Faktor Sosial Ekonomi, Persalinan, dan ASI Eksklusif pada Anak Stunting Usia 2-5 Tahun di Indonesia
Abstract
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting. Prevalensi stunting di Indonesia sebanyak 30,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 2-5 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder IFLS 5 yang merupakan survei kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan secara longitudinal menggunakan metode sampling multistage dan desain cross-sectional. Besar sampel sebanyak 2.251 responden yang dianalisis menggunakan chi square dengan STATA 15.0. Hasil penelitian ini didapatkan prevalensi stunting sebesar 33,1%. Tingkat Pendidikan ayah (p<0,001), tingkat pendidikan ibu (p<0,001), status sosial ekonomi ayah (p<0,001), status sosial ekonomi ibu (p=0,001), dan persalinan dibantu tenaga medis (p<0,001) merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 2-5 tahun di Indonesia, secara statistik bermakna. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor sosial sosial ekonomi dan persalinan memiliki hubungan dengan stunting pada anak usia 2-5 tahun di Indonesia. Meskipun ASI eksklusif memiliki hubungan dengan stunting yang secara statistik tidak bermakna , namun manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan anak telah terbukti di berbagai penelitian lainnya. Faktor tingkat pendidikan dan ekonomi orangtua serta pertolongan persalinan dapat menjadi pertimbangan bagi pemegang kebijakan dalam membuat program untuk mengatasi stunting di Indonesia.