Upaya Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Seorang Wanita Usia 58 Tahun dengan Tuberkulosis Disertai Hipertensi dan Diabetes Melitus
Abstract
Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Secara global pada tahun 2016 terdapat 10,4 juta kasus insiden TBC (CI 8,8 juta – 12, juta) yang setara dengan 120 kasus per 100.000 penduduk. Lima negara dengan insiden kasus tertinggi yaitu India, Indonesia, China, Philipina, dan Pakistan. Sebagian besar estimasi insiden TBC pada tahun 2016 terjadi di Kawasan Asia Tenggara (45%)—dimana Indonesia merupakan salah satu di dalamnya—dan 25% nya terjadi di kawasan Afrika (KEMENKES RI, 2018). Kami melaporkan kasus tuberkulosis dengan diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi pada Ny. S. Keluhan yang dirasakan Ny. S adalah batuk lama yang tak kunjung sembuh. Keluarga Ny. S merupakan keluarga dengan fungsi holistik yang cukup baik, penilaian fungsi fisiologis menggunakan APGAR Family Ny. K didapatkan skor 10 dimana dapat disimpulkan bahwa nilai fisiologis keluarga Ny. S adalah keluarga sangat fungsional. Penilaian fungsi patologis menggunakan SCREEM didapatkan ekonomi yang tergolong cukup, riwayat pendidikan tidak bersekolah dan memiliki BPJS dan sering berkunjung ke fasilitas kesehatan. Prioritas masalah pada Ny. K yaitu rendahnya tingkat pengetahuan terhadap penyakit yang diderita sehingga pasien perlu dilakukan edukasi secara menyeluruh meliputi promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.