Atrial Fibrilasi pada Hipertiroid: Diagnosis dan Penatalaksanaan
Abstract
Atrial Fibrilasi(AF) didefinisikan sebagai aritmia jantung yang memiliki karakteristik RR interval yang ireguler, serta tidak terdapat gelombang P yang jelas pada gambaran EKG. Atrial Fibrilasi sering diasosiasikan dengan kejadian hipertiroid. Hal ini dikarenakan Atrial Fibrilasi terjadi pada lebih dari 15% pasien hipertiroid. Tujuan dari case report ini adalah untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan dari Atrial Fibrilasi pada Hipertiroid. Atrial Fibrilasi ditandai dengan dada berdebar, sesak nafas saat aktivitas, pusing, gejala adanya iskemia, serta penyebab lain dari AF misalnya hipertiroid. Pasien perempuan berusia 43th datang ke Poli Jantung RSUD Dr.Harjono Ponorogo dengan keluhan dada sesak sejak satu minggu yang lalu, sesak muncul kadang-kadang, meningkat pada saat aktivitas, keluhan membaik saat istirahat, kedua tangan pasien tidak dapat diam, berat badan menurunnamun nafsu makan normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi yang ireguler, eksofthalmus(+/+) serta adanya pembesaran tiroid (-/+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan FT4 5,67(H) dan TSH <0,005(H) yang meningkat, hasil EKG menunjukkan adanya Atrial Fibrilasi serta pada Echocardiografi didapatkan adanya cardiomyopathy, Valvular Heart Disease. Terapi utama Atrial Fibrilasi pada Hipertiroid adalah dengan memperbaiki kondisi hipertiroidnya setelah tegak penyebab Atrial Fibrilasinya adalah hipertiroid.