Dampak Personal Hygiene dan Kebersihan Lingkungan terhadap Pasien Scabies dengan Latar Belakang Pedesaan: Laporan Kasus
Abstract
Scabies merupakan investasi ektoparasit pada kulit oleh tungau Sarcoptes scabiei yang ditandai dengan rasa gatal di malam hari dan terdapat adanya papul dengan dasar eritema dan nampak adanya eksoriasi. Prevalensi scabies di dunia masih cukup tinggi. Scabies merupakan penyakit endemis di negara dengan iklim tropis dan subtropis seperti Asia, Afrika, Karibia, Australia Tengah, Australia Selatan dan Amerika Selatan. Scabies berada pada posisi ketiga dari 12 kasus penyakit kulit yang sering terjadi di indonesia. Scabies terjadi karena faktor risiko seperti sanitasi lingkungan tempat tinggal dan personal hygiene. Scabies ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita atau lingkungan penderita. Laporan Kasus ini memaparkan dampak personal gygiene dan kebersihan lingkungan terhadap kejadian scabies dengan latar belakang pedesaan yang dialami oleh Ny.S, usia 50 tahun. Personal hygiene yang buruk dan kebersihan lingkungan yang kurang menjadi penyebab terjadinya scabies. Insidensi scabies banyak terjadi di pedesaan dikarenakan faktor pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang kurang.