Bayi Lahir dari Ibu Terinfeksi HIV
Abstract
Sebuah virus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV) menginfeksi sel darah putih dan menurunkan kekebalan tubuh. Penularan perinatal dapat terjadi selama kehamilan, selama persalinan, dan pasca persalinan. Risiko penularan HIV dari ibu ke anak berkisar antara 24 dan 25%, tetapi dapat diturunkan menjadi 1% dengan membantu ibu hamil yang HIV-positif melalui layanan seperti konseling, pemeriksaan HIV, pengobatan anti-retroviral, persalinan, dan pemberian susu formula bayi. Tatalaksana yang diberikan bayi lahir dari ibu HIV yaitu ARV profilaksis, profilaksis infeksi oportunistik, imunisasi, dan pemberian nutrisi. Pada laporan kasus ini dilaporkan seorang bayi laki-laki baru lahir dari Ny. M dengan riwayat HIV G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu lahir dengan section sesarea. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, bayi didiagnosis dengan neonatus aterm, neonatus SMK, neonatus BBLC, dan neonatus SCTP. Terapi yang diberikan yaitu injeksi amoxicilin 2x150 mg, vitamin K 1x1 mg, Zidovudine 4mg/kgbb per oral.