Penegakan Diagnosis Disfagia pada Pasien (Tetanus, Kanker Eshophagus,Tb Laryng dan Abses Retrofaringeal) di RSUD Karanganyar
Abstract
Latar Belakang: Disfagia didefinisikan sebagai gangguan pergerakan bolus dari mulut ke lambung akibat kelainan pada struktur penting untuk menelan atau fungsinya. Disfagia dibedakan menjadi disfagia orofaringeal dan faringeal. Prevalensi disfagia pada populasi umum sekitar 15-22%. Sebagian besar diderita usia lebih dari 50 tahun. Tujuan: Menambah referensi mengenai kasus disfagia dalam berbagai kasus beserta tatalaksananya. Laporan Kasus: Kami laporkan empat kasus disfagia, kasus pertama disfagia pada kasus tetanus, kasus ke dua disfagia pada kanker esofagus, kasus ketiga disfagia pada infeksi. Tuberkulosis dan kasus keempat kasus disfagia karena abses retrofaring Metode: Penelusuran artikel jurnal dan literatur melalui search engine Google scholar, ORLI, PUBMED, dan NCBI. Kesimpulan: Kasus disfagia membutuhkan penegakan diagnosis yang mendalam agar disfagia dapat tertangani dengan tepat sesuai etiologinya.