Anak Perempuan Usia 4 Tahun dengan Typhoid Fever

Authors

  • Ananda Livanka Putra Niardhy Universitas Muhammadiyah Surakarta
    Indonesia
  • S Sudarmanto RSUD dr. Harjono Ponorogo
    Indonesia

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistem pencernaan akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella paratyphi atau Salmonella typhi. Demam tifoid sering ditemukan di negara-negara berkembang karena sanitasi yang kurang baik. Pada tahun 2000 demam tifoid tampaknya kurang umum atau kurang diketahui di Afrika dibandingkan dengan Asia, namun penelitian baru mengkonfirmasi bahwa kejadian demam tifoid tinggi di beberapa bagian Afrika. Perkiraan dari 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa 11,0–17,8 juta penyakit demam tifoid terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Gejala demam tifoid yang sering ditemukan adalah demam, nyeri perut, malaise dan konstipasi. Pemeriksaan kultur bakteri merupakan gold standard dalam penegakkan diagnosis demam tifoid, akan tetapi pemeriksaan ini jarang dilakukan. Terapi lini pertama demam tifoid adalah kloramfenikol. Namun seiring dengan meningkatnya bakteri yang resisten terhadap kloramfenikol, maka pilihan terapi utama dari demam tifoid adalah antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga dan fluorokuinolon. Laporan kasus ini membahas tentang seorang anak perempuan berusia 4 tahun dengan demam tifoid. Dan diberikan terapi berupa infus D5 ½ Nacl 15 tpm, injeksi ceftriaxone 2x400mg, injeksi santagesik 3x1/3 amp, PO bioticel syr 3x1 cth.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-13