Uji Karakteristik Limbah Cair Industri Batik Tulungagung: Penelitian Pendahuluan

Authors

  • Hasminar Rachman Fidiastuti
  • Anis Samrotul Lathifah

Abstract

Produksi batik di Indonesia telah tersebar di 20 provinsi di Indonesia. UNESCO bahkan mengukuhkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Industri batik menghasilkan karakteristik limbah yang berwarna pekat akibat tingginya konsentrasi kadar warna dari proses pencelupan warna pada pembuatan batik. Hal ini berakibat pada badan air sebagai tempat pembuangan limbah secara langsung. Komposisi zat warna yang digunakan dalam industri terdiri atas bahan kimia organikdan anorganik. Jenis zat warna yang digunakan dalam industri batik sebagai tempat pengambilan sampel adalah menggunakan naphtol dan indigosol. Limbah batik juga berpotensi mengandung senyawa logam berat yang berasal dari komposisi bahan pewarna. Semakin besar proses produksi berlangsung, maka kapasitas limbah yang dihasilkan semakin besar. Hal ini akan berdampak pada terganggunya keseimbangan pada lingkungan sekitar industri. Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengkaji karakteristik limbah cair batik di Tulungagung dengan mengukur kadar BOD, COD, DO, TSS, pH, kadar lemak, kadar zat warna dan kadar Cr6+. Pengujian kadar BOD diukur dengan menggunakan metode 5th day incubation, kadar COD diukur dengan menggunakan metode analisis Dichromate Oxidation, kadar DO diukur dengan metode analisis Dissolved Oxygen Before, kadar TSS diukur dengan metode analisis gravimetri, analisis lemak menggunakan metode Direct Acid Hydrolysis, analisis kadar warna menggunakan metode spectrofotometry dan analisis Cr6+ menggunakan metode analisisspektrofotometry. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik limbah cair pabrik batik di atas baku mutu yang telah ditentukan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51/menlh/10/1995. Kadar BOD menunjukkan 376, 633 mg/L, kadar COD sebesar 568 mg/L, kadar DO sebesar 2, 374 mg/L, kadar TSS sebesar 1180 mg/L, pH sebesar 5,8; kadar lemak sebesar 0,240%, dan kadar Cr 6+sebesar 2,361 mg/L. Pengambilan cuplikan hanya dilakukan satu kali pada tiga titik lokasi pengambilan, sehingga hasil penelitian tidak bisa mewakili kondisi musim yang berlaku. Pengambilan cuplikan dilakukan pada musim kemarau. Hasil penelitian hanya berlaku untuk waktu dan kondisi saat pengambilan cuplikan di kecamatan Kauman, Tulungagung.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-05-19