HUBUNGAN STIGMA KELUARGA DAN MASYARAKAT DENGAN KESEHATAN MENTAL ODHA
Abstract
Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan penyakit yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Di Indonesia prevalensi HIV tertinggi berada di provinsi jawa timur dan kemudian provinsi DKI Jakarta. Sementara untuk kasus AIDS provinsi jakarta menempati urutan ke 6 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Sekitar 22% kasus HIV/AIDS berada di Jawa Tengah dari total kasus di Indonesia. Salah satu hambatan terbesar dalam penurunan kasus HIV/AIDS di Indonesia adalah stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yang mendapatkan stigma negatif dan diskriminasi seringkali mengalami penurunan semangat hidup yang kemudian membawa efek dominan pada menurunnya kualitas hidup ODHA. Penelitian kami bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara stigma masyarakat dan keluarga dengan status kesehatan mental orang dengan HIV AIDS (ODHA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stigma masyarakat dan keluarga terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) baik stigma positif maupun stigma negatif yang dapat berasal dari keluarga atau dari masyarakat seperti teman, tetangga, bahkan petugas kesehatan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Huarifah Umardani, Irfan Maulana Aji Setiawan, Maulita Misi Nurilyana, Nabilah Fitri Annisa, Nurul Salsabila, Rista Aulia Ardhita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.