Efektivitas Injeksi Steroid Intratimpani Dexamethasone Versus Terapi Hiperbarik Oksigen pada Pasien Tuli Sensorineural Mendadak: Tinjauan Sistematis
Abstract
Tuli sensorineural mendadak (SSNHL) ditandai dengan gangguan pendengaran sensorineural ≥ 30 dB selama ≥ 3 frekuensi berturut-turut yang terjadi dalam 72 jam, dan dapat disertai tinitus atau vertigo. Insidensi SSNHL diperkirakan 5-20 kasus per 100.000 orang per tahun. Etiologi dari SSNHL 10% dapat disebabkan oleh infeksi, gangguan pembuluh darah, penyakit autoimun, gangguan telinga bagian dalam dan sistem saraf pusat sedangkan 90% lainnya idiopatik. Problem terapi lini pertama SSNHL adalah adanya pasien yang tidak merespon steroid sistemik. Sehingga dibutuhkan terapi tambahan seperti HBOT dan ITS yang keduanya terbukti memiliki efek terapi yang sesuai pada SSNHL menurut penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menilai secara sistematis efektivitas dari terapi injeksi intratimpani dengan dexamethasone dan terapi hiperbarik oksigen pada tuli sensorineural mendadak (SSNHL). Penelitian ini merupakan systematic review dengan database yang digunakan adalah Google Scholar, Science Direct, Springer Link, Cochrane dan Pubmed dengan jumlah artikel yang didapat 325 artikel. Setelah dilakukan skrining dan telaah kritis, hasil artikel yang didapatkan dan kami review sebanyak enam artikel. Hasil telaah dan analisis dari enam artikel menunjukkan efektifitas dari terapi injeksi steroid intratimpani dengan deksamethasone dibandingkan terapi oksigen hiperbarik (HBO) pada salah satu parameter kesembuhann yang mengacu pada hearing recovery rate.