Wanita 48 Tahun dengan Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV): Laporan Kasus
Abstract
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan salah satu gangguan Neurologi. Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan gangguan vestibular dimana 17%-20% pasien mengeluh vertigo. Populasi umum prevalensi penderita BPPV yaitu antara 11 sampai 64 per 100.000 (prevalensi 2,4%). Benign Paroxysmal Positional Vertigo merupakan gangguan yang terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo posisional yang terjadi secara berulang-ulang dengan tipikal nistagmus paroksimal. Penyakit ini dapat disebabkan baik oleh kanallitiasis ataupun kupulolitiasis dan secara teori dapat mengenai ketiga kanalis semisirkularis, walaupun sangat jarang terkena pada kanalis superior (anterior). Bentuk yang paling sering terjadi adalah bentuk kanal posterior, diikuti bentuk kanal lateral. Diagnosis BPPV dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang meliputi beberapa tes antara lain tes Dix-Hallpike, tes kalori, dan tes Supine Roll. Penatalaksanaan BPPV meliputi non-farmakologis, farmakologis dan operasi. Penatalaksanaan yang sering digunakan adalah non-farmakologis yang meliputi beberapa manuver seperti manuver Epley, manuver Semount, manuver Lempert, forced prolonged position dan Brandt-Daroff exercise.