Efektivitas Daun Belimbing Wuluh untuk Menghambat Kontaminasi pada Pertumbuhan Biji Kacang Hijau secara In Vitro

Authors

  • Salissatul Husniah
  • Triastuti Rahayu

Abstract

Masalah utama dalam teknik perbanyakan tanaman kultur jaringan tanaman adalah kontaminasi oleh bakteri atau jamur, untuk mengatasi kontaminasi ini sering menggunakan Plant Preservative Mixture (PPM) sebagai antimikroba. Buah dan daun belimbing wuluh mengandung golongan senyawa oksalat, fenol, flavonoid, tanin, sulfur, dan asam format yang mengandung banyak manfaat salah satunya dapat menjadi antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah dan daun belimbing wuluh dapat menghambat kontaminasi pada pertumbuhan biji kacang hijau secara in vitro. Rancangan penelitian ini dengan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor yaitu: faktor 1: Buah belimbing wuluh (E1); daun belimbing wuluh (E2) dan faktor 2 :Konsentrasi ekstrak 15% (K2) ; konsentrasi ekstrak 30% (K3). Ekstraksi buah dan daun belimbing wuluh dilakukan dengan metode infundasi menggunakan pelarut air (1:10) temperature pelarut air harus mencapai suhu 900C selama 15 menit dengan bantuan waterbath. Parameter yang diamati selama 5 hari dari tanaman biji kacang hijau adalah persentase media tidak kontaminasi, tinggi batang, jumlah akar, dan kondisi kecambah. Kondisi kecambah pada E1K1, E2K2, E2K2, dan E2K3 adalah normal. Ekstrak daun belimbing wuluh konsentrasi 15% efektif untuk mencegah kontaminasi sebesar 70 % pada pertumbuhan biji kacang hijau secara in vitro.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-05-21