Sirosis Hepatis dengan Melena dan Ascites
Abstract
Sirosis hepatis merupakan suatu keadaan patologis yang menggambarkan tahap akhir proses fibrosis hepatik yang berlangsung progresif. Di seluruh dunia sirosis hepatis menempati urutan ketujuh penyebab kematian. Gejala sirosis hepatis terdiri dari fase kompensata dan dekompensata. Stadium awal sirosis sebagian besar asimptomatik, sehingga seringkali ditemukan tidak sengaja saat dilakukan pemeriksaan fisik. Anamnesis, pemeriksaan fisik yang baik dan pemeriksaan penunjang yang mendukung kecurigaan sirosis hepatis sangat diperlukan. Tn. L, 49 tahun datang ke instalasi gawat darurat RSUD Karanganyar dengan keluhan muntah darah dan sesaat sebelum datang ke IGD. Muntah darah berwarna merah segar dan sering kambuh – kambuhan. Pasien mengatakan kencing seperti warna teh dan merasa perutnya yang semakin membesar sejak satu tahun yang lalu, semakin terasa begah. Ditemukan sklera ikterik, shifting dullness positif, hasil HbsAg reaktif, anemia normokromik normositik dan kesan pengecilan hepar dengan splenomegali pada pemeriksaan USG. Prinsip terapi pada sirosis hepatis yaitu untuk mengurangi progresifitas penyakit berupa menghindarkan kerusakan hati lebih lanjut, pencegahan, dan penanganan komplikasi.