Edukasi Kondisi Pasien Suspek Hipokondriasis (Sebuah Laporan Kasus Pendekatan Kedokteran Keluarga)
Abstract
Seorang pria berusia 46 tahun mengeluhkan nyeri perut dan nyeri dada sejak 3 tahun yang lalu. Ia rutin memeriksakan keluhannya namun selalu tak puas dengan hasil yang disampaikan. Ia mengunjungi banyak dokter spesialis karena khawatir sedang menderita penyakit serius, bahkan sering mencari informasi sendiri di internet. Hal ini dikarenakan terdapat riwayat kesalahan pengobatan 4 tahun yang lalu, ditambah ibu pasien meninggal akibat kanker usus besar. Pasien mempunyai dua orang anak dengan tipe keluarga Nuclear Family dengan stadium keluarga 6 menurut Duval. Hubungan antar anggota keluarga harmonis, APGAR Family menunjukkan fungsional sehat. Fungsi SCREEM menunjukkan interaksi baik dengan tetangga, berlatar etnis Jawa, mampu mengoptialkan kartu JKS-KIN yang dimiliki dengan rutin mengecekkan kesehatannya, serta berpendidikan formal rendah. Diagnosis biomedik: Suspek Hipokondriasis. Diagnosis holistik: secara psikoemosional pasien berfikir sedang mengalami penyakit serius sehingga sering memeriksakan keluhannya (doctor shopping) walaupun hasil pemeriksaan penunjang yang normal. Perilaku rawat anggota keluarga baik, tetapi pengetahuan tentang penyakit dan upaya mengelola masih kurang. Intervensi yang diberikan yakni terapi farmakologi dari Puskesmas, dan dari tim penulis, memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tetntang pentingnya teratur minum obat, serta mengurangi kecemasan akan menderita penyakit yang serius.