Laporan Kasus: Seorang Wanita Usia 70 Tahun dengan Dermatitis Kontak Alergi
Abstract
Dermatitis kontak alergi merupakan dermatitis yang terjadi akibat adanya pajanan terhadap bahan alergen yang kontak atau menempel pada kulit dimediasi oleh reaksi hipersensitivitas tipe 4. Dilaporkan sebuah kasus seorang wanita berusia 70 tahun dengan diagnosis klinis dermatitis kontak alergi kronis. Gejala utama yang dirasakan yaitu gatal pada kedua ketiak, dada, punggung dan lipatan paha yang dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Terdapat riwayat penggunaan sabun mandi antiseptic setiap harinya dan riwayat penggunaan gel repellent setiap malam serta menggaruk pada area yang gatal. Terdapat riwayat alergi telur dan lele. Ujud kelainan kulit pada pasien di regio axilla, thorax dan dorsum berupa makula eritema/hiperpigmentasi, skuama dan batas tidak tegas. Penatalaksanaan yang diberikan berupa metilprednisolon tablet 4mg/12jam dikonsumsi setelah makan, loratadine tablet 10mg/12jam dikonsumsi jika gatal dan krim campuran yang mengandung desoximetasone 10gr, betametason 0.1% 10gr dan urea 10% 10gr diaplikasikan pada kulit 2 kali sehari segera setelah mandi. Pasien diberikan edukasi untuk tidak menggunakan sabun mandi antiseptic dan gel repellent, menjaga kebersihan kulit dan kelembapan kulit serta tidak menggaruk area yang gatal.