Seorang Wanita 72 Tahun dengan Hemiparase Sinistra dan Disartria Lingual
Abstract
Stroke merupakan penyakit kegawatdaruratan neurologi yang bersifat akut dan salah satu penyebab kecatatan dan kematian tertinggi dibeberapa dunia. Tanda-tanda klinis stroke terjadi secara cepat atau mendadak berupa defisit fokal (atau global) pada fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih tanpa penyebab yang lain selain penyebab vaskuler. Menurut American Heart Association, stroke menduduki peringkat ke-5 di antara semua penyebab kematian di Amerika Serikat, menyebabkan 150.005 kematian pada tahun 2019. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2018, prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013, menjadi 10,9 per 1000 penduudk pada tahun 2018. Pada laporan kasus ini didapatkan seorang wanita berumur 72 tahun dengan keluhan kelemahan pada tangan dan kaki kiri. Pasien juga mengeluh berbicara pelo dan suara tidak jelas. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes melitus sudah 5 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik yaitu kesadaran composmentis, Glasgow Coma Scale (GCS) E4V5M6, tekanan darah 145/87 mmHg, kekuatan otot lateralisasi sinistra. Pemeriksaan Computed Tomography (CT) Scan kepala tampak senile brain atrophy. Diagnosis Klinis : Hemiparase sinistra dengan hipertensi dan diabetes melitus. Pasien diberikan tatalaksana yaitu citicolin dan pracetam.