Seorang Laki-Laki 42 Tahun dengan Abses Perianal
Abstract
Abses perianal merupakan akumulasi cairan infeksi di sekitar anus. Sekitar 90% abses perianal idiopatik terjadi karena infeksi kelenjar kriptoglobular. Insiden dari lesi ini adalah 16,1-20,2 per 100.000 per tahun dengan dua kali lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, dan usia rata-rata 40 tahun. Etiologi yang mendasari terbentuknya abses perianal ialah obstruksi kelenjar kriptus. Seorang laki-laki 42 tahun datang dengan keluhan bisul di dekat anus sejak 5 bulan. Bisul terasa keras, dalam 1 minggu pecah mengeluarkan nanah dan hanya dibersihkan dengan cairan antiseptik. Bekas bisul yang pecah mengeluarkan cairan bening hingga kekuningan, dan sedikit darah yang keluar setiap 2 hari sekali dalam 2 bulan terakhir. Cairan keluar terutama ketika duduk dan berhenti setelah dibersihkan dengan cairan antiseptik. Pasien juga melaporkan bahwa ketika buang angin terasa keluar dari bekas bisul tersebut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan IMT 29,1 (obesitas I). Diagnosis ditegakkan dari pemeriksaan status lokalis perianal, pada inspeksi tampak lesi kemerahan, berbentuk oval, pada arah jam 7, berukuran 1 x 0,5 cm. Pada palpasi, terdapat lesi berair dan tidak didapatkan nyeri. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar HbA1c 7,07 %. Tatalaksana abses perianal adalah insisi dan drainase.