Seorang Laki-Laki 43 Tahun dengan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN)
Abstract
Stevens Johnson Syndrome (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) merupakannreaksi hipersentivitas berat yanggdisebabkan olehhinfeksi, seperti virus Herpesssimplex atau Mycoplasma, vaksinasi, penyakitssistemik, agen-agen tertentu, makananndan obat-obatan. Insidensi SJS diperkirakan 2-3% per jutaapopulasi per tahun di Amerika Serikat danndi negara-negaraaEropa, sedangkan di Indonesia kasus SJS terjadissekitar 12 kasus per tahun. Patofisiologiidari SJS sendiri masih belum diketahui, namun penyebabbutama SJS adalah alergi obat. Paracetamolmmerupakan salah satu obat yang paling sering digunakanndan relatif aman, namunddapat menyebabkan efek sampinggberupa reaksi hipersensitivitaskkutan. Laporan kasus ini membahas tentang SJS yang timbul pada laki-laki berusia 43 tahun akibat mengkonsumsi paracetamol. Pada pasien timbul plak eritematosa, erosi, purpura, krusta, batas ireguler, multipel, pada mukosa bibir, regio frontaslis, regio fascialais, regio auris regio coli, regio thorax, regio abdomen, regio genitalia, ekstremitas superior dan ekstremitas inferior. Pasien dalam kasus ini diberikan terapi kortikosteroiddtopikal dan sistemik sertaaantibiotik sistemikk. Setelah diberikan terapi tersebut, kondisi pasien perlahan membaik.