Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Ny. S 58 Tahun dengan Kusta Multibasiler
Abstract
Penyakit kusta adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae,dan Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan kasus kusta terbesar di dunia. Penyakit kusta masih menimbulkan masalah yang sangat kompleks, bukan hanya dari segi medis melainkan juga masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Penyakit kusta apabila tidak terdiagnosis dan diobati secara dini, dapat mengakibatkan kecacatan menetap pada penderita. Kurangnya pengetahuan serta kepercayaan yang keliruterhadap penyakit kusta dan cacat yang ditimbulkan, mengakibatkan penyakit kusta ditakuti oleh masyarakat dan keluarga, termasuk sebagian petugas kesehatan, sehingga kondisi seperti ini yang menjadikan penderita kusta dijauhi oleh lingkungan sekitar. Penderita kusta akan diberikan pengobatan intensif melalui petugas di Puskesmas yang berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan dan selama pengobatan pelayanan kesehatan yang diberikan berorientasi pada pendekatan dokter keluarga. Sehingga tidak hanya berfokus pada masalah penyakit saja namun juga kepada masalah keluarga dan lingkungan sosial penderita Kami melaporkan kasus penyakit pada Ny. S yang terdiagnosis kusta multibasiler. Keluarga Ny. S memiliki bentuk keluarga nuclear family dengan fungsi holistic yang sangat baik. Penilaian fungsi fisiologis dengan APGAR Family Ny. S didapatkan skor 10 dimana dapat disimpulkan bahwa nilai fisiologis keluarga Ny. S sehat. Penilaian fungsi patologis menggunakan SCREEM didapatkan pasien tidakpernah menempuh pendidikan dan buta huruf serta ekonomi yang tergolong menengah kebawah. Prioritas masalah pada Ny. S yaitu rendahnya tingkat pengetahuan pasien dan keluarga terhadap penyakit yang diderita Ny. S sehingga pasien dan keluarga perlu dilakukan edukasi secara menyeluruh meliputi promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif.