Edukasi Kesehatan Jiwa pada Pasien dengan Skizofrenia Residual melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga
Abstract
Seorang laki-laki, Tn. K berusia 67 tahun datang ke poli umum puskesmas Bulu, Sukoharjo untuk memeriksakan keluhan anaknya yaitu Tn. W (33 tahun) yang sering diam. Terdapat riwayat penyakit terdahulu berupa skizofrenia tak terinci sejak tahun 2013. Pasien kooberatif namun memiliki beberapa kebiasaan yang kurang sehat seperti merokok. Selain pasien, ayah pasien yang tinggal satu rumah dengan pasien juga melakukan perilaku yang serupa. Tipe keluarga nuclear family dan berada pada stadium enam menurut Duval. Hubungan antar anggota keluarga harmonis, APGAR Family menunjukkan fungsional sehat. Fungsi SCREEM yang menonjol, pasien berlatar etnis Jawa, cenderung pendiam dan menghindar dari sosialisasi. Paisen memiliki JKN-KIS dalam perawatannya. Diagnosis holistik: adalah Skizofrenia Residual yang masih menjalankan pengobatan. Perilaku rawat anggota kelurga baik, tetapi pengetahuan tentang penyakit dan upaya mengelola terutama dalam meningkatkan produktivitas pasien masih kurang. Selain itu ada beberapa kebiasaan yang masih kurang sehat sehingga mempengaruhi kebiasaan dari pasien. Oleh karena itu, intervensi yang diberikan yakni edukasi kesehatan jiwa secara holistic dan komprehensif melalui pendekatan kedokteran keluarga.