Resusitasi Cairan dan Penggunaan Vasopressor Awal pada Kasus Syok Sepsis pada Pasien Geriatri dengan CAP dan DVT dengan Selulitis
Abstract
Resusitasi cairan merupakan komponen kunci pada kasus syok sepsis. Resusitasi cairan bertujuan untuk mengembalikan volume sirkulasi darah dan mengoptimalkan curah jantung pada keadaan syok. Penggunaan vasopressor lebih awal juga direkomendasikan untuk mengoptimalkan perfusi pada kondisi syok. Akan tetapi, bukti mengenai kapan pastinya memulai penggunaan vasopressor masih sangat terbatas. Pengambilan keputusan mengenai waktu dimulainya vasopressor dalam menangani syok sepsis penting untuk mendapatkan kondisi yang optimal Laporan kasus ini membahas seorang perempuan geriatri umur 80 tahun yang dikonsulkan untuk perawatan di ICU karena penurunan kesadaran dan sesak nafas yang memberat. Pasien didiagnosis dengan Community acquired pneumonia (CAP), Selulitis,dan Deep Vein Troombosis (DVT). Pasien diberikan resusitasi cairan, ventilasi mekanik, vasopressor, antipiretik dan antibiotic spectrum luas. Resusitasi cairan awal dan pengambilan keputusan yang tepat dalam penggunaan vasopressor yang lebih awal dapat memberikan hasil optimal dengan harapan dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pasien. Setelah mendapatkan perawatan di ICU, pasien di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta untuk dilakukkan penanganan lanjutan.