Dermatitis Atopik dan Selulitis pada Bayi Berusia 7 Bulan: Laporan Kasus
Abstract
Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronik yang bersifat residif disertai rasa gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak yang berhubungan dengan peningkatan kadar igE dalam serum dan riwayat atopik keluarga atau riwayat penderita dermatitis. Komplikasi pada dermatitis atopik dapat disebabkan karena infeksi sekunder, kulit yang mengalami disfungsi barrier menjadi tempat masuk bakteri terutama staphyloccous yang dapat menyebabkan komplikasi salah satunya adalah selulitis. Selulutis merupakan infeksi akut pada kulit yang melibatkan dermis dan jaringan subkutan. Manisfestasi klinis yang muncul pada selulitis adalah gejala prodromal seperti demam,malaise,sakit kepala dan menggigil. Pasien dibawa orang tuanya ke IGD RSUD Dr. Sayidiman Magetan mengeluhkan tungkai kaki kanan anaknya bengkak, merah dan panas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai demam dan mual muntah. Awalnya ±3 minggu yang lalu muncul papul dimulai dari bagian kepala berisi cairan, lesi terdapat pada kepala, perut, tungkai kaki kanan. Pemeriksaan status lokalis didapatkan lesi makula eritematosa berbatas tidak jelas disertai edem pada tungkai kaki kanan pasien, lesi makula eritematosa berbatas tegas disertai skuama dan krusta berwarna kuning kecoklatan pada kepala pasien dan lesi papul-makula dasar eritematosa disertai skuama dan xerosis pada perut. Terapi diberikan antibiotik, kortikosteroid, antipiretik dan topikal kombinasi pelembab emolin, antibiotik, dan kortikosteroid..