Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Ny. L dalam Menangani Permasalahan Penderita Diabetes Melitus yang Tidak Terkontrol
Abstract
Seorang wanita berusia 62 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan badan lemas, sering kencing, dan merasa haus. Pemeriksaan di puskesmas menunjukkan bahwa pasien terdiagnosis diabetes melitus tipe 2. Pasien tinggal dengan suaminya yang juga menderita diabetes melitus tipe 2. Bentuk keluarga pasien needle age dengan Ny. L sebagai pencari nafkah dan stadium keluarga Ny. L berada pada tahap 7. Skor APGAR menunjukkan bahwa keluarga sangat fungsional. Pada nilai SCREEM Ny. L memiliki kehidupan sosial yang baik dengan tetangga sekitar, hidup di lingkungan dan berasa dari suku Jawa, rutin beribadah, pendidikan terakhir sekolah dasar (SD), ekonomi kurang terpenuhi, dan memiliki BPJS yng dapat digunakan di fasilitas kesehatan terdekat. Diagnosis biomedik adalah diabetes melitus tipe 2 dengan diagnosis holistic bahwa pasien ingin segera sembuh dan gula darahnya terkontrol. Perawatan dari keluarga kurang baik karena suami Ny. L juga terdiagnosis diabetes melitus. Intervensi yang diberikan yaitu pemberian obat dari puskesmas dan edukasi mengenai penyakit pasien agar menjaga pola makan, hidup sehat, rajin berolahraga, minum obat teratur, dan manajemen stress.