Retensi Urin
Abstract
Retensi urin merupakan kegawatan urologi yang sering ditemukan, dimana terjadi ketidakmampuan pada seseorang untuk mengeluarkan urin yang terkumpul didalam buli-buli hingga kapasitas maksimal buli-buli terlampaui. Retensi urin memberikan gejala gangguan berkemih, termasuk diantaranya terdapat rasa tidak puas atau kesulitan dalam berkemih; pancaran kencing lemah, lambat, dan terputus-putus; dan keinginan untuk mengejan atau memberikan tekanan pada suprapubik saat berkemih.Pada pasien dengan keluhan saluran kemih bagian bawah, lakukan anamnesis danpemeriksaan fisik yang lengkap meliputi palpasi dan perkusi, pemeriksaan ronggapelvis, pemeriksaan neurologik, pemeriksaan urinalisis dan kultur urin, pengukuran volume residu urin, foto polos abdomen, uretrografi, ultrasonografi serta pemeriksaan fungsi berkemih dengan menggunakan uroflowmetry sangat dibutuhkan. Penanganan retensi urin yaitu dengan mengevakuasi urin dari kandung kemih dengan cara kateterisasi, punksi suprapubik, atau sistostomi buli-buli baik dengan menggunakan trokar maupun terbuka bila fasillitas tersedia.