin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikarakteristik serbuk ekstrak daun katuk. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan dan 1 kontrol. Jumlah penambahan campuran dekstrin pada ekstrak pekat daun katuk dengan variasi perlakuan konsentrasi sebesar 10%, 11%, 12%, 13%, dan 14%. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak dua kali. Analisis parameter yang diamati meliputi; kadar air, total polifenol, dan perhitungan perlakuan terbaik. Dari Hasil Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa dengan penambahan dekstrin menurunkan kadar air, total polifenol. Hasil analisis kadar air dengan kisaran 6%-14%. Hasil total polifenol dengan kisaran 0,8510-1,195mg/g. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun katuk dengan variasi dekstrin dapat menurun kadar air, total polifenol, dan hasil perhitungan nilai terbaik pada konsentrasi 10%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-05-19