Hubungan antara Penggunaan Jenis Kontrasepsi Hormonal dan Gaya Hidup terhadap Kejadian Obesitas pada Akseptor KB Hormonal
Abstract
Obesitas menciptakan kematian penduduk di berbagai negara lebih tinggi dibandingkan yang memiliki berat badan kurang. Prevalensi wanita yang mengalami obesitas di Indonesia mencapai angka 44,4% di tahun 2018. Obesitas pada wanita selain menurunkan estetika juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti dislipidemia, penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, dan lain sebagainya. Berbagai komplikasi tersebut dapat terjadi sebagai akibat dari penggunaan kontrasepsi hormonal dan gaya hidup yang buruk pada wanita akseptor KB hormonal. Sehingga sangat penting bagi wanita untuk mempertimbangkan jenis kontrasepsi dan pengaruh penggunaannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara penggunaan jenis kontrasepsi hormonal dan gaya hidup terhadap kejadian obesitas pada akseptor KB hormonal. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam adalah purposive sampling. Pengambilan sampel yang dibutuhkan yaitu sebanyak 128 responden yang memenuhi kriteria restriksi. Teknik pengambilan data primer dengan menggunakan kuesioner dan perhitungan IMT. Analisis bivariat jenis kontrasepsi hormonal dengan kejadian obesitas memiliki p-value 0,109. Hasil p-value dari gaya hidup dengan kejadian obesitas memiliki nilai 0,778. Sehingga, analisis multivariat tidak dapat dilakukan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan jenis kontrasepsi hormonal dan gaya hidup dengan kejadian obesitas akseptor KB hormonal.