Laki-Laki 69 Tahun Dermatitis Atopik dan Kulit Kering: Laporan Kasus
Abstract
Dermatitis yang disebabkan oleh paparan alergen dikenal sebagai dermatitis kontak alergi. Kekurangan air pada stratum korneum menyebabkan kulit kering yang disebut juga xerosis cutis. Kondisi yang disebutkan di atas umumnya terjadi pada populasi lanjut usia dan biasanya disebabkan oleh penurunan aktivitas kelenjar keringat dan sebaceous, berkurangnya keratinisasi, penurunan kadar ceramide dan faktor pelembab alami (NMF), atau kelainan mendasar lainnya. Di Indonesia, 63,78% kasus kulit kering dilaporkan ke RSCM antara tahun 2008 dan 2013. Gatal, atau pruritus, adalah salah satu tanda utama kulit kering yang menyertai lesi kulit seperti retakan, eritema, dan pengeroposan. Kulit kering lebih sering terjadi pada tulang kering, ekstensor, dan panggul. Mengoleskan pelembab secara topikal, mengubah gaya hidup, dan memodifikasi lingkungan sekitar merupakan strategi utama dalam mengatasi kulit kering. 10% urea atau 5% asam laktat adalah dosis yang dianjurkan untuk emolien dan petrolatum. Hindari penggunaan pelembab yang menyebabkan kulit sensitif atau iritasi. Mengubah gaya hidup, seperti mengurangi waktu mandi, memilih sabun yang tepat, dan mengontrol tingkat kelembapan, sangat penting untuk mengatasi kulit kering.