Laporan Kasus: Seorang Laki-Laki Usia 17 Tahun dengan Dermatitis Numularis
Abstract
Dermatitis numularis merupakan salah satu bentuk peradangan kulit dengan karakteristik berupa papul maupun papulovesikel yang berkelompok membentuk plak dengan gambaran koin berbatas tegas disertai krusta, oozing, serta skuama. Belum diketahui secara pasti mengenai etiopatogeneis penyakit ini, namun berbagai faktor risiko seperti alergi, kulit kering, fokus infeksi pada gigi, serta saluran pernapasan diduga dapat memicu terjadinya dermatitis numularis. Dalam kasus ini, pasien yang merupakan laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan gatal dan luka berbentuk bulat pada kaki yang menetap sejak 6 bulan sebelum datang ke Rumah Sakit. Keluhan juga disertai dengan rasa nyeri berdenyut ketika berjalan. Keluhan mulai timbul setelah pasien pulang berkebun, yang diawali dengan kulit terasa gatal, dan semakin lama timbul tonjolan berisi nanah hingga akhirnya lesi semakin meluas akibat papulovesikel yang pecah dan terjadi infeksi sekunder. Status dermatologis pada regio malleolus medialis dextra et sinistra didapatkan efloresensi berupa makula eritem, nummular, oozing, serta pustul berbatas tegas. Pasien kemudian diberikan terapi Klindamisin 300mg/12 jam, metilprednisolon 4mg/12 jam, loratadine 10mg/24 jam, dan krim racikan yang berisi fusycom 5gr dan dexosimethasone 5gr, dioleskan pada lesi tiap 12 jam.