Pasien Gagal Ginjal Kronis dengan Hipertensi: Laporan Kasus

Authors

  • Sarwasri Fajra Nugrahaeni Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • Retno Suryaningsih RS PKU Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab sekaligus akibat dari gagal ginjal kronis serta berkontribusi pada progresivitas penyakit ginjal. Seiring dengan penurunan eGFR, insiden dan keparahan hipertensi meningkat. Seorang laki-laki usia 61 tahun datang dengan keluhan kedua kaki bengkak semenjak 1 minggu yang lalu. Keluhan pusing, mata kabur, sesak, nyeri dada, mual, dan kesemutan disangkal. Pasien tidak mengetahui adanya riwayat hipertensi sebelumnya, dan belum pernah mengonsumsi obat hipertensi. Pasien didiagnosis dengan gagal ginjal kronis dengan hipertensi. Tekanan darah pasien 210/110 mmHg, BMI 30.5, pemeriksaan jantung didapatkan kardiomegali, asites undulasi (+), dan adanya piting udem pada kedua ekstremitas bawah, pemeriksaan penunjang hematologi didapatkan adanya peningkatan leukosit 17.87x10³/ul, penurunan eritrosit 3.12 jt/ul, penurunan hb 9 g/dL, penurunan hematokrit 28.4%. pemeriksaan kimia klinik didapatkan peningkatan serum urea 148 mg/dL dan peningkatan kreatinin 7.5 mg/dL. Hasil pemeriksaan USG abdomen pada didapatkan Peningkatan eksogenesitas korteks ginjal kanan kiri dan kista multiple ginjal kanan. Pasien mendapat terapi infus RL 8 tpm, inj. Furosemid 2 ampul/ 8 jam, bikarbonat 3x50 mg, asam folat 2x1, terapi hipertensi amlodipine 10 mg 1x1, candesartan 8mg 1x1, ISDN 3x1 serta pasien menjalani hemodialisa dengan program HD UFG 2000, Qb 150-180, Qd 500, heparin mini, durasi 4 jam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-13