Analisis Deskriptif Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Sistem Saraf Manusia Menggunakan Teknik Certainty Response Index

Authors

  • Budi Rahayu

Abstract

Miskonsepsi yang dialami oleh seorang siswa dalam proses pendidikan akan mempengaruhi proses asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru yang akan didapat oleh siswa tersebut pada masa belajarnya. Miskonsepsi yang melekat pada siswa sampai akhir masa belajarnya dapat diibaratkan sebagai malpraktek dalam dunia pendidikan. Namun kesulitan yang akan timbul saat guru akan mengukur miskonsepsi seorang siswa adalah adanya pertanyaan apakah ia mengalami miskonsepsi atau tidak tahu konsep. Certainty Response Index (CRI) dikembangkan untuk mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi sekaligus membedakannya dengan siswa yang tidak tahu konsep. Penelitian ini memusatkan pada peristiwa aktual saat pembelajaran berlangsung dan bertujuan untuk mengidentifikasi adakah miskonsepsi yang terjadi pada siswa SMA kelas XI untuk materi sistem saraf. Pentingnya penelitian ini, karena belum banyak penelitian pendidikan biologi yang menggunakan teknik CRI untuk mendeteksi miskonsepsi siswa SMA kelas XI pada materi Sistem Saraf Manusia. Sehingga diperlukan penelitian identifikasi miskonsepsi sebagai sumber data untuk mengevaluasi sistem pengajaran dan metode pengajaran. Penelitian ini juga berguna untuk memberikan rekomendasi bagi para guru dan mencari bentuk remediasi program pembelajaran materi sistem saraf. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang siswa kelas XI SMA, yang diambil dari kelas dan diajar oleh 2 orang guru yang berbeda. Pengumpulan data dijaring dengan menggunakan instrument soal tes CRI dengan bentuk pilihan ganda yang diberikan sebagai pre test dan post test sebanyak 30 soal. Penguatan hasil data yang di dapat, dilanjutkan dengan wawancara siswa dan guru. Peneliti juga melakukan observasi pada saat pembelajaran materi sistem saraf di kelas. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan persentase berdasarkan penghitungan nilai CRI yang didapat. Hasil dari penelitian ini di dapat, terjadi miskonsepsi pada beberapa sub materi sistem saraf yang menjadi fokus pembelajaran dan fokus materi belajar. Miskonsepsi yang didapat adalah hasil penelitian menunjukkan adanya miskonsepsi pada fungsi dan struktur sel saraf sebesar 4,85%, mekanisme impuls saraf sebesar 4,37%, sistem saraf pusat sebesar 2,93%, mekanisme gerak refleks sebesar 4,10%, sistem saraf tepi sebesar 7, 21% dan gangguan serta kelainan pada sistem saraf sebesar 9,21%. Kesimpulannya: sebagian kecil siswa mengalami miskonsepsi pada sistem saraf pusat, sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi pada konsep neuron, konsep fungsi akson, konsep fungsi neuron sensorik dan cara kerja saraf simpatik, serta cukup besar siswa mengalami miskonsepsi pada konsep sistem saraf tepi manusia.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-05-21