CT-Scan Sinus Paranasal pada Ny. Y Usia 43 Tahun dengan Polip Nasi Bilateral: Laporan Kasus
Abstract
Polip nasi merupakan lesi jinak berupa massa yang lunak berwarna putih atau keabu abuan yang terdapat di dalam rongga hidung akibat adanya peradangan kronis pada selaput lendir hidung dan sinus paranasal. Prevalensi polip nasi bervariasi antara 1-4% dari populasi. Lebih sering terjadi pada lelaki dengan puncak insiden pada usia 40-60 tahun. Di Indonesia, angka kejadian belum diketahui dengan pasti. Diagnosis polip nasi ditegakkan berdasarkan anamnesis gejala pasien sesuai dengan panduan European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS) 2020. CT-Scan dengan sinar X berenergi tinggi (CT-Scan SPN) merupakan metode paling efektif untuk mendeteksi polip nasi. Hasil CT-Scan menunjukkan luasnya polip, variasi anatomi dan stadium polip nasi yang dievaluasi menggunakan sistem Lund-Mackay. Untuk itu pengetahuan mengenai teknik pemeriksaan CT Scan SPN sangat diperlukan untuk membantu dalam mendiagnosis suatu penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan.