Dermatitis Seboroik dengan Leukemia Myeloidkronik : Laporan Kasus
Abstract
Dermatitis seboroik merupakan penyakit kulit yang penyebabnya diduga oleh Malassezia spp. Keluhan yag muncul pada penderita dermatitis seboroik adalah rasa gatal disertai munculnya skuama berminyak yang dapat ditemukan kulit kepala, lipatan nasolabial, leher, dada, axila, dan pungung. Dermatitis seboroik dapat diperparah dengan adanya kondisi yang menurunkan imunitas tubuh seperti penyakit leukimia myeloid kronik. Dermatitis seborik bersifat kronik residif, sehingga menyebabkan penderita merasa putus asa dalam berobat. Tujuan penelitian adalah mendeskripsiskan penyakit,perjalanan klinis, dan prognosis. Penelitian ini berbentuk laporan kasus atau case report dari penderita dermatitis seborik dengan riwayat penyakit leukemia myeloid kronik dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian ini menyarakan penggunaan ketoconazole 1-2%, desonide cream 0,05%, pimecrolimus cream 1%, dan sertaconazole cream 2%, karena pada terapi sebelumnya dengan menggunakan ketoconazole dan inerson ointment tidak menunjukkan perbaikan gejala pada pasien. Dermatitis seboroik merupakan kelainan kulit yang menyerang bagian kulit yang mengandung banyak kelenjar sebasea. Terapi yang dibutuhkan untuk mengatasi dermatitis seboroik adalah antifungal dan antiinflamasi.