Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis I Bantul
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dinyatakan berdasarkan umur dengan tinggi badan (TB/U) di bawah minus dua standar deviasi (<-2SD). Stunting disebabkan oleh kurangnya gizi dalam waktu yang lama dan infeksi yang berulang, kedua penyebab tersebut dipengaruhi oleh pola asuh ibu yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis I Bantul. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia dewasa awal (50%), berpendidikan menengah (64%), tidak bekerja (70%), dan berpendapatan rendah (60%). Pola asuh positif kelompok tidak stunting didominasi demokratis (28%), sementara pola asuh negatif kelompok stunting didominasi pengabaian (38%). Hasil analisis data menunjukkan nilai p value sebesar 0.777 (>0.05). Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Jetis I Bantul.