Pria 52 Tahun dengan Gout Arthritis dan Hiperurisemia: Laporan Kasus
Abstract
Gout Arthritis atau sering disebut asam urat adalah suatu penyakit peradangan pada persendian yang diakibatkan penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan. Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout adalah hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peninggian kadar urat lebih dari 7,0 ml/dl. Faktor risikonya meliputi usia, jenis kelamin, riwayat pengobatan, obesitas, konsumsi purin dan alkohol. Diagnosis pasti dari artritis gout ditentukan dengan membuktikan adanya kristal asam urat dalam cairan sinovia atau tophus. Diagnosis dapat dikonfirmasi melalui aspirasi persendian yang mengalami inflamasi akut. Kami melaporkan seorang laki-laki berusia 52 tahun dengan Gout Arthritis dan Hiperurisemia. Pasien datang dengan keluhan lemas, nyeri sendi, nafsu makan menurun, batuk berdahak, riwayat pengobatan asam urat. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan BMI 16,8 kg/m2 (underweight), sklera ikterik, kulit ikterik, konjungtiva anemis auskultasi paru ditemukan suara dasar vesikular menurun, ronkhi basah halus, nyeri ketok costo vertebra, ekstremitas atas dan bawah didapatkan benjolan tofus teraba keras pada regio interphalanges manus dan pedis dextra et sinistra, ROM interinterphalanges terbatas. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap didapatkan hasil anemia, hematokrit menurun, peningkatan ureum, kreatinin, hyperbilirubinemia, hiperuerisemia. Thorax AP didapatkan TB pulmo bilateral. USG abdomen didapatkan Chronik Kidney Disesase Bilateral. Secara umum penanganan artritis gout adalah memberikan edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi dan pengobatan.