Seorang Laki-Laki 30 Tahun dengan Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif (F25.1): Case Report Review
Abstract
Gangguan skizoafektif merupakan gangguan jiwa yang menggambarkan terjadinya gejala psikotik dan afektif secara bersamaan. Penyebab dari gangguan skizoafektif adalah ketidakseimbangan pada dopamin, norepinefrin dan serotonin. Pada pasien ini memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia paranoid dan gangguan afek depresif yang sama-sama menonjol. Gejala skizofrenia pada pasien ini terdiri dari: Thougt of echo, thought broadcasting, waham curiga, waham kejar dan halusinasi auditorik tipe komenting. Sedangkan gejala gangguan afektif depresif terdiri dari Afek depresif, anhedonia dan anergia, ditambah dengan gejala tambahan seperti, merasa dijauhkan orang-orang, tidak percaya diri, merasa dirinya tidak berguna, pasien merasa masa depannya sudah tidak ada lagi harapan, nafsu makan berkurang dan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Pasien ini mendapatkan terapi antipsikotik (Clozapine 2 x 100 mg) dan antidepresan ( Escitalopram 1x20 mg). Pasien dan keluarga juga mendapatkan psikoedukasi. Prognosis pasien tergantung dari diagnosis yang ditegakkan dan pengobatan yang adekuat.