Hubungan HBA1C dan Hipertensi dengan Kejadian Retinopati
Abstract
Retinopati merupakan komplikasi mikrovaskular yang umum pada penderita diabetes dan hipertensi. Retinopati diabetik menjadi penyebab utama kebutaan di antara populasi usia kerja di negara industri. Prevalensi diabetik retinopati di Indonesia masih sangat tinggi hingga 42,6%, dengan 24.600 orang mengalami retinopati diabetik. Retinopati hipertensi disebabkan karena tekanan darah tinggi yang konstan di pembuluh darah retina. Banyak orang di dunia yang menderita penyakit hipertensi. Kadar HbA1c merupakan indikator rata-rata konsentrasi glukosa darah selama 2-3 bulan untuk diagnosis diabetes. Hipertensi juga berkontribusi pada patogenesis komplikasi mikrovaskular yang menginisiasi terjadi nya retinopati. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan HbA1c dan Hipertensi dengan angka kejadian penyakit retinopati. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Subyek penelitian ini adalah 65 peserta prolanis terdiri dari 54 perempuan dan 11 laki-laki. Hasil korelasi HbA1c dengan retinopati, didapatkan dari analisis uji korelasi spearman HbA1c dan retinopati diperoleh nilai p sebesar 0,744 sedangkan hipertensi dan retinopati nilai p diperoleh sebesar 0,219. Tidak terdapat hubungan antara HbA1c maupun hipertensi dengan kejadian retinopati.