Glomerulonefritis Akut pada Anak
Abstract
Glomerulonefritis akut pada anak sering ditemukan pada usia 6-7 tahun. Glomerulonefritis pada anak yang paling sering terjadi adalah glomerulonefritis akut pasca infeksi streptokokus. Glomerulonefritis akut pada anak disebabkan oleh bakteri β hemolyticus streptokokus grup A. 470.000 kasus GNAPS per tahun berkembang di seluruh dunia, 97% terjadi di negara berkembang.Gambaran klinis pada glomerulonefritis akut pasca streptokokus adalah edema, hematuria, dan hipertensi yang biasa dikenal sebagai trias klinis klasik. GNAPS sendiri merupakan suatu peradangan pada glomerulus yang secara histopatologi menunjukkan terjadinya proliferasi dan inflamasi glomerulus. GNAPS biasanya diawali dengan faringitis dan pioderma. GNAPS ini terjadi karena suatu reaksi kompleks imun antara antigen dan antibodi didalam darah yang bersirkulasi di kapiler glomerulus. Pada GNAPS endotel kapiler dan membran basalis glomerulus rusak akibat adanya kebocoran pada kapiler glomerulus sehingga menyebabkan hematuria dan proteinuria. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan titer ASTO, CRP, pemeriksaan darah lengkap, dan pemeriksaan urinalisis. Tatalaksana non farmakologis meliputi bed rest, dan diet rendah garam. Sedangkan untuk tatalaksana farmakologis meliputi pengobatan simpomatik, dan merujuk ke konsultan ginjal anak. Glomerulonefritis akut adalah penyakit yang dapat dicegah dan dapat disembuhkan. Sistematic review ini dibuat agar dapat dijadikan ringkasan tinjauan terbaru untuk penyakit GNAPS.